Tertius

68 7 7
                                    

Pertengkaran yang begitu menguras emosi akhirnya terjadi juga antara Sungkyung dan juga sang ibu. Wanita paruh baya yang selama ini terkenal lemah lembut dan juga penyayang itu akhirnya untuk pertama kali meninggikan suaranya kepada Sungkyung

"eomma---" lelah mungkin itu yang saat ini sudah Sungkyung rasakan, bagaimana tidak selama 26 tahun dirinya hidup ia terus saja melihat bagaimana kedua orangtuanya begitu menyayanginya anak laki-laki mereka dan mengesampingkan masa depan putrinya "apakah selama ini kalian menganggap aku hanya sebagai investasi masa depan kalian? Apakah hanya Donghwan yang selalu menjadi prioritas kalian? Sungkyung lelah eomma, selama ini aku berusaha menutup mata dan telingaku ketika perhatian kalian tidak pernah sama untuk ku dan juga Donghwan. Aku bangun dunia ku sendiri untuk menciptakan dunia dongeng yang selalu bahagia, tapi ternyata kalian dengan tega merusak dunia yang sudah aku bangun untuk melindungi ku"

Sudah---sudah hancur pertahanan Sungkyung pagi ini, pagi yang seharusnya ceria berubah menjadi begitu mengenaskan dengan tetesan air mata yang mengalir membasahi kedua pipi mulusnya
"Sudahlah eomma aku harus bekerja" tanpa menunggu jawaban dari sang ibu gadis cantik itu langsung mematikan panggilan telepon tersebut dan menangis sejadi-jadinya di tangga darurat. Biarkanlah orang menganggap jika ada hantu di gedung ini ketika mereka mendengar suara tangisan

***

Setelah puas menangisi nasib sial yang mendadak hadir di kehidupannya Sungkyung memutuskan untuk pergi ke kamar mandi guna membasuh wajah dan memperbaiki riasannya. Tidak lucu bukan bertemu dengan calon klien dengan penampilan seperti seekor kucing yang habis di guyur air cucian piring. Sekitar 15 menit kemudian Sungkyung sudah muncul kembali dengan penampilan yang lebih baik dari sebelumnya, meskipun masih sedikit terlihat sembab di kedua matanya

"Aishh kamu dari mana saja sih? Kenapa menghilang begitu saja, klien kita sudah datang dari tadi tau" ketua Kim yang sedari tadi terlihat panik akhirnya bisa bernafas lega saat melihat Sungkyung dari kejauhan sambil membawa berkas untuk meeting sponsor kali ini

Kedua wanita cantik itu langsung memasuki ruang meeting dimana disana sudah ada Joohyuk, tuan Shin sebagai wakil direktur dan tentu saja dua orang yang tidak Sungkyung kenal

"Maaf kami sedikit terlambat" ucap Sejong sambil membungkukkan badan dan di ikuti oleh Sungkyung

Sungkyung mulai masuk mengambil bagiannya dengan memberikan beberapa lembar kertas yang dibawanya, dengan begitu profesional Sungkyung mulai menjelaskan untuk konsep karya busana musim gugur tahun ini. Gadis itu bahkan sudah mempersiapkan kandidat nama-nama model yang akan ikut serta dalam project musim gugur ini

"Jadi begitulah konsep busana musim gugur tahun ini, semoga tuan-tuan sekalian dapat menerima konsep yang ada dan dapat mempertimbangkannya--- sekian presentasi dari saya" Sungkyung mengakhiri proses presentasi dengan begitu sempurna

"Good job Sungkyung-ssi, tuan Ahn bagaimana menurut anda? Apakah konsep dari perancang kami dapat anda terima dan apakah bisa kita melakukan kerjasama ini?" Tuan Shin selaku wakil direktur dan juga perwakilan dari ~d'blue'o~ berusaha meyakinkan tuan Ahn untuk menerima kontrak kerjasama mereka

"Baiklah mari kita coba untuk satu musim kedepan, jika hasilnya memuaskan maka dengan senang hati saya akan memperpanjang kontrak kerjasama kita. Tapi jika seiring berjalannya waktu project ini tidak membuahkan hasil maka anda tau apa konsekuensinya" jawab tuan Ahn dengan smirk yang cukup membuat bulu kuduk merinding

"Terimakasih tuan Ahn Hyo Seop, senang bermitra dengan anda" ucap tuan Shin sambil menjabat tangan direktur utama perusahaan The AN tersebut

***

Meeting yang cukup lama membuat semua peserta meeting terasa begitu lelah dan juga lapar. Untuk itu seusai meeting disinilah mereka, makan siang dan beristirahat di kantin perusahan yang memang terkenal cukup lezat

Via DolorosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang