Kenapa Harus Memilih?

31 4 4
                                    

Bersama dengan sang eomma Hyoseop menghabiskan waktu malam ini dengan berbagai topik pembicaraan yang cukup beragam, terutama mengenai hubungan dirinya dengan Sejong dan Sungkyung

"Ingat nak--- tidak ada seorangpun wanita yang ingin menempati posisi kedua di hati seorang pria" peringat nyonya Ahn setelah berbicara cukup banyak dengan sang putra sulung

"Kenapa harus memilih eomma?" Keluh Hyoseop sambil membuang napas panjang dan menatap jauh ke langit yang cukup mendung

"Karena hidup selalu di hadapkan pada pilihan-pilihan, jadi lupakan pikiran ataupun rencana untuk memiliki keduanya. Karena jika kamu melakukannya maka kamu hanya akan menyakiti banyak orang di sepanjang hidup mereka"

Selesai nyonya Ahn memberikan petuah pada sang putra, sosok pria paruh baya mendatangi mereka berdua dan berdiri di belakang nyonya Ahn sambil mengusap bahu sang nyonya

"Apa yang kalian bicarakan? Kenapa serius sekali" tuan Ahn yang baru datang diantara obrolan ibu dan anak itu nampak begitu penasaran dengan apa yang kedua orang dihadapannya itu bicarakan

"Bukan masalah serius--- kamu sudah makan malam sayang? Jika belum makanlah bersama Hyoseop! Dia juga belum makan malam" nyonya Ahn berdiri dari kursinya dan membawa tuan Ahn masuk kedalam rumah. Wanita paruh baya itu meninggalkan Hyoseop di teras belakang untuk memberi waktu pada putranya untuk merenung

Setelah kurang lebih tiga puluh menit duduk seorang diri di teras, sebuah suara menghamburkan lamunan seorang Ahn Hyoseop dan membawanya kembali ke alam sadar "ayo makan--- appa sudah menunggu"

Nyonya Ahn kembali masuk kedalam rumah setelah melihat respon Hyoseop yang bersiap berdiri meninggalkan kursi taman

***

Setelah menyelesaikan makan malamnya bersama dengan sang ayah dan ibu, Hyoseop memutuskan untuk langsung menuju ruang kerjanya. Pria dewasa itu kini tengah memfokuskan pandangan pada laptop yang berada tepat dihadapannya, mengulirkan kursor pada layar

"Sialan ada yang berani bermain-main dengan ku!" Geram Hyoseop saat menyadari ada sesuatu yang salah dari laporan yang di kirimkan sekertaris Yoon

Tring!!!

New Massage
from : Lee Sungkyung

Kamu baik-baik saja?

Sebuah pertanyaan sederhana dari Sungkyung nyatanya mampu mengalihkan atensi seorang Ahn Hyoseop yang sedang dalam mode serius

Pria Ahn itu tanpa membuang-buang waktu langsung mendial nomer Sungkyung dan tanpa menunggu lama panggilannya sudah terjawab

"Apa maksud pertanyaan mu?" Ucap Hyoseop untuk pertama kali dalam obrolan keduanya malam ini

"Tidak ada maksud apapun, aku hanya bertanya. Apakah ada yang salah?" Balas suara di seberang sana

"Apa Sejong menemui mu dan mengatakan sesuatu?" Kini balik Hyoseop yang mengajukan pertanyaan pada gadis cantik yang entah sedang apa di sana

"Kenapa tiba-tiba kamu menanyakan soal nona Kim? Apa terjadi sesuatu diantara kalian?"

Satu nilai kurang untuk Sungkyung dari Hyoseop. Ya, gadis itu bukanlah gadis yang pandai berbohong meskipun tidak sedang beradu pandang secara langsung tapi dari nada bicara Sungkyung dapat Hyoseop dengar jika suara gadis itu sedikit bergetar

"Kenapa bohong? Apa yang Sejong katakan padamu?"

"Bohong? Tentang?"

"Aku akan ke tempatmu diam dan tunggu aku disana!!" Tanpa menunggu jawaban dari Sungkyung, pria Ahn itu langsung mematikan panggilan teleponnya dan bergegas keluar dari ruang kerjanya

"Mau kemana Hyung?" Joohyuk yang baru saja sampai di rumah langsung menghadang sang kakak yang terlihat sangat terburu-buru

Hyoseop berhenti sejenak untuk menjawab pertanyaan yang Joohyuk ajukan untuknya "aku ada urusan sebentar--- oh ya besok weekend bukan? Aku ingin mengajakmu pergi sebentar untuk membahas beberapa hal" tanpa ingin lebih lama membuang waktu Hyoseop bergegas pergi keluar dari rumah

Pria Ahn itu mengendarai mobil pribadinya dengan kecepatan yang cukup stabil, tidak terlalu kencang tapi juga tidak terlalu santai. Meskipun dirinya cukup penasaran dengan apa yang Sejong katakan pada Sungkyung tapi pria Ahn itu yakin jika Sungkyung baik-baik saja

Sekitar tiga puluh menit berlalu dan Hyoseop sudah berada di dalam lift tua di sebuah gedung  perumahan tempat tinggal Sungkyung

"Kamu di rumah?" Hyoseop masuk kedalam rumah tanpa mengetuk ataupun menekan bel, pria itu langsung menuju ruang tengah dimana Sungkyung sering berada

"Cepat sekali?" Benar dugaan Hyoseop gadis Lee itu kini tengah duduk di ruang tengah dengan segelas teh ditangannya

Hyoseop berjalan menuju tempat duduk Sungkyung dan mengambil posisi tempat di samping gadis itu

"Apa yang terjadi?" Tanpa basa-basi Hyoseop langsung mengajukan pertanyaan yang membuat Sungkyung harus mengerutkan keningnya

"Apanya?"

"Sungkyung-a!"

Sungkyung menghirup udara dengan begitu berat sebelum akhirnya menghembuskan napasnya dengan begitu pelan "kenapa kemari? Bukankah kamu harusnya menyelesaikan masalahmu dengan nona Kim? Hyoseop-ssi ku rasa memang ini salah ku, sejak semula seharusnya aku dan keluarga ku tidak pernah muncul ataupun datang kepadamu ataupun keluargamu--- semua kini semakin rumit"

Sesuai dugaannya beberapa waktu yang lalu, Sejong pasti sudah menemui Sungkyung dan mengatakan rasa kecewanya pada gadis di depannya ini "beri aku waktu untuk menyelesaikan semuanya"

"Sampai kapan? Aku bisa mengatakan jika kamu pasti tidak ingin melepaskan nona Kim bukan? Dia adalah wanita yang selama ini menemani mu-- maaf Hyoseop-a bisakah mulai saat ini kita bersikap seperti tidak saling mengenal selain urusan pekerjaan? Mari kita lakukan  sampai saatnya kamu bisa memilih diantara dua pilihan yang ada" dengan perasaan yang cukup berat dan juga bimbang Sungkyung terpaksa mengatakan itu semua pada pria Ahn tersebut

"Sungkyung-a"

Sungkyung bangkit dari duduknya dan berjalan menuju tempat cuci piring, dirinya meletakan gelas yang tadi pegangannya kedalam wastafel "semua pilihan ada ditanganmu, jika kamu memilih nona Kim maka aku akan mundur--- ingat ucapanku sebelumnya Hyoseop-ssi jika tidak ada seorang perempuan pun yang ingin menjadi nomer dua"

Setelah mengatakan segala isi hatinya Sungkyung langsung masuk kedalam kamar dan mengunci ruangan tersebut

Dalam hati Sungkyung sedikit lega setelah mengatakan apa yang ada di pikirannya, tapi di satu sisi dirinya takut--- Sungkyung takut jika Hyoseop pada akhirnya memilih Sejong dan meninggalkan dirinya

"Tidak Sungkyung-a kamu harus sadar posisimu-- kamu hanya orang ketiga diantara mereka berdua. Jika Hyoseop kembali ke nona Kim itu artinya mereka memang saling mencintai dan kamu hanya orang asing" monolog Sungkyung sambil menghapus sedikit air matanya















Halo everyone aku kembali lagi, kenapa ini ceritanya jadi begini 😅 ah sudahlah pokoknya semoga kalian ga pusing. Ku usahakan ceritanya engga berbelit² deh biar cepet kelar

Via DolorosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang