Setelah menghabiskan waktu hampir seharian di sebuah pusat perbelanjaan untuk membeli kado, sore harinya Sungkyung sudah berada di rumah untuk bersiap-siap menghadiri pesta perayaan ulangtahun 'calon' mertuanya
Sebuah mini dress berwarna green sage dengan ornamen sedikit bling-bling dan punggung yang terekspos, penampilan Sungkyung malam ini tampak begitu cantik dan juga elegan. Sambil mematut dirinya di depan cermin sesekali Sungkyung melirik ponselnya yang berada di atas meja rias untuk melihat apakah Hyo Seop sudah datang menjemputnya
*Bayangin Sungkyung pake dress ini
Tepat setelah Sungkyung menyelesaikan sapuan blushnya, suara pintu rumah terdengar terbuka dan dapat Sungkyung pastikan jika itu adalah Hyo Seop. Jika kalian berpikir Sungkyung membiarkan Hyo Seop masuk begitu saja maka jawabannya adalah iya. Menurut Sungkyung pria dewasa itu berhak atas rumah ini karena bagaimanapun rumah ini Hyo Seop yang membayar biaya sewanya selama satu tahun kedepanTok--tok---tok
"Nde--- sebentar"
Setelah merasa semua siap, Sungkyung meraih sebuah mini sling bag putih yang sudah dirinya siapkan berserta dengan sebuah heels yang senada dengan tas miliknya
"Maaf menunggu lama" ucap Sungkyung setelah keluar dari dalam kamarnya
Disisi lain Hyo Seop yang berdiri di depan pintu kamar Sungkyung terlihat cukup terkejut dengan penampilan gadis bermata hazel itu. Jika boleh jujur Sungkyung malam ini terlihat sangat cantik dan juga anggun, sangat berbeda dengan penampilan Sungkyung yang sering dirinya lihat sehari-hari
"Hyo Seop-ssi ----" panggil Sungkyung dengan menggerakkan telapak tangannya di depan wajah Hyo Seop yang terdiam ditempatnya
Menyadari keterdiamnya Hyo Seop spontan langsung menormalkan detak jantungnya yang entah mengapa berdetak lebih kencang dari biasanya
"Ayo berangkat"
"Nde"
***
Perjalanan dari flat tempat tinggal Sungkyung menuju rumah kediaman keluarga Ahn memakan waktu sekitar tiga puluh menit perjalanan dengan kecepatan standar, dan selama hampir sepuluh menit perjalanan itu pula baik Sungkyung maupun Hyo Seop hanya diam tanpa berniat memulai pembicaraan. Bukannya tidak ingin berbicara, hanya saja keduanya sedang merasa canggung dan juga bingung harus memulai pembicaraan dari mana hingga lima belas menit berlalu dan hanya terdengar alunan musik dari radio yang sedang memutar beberapa lagi
"Gaun mu bagus" puji Hyo Seop dengan tulus sambil masih fokus pada jalanan yang terlihat ramai di jam-jam pulang kantor
"Eh---nde gumawo--- bajumu juga bagus, pasti itu baju mahal kan?" Gurau Sungkyung yang sebenarnya mengetahui jika baju milik Hyo Seop adalah baju khusus yang hanya di produksi terbatas
KAMU SEDANG MEMBACA
Via Dolorosa
FanfictionTentang sebuah perjalanan manis-pahitnya kehidupan sepasang anak manusia. Kisah yang seharusnya tidak pernah di mulai, karena pada akhirnya kisah itu tak kunjung berakhir