"Joohyuk dan Nana" ucap Sungkyung dengan tegas
"HAH"
Dua orang yang di sebutkan namanya dengan kompak berteriak, yang menunjukan jika keduanya tidak ada brefing sama sekali oleh Sungkyung
"Sungkyung-ssi kamu jangan bercanda, kita butuh orang-orang yang memiliki impect dan juga image untuk meningkatkan penjualan perusahaan kita" tegur manager pemasaran yang tidak habis pikir dengan ucapan Sungkyung yang di anggapnya tidak masuk akal
Tanpa ragu sedikitpun Sungkyung menjelaskan kepada semua peserta rapat mengenai ucapan dan pilihannya barusan "maaf apakah saya bisa mengatakan alasan kenapa saya tidak menyetujui atau menolak Jung Siyeon sebagai muse dari baju yang saya desain? Sebagai seorang desainer pasti kita ingin model yang mengenakan baju rancangan kita dengan bangga dan yakin memamerkan hasil karya kita. Tapi Jung Siyeon secara terang-terangan menolak baju karya kami dan menginginkan produk dari brand lain sebagai bayaran, maaf jika pemikiran saya terlalu konservatif dan tidak sejalan dengan tuan, manager Lee dan juga ketua Kim saya pribadi sebagai orang yang membuat dan merancang pakaian tersebut sangat tidak menyukai cara kerja yang seperti itu dimana nona Siyeon secara terang-terangan meremehkan saya dan juga tim saya. Dan alasan mengapa saya memilih Joohyuk-ssi dan Nana-ssi karena saya yakin dengan kemampuan mereka, secara penampilan mereka juga mendukung jadi apa salahnya di coba dibandingkan mempertahankan calon muse yang tidak menghargai usaha para designer"
Penjelasan yang lumayan panjang dari Sungkyung membuat Hyo Seop puas dengan segala argumen dan penjelasan dari wanita di seberang sana hingga tanpa di sadari pria dewasa itu tersenyum manis pada kinerja Sungkyung
Sejong yang menyadari jika sang kekasih tersenyum untuk perempuan lain langsung saja menatap Sungkyung dengan begitu tajam, dirinya yakin jika gadis itu tidak benar-benar menjaga janji dan ucapannya beberapa waktu yang lalu
"Ok--- kalau begitu mari kita coba menggunakan ketampanan tuan Nam dan juga kepawaian Nana-ssi untuk pemotretan minggu depan"
Persetujuan dari Hyo Seop membawa angin segar untuk Sungkyung yang hampir sudah frustasi dengan tekanan yang di berikan oleh manager perencanaan dan juga Sejong
***
"Ya--- kamu yakin kita bisa melakukannya?"
Meeting sudah selesai sekitar setengah jam yang lalu dan kini anggota tim 2 bersama dengan seorang fotografer tengah berdiskusi untuk konsep pemotretan minggu depan. Semua rencana dan konsep yang sudah ada telah 70% di rombak untuk menyesuaikan dengan gaya dan style dari Nana dan juga Joohyuk
"Kalian pasti bisa, aku percaya pada kalian"
Tidak dapat di pungkiri jika Joohyuk sangat terkejut dengan ide dari Sungkyung dan juga persetujuan dari Hyo Seop, bisa-bisanya sang kakak menyetujui ide dari calon istrinya ini
***
Hari-hari terus berganti dan satu minggu sudah berlalu sejak perdebatan Sungkyung dengan Sejong mengenai muse dari produk baru mereka
Pagi ini semua orang berkumpul di lokasi pemotretan untuk melakukan sesi pengambilan gambar pada Joohyuk dan Nana. Kedua manusia itu terlihat sangat cantik dan juga tampan
Selain, para staff d'blue'o direktur Ahn juga hadir untuk menyaksikan sesi pemotretan kali ini, entahlah apa alasan dari Hyo Seop ingin menyaksikan pemotretan ini yang jelas kehadiran Hyo Seop membuat atmosfer pemotretan cukup menegangkan
"Sialan untuk apa juga dia datang ke sini?" Gerutu Joohyuk yang di dengan oleh Sungkyung
"Sudahlah lakukan saja sebaik mungkin"
"Sepertinya dia sengaja ingin mentertawakan adiknya yang kaku seperti kanebo kering ini" masih dengan menggerutu Joohyuk akhirnya pasrah di dandani dan berjalan menuju set foto yang sudah di sediakan
Dengan begitu lihai pria yang tadi berkata jika dirinya kaku seperti kanebo kering itu justru terlihat sangat luwes dan juga terampil dalam bergaya di depan kamera
"Cihh tadi bilang kaku sekarang lihatlah dia malah lebih cocok menjadi model daripada fotografer" dengus Sungkyung yang berada tepat di samping Hyo Seop
"Jangan pernah percaya kata-katanya" balas Hyo Seop yang sukses mengejutkan Sungkyung
"Eh---maaf saya tidak" gerakan jari dari Hyo Seop membuat Sungkyung langsung menghentikan ucapannya dan melihat kearah sekitar takut-takut ada yang memperhatikan mereka berdua. Dan benar saja dari kejauhan Sejong dapat melihat bagaimana Sungkyung dan Hyo Seop terlihat akrab karena duduk berdampingan di depan monitor yang memperlihatkan gambar hasil jepretan kamera fotografer
Dengan rasa cemburu yang membabi buta Sejong pergi meninggalkan lokasi pemotretan dan mengirimkan pesan pada Hyo Seop yang masih sibuk mengamati pose dari sang adik
***
Tring!
1 new message
Sebuah pesan singkat masuk kedalam ponsel dan di lihatnya nama Sejong tertera di sana. Hyo Seop membuka pesan tersebut dan melirik Sungkyung sekilas, entah mengapa dirinya melakukan hal tersebut yang jelas saat ini dirinya lebih mirip seorang pria brengsek yang tengah berselingkuh dari kekasihnya
from : Kim Sejong
Sepertinya kamu sangat akrab dengan Sungkyung? Atau jangan-jangan kamu memang ada rasa dengan dia?Dengan mengerutkan dahi Hyo Seop membaca setiap kalimat yang Sejong tuliskan dengan penuh rasa bingung, apa maksud gadis itu berkata seperti itu. Tak ingin mengambil pusing dengan pertanyaan Sejong, Hyo Seop kembali fokus pada proses pemotretan yang kini sedang di lakukan oleh Kim Nana
Hampir setengah hari penuh mereka semua berkutat dengan pemotretan hari ini dan ketika mendapati hasilnya mereka semua cukup puas dengan 'model amatiran' yang mereka pakai
"Woahh eonni benar mereka sangat keren" Somin yang melihat hasil pemotretan begitu terpukau dengan hasilnya bahkan gadis muda itu tidak segan-segan meremat lengan Sungkyung yang berdiri di sampingnya
"Kagum sih kagum tapi ini tangan ku hanya tulang tanpa daging Somin-a" balas Sungkyung dengan memelas yang langsung mendapatkan gelak tawa dari rekan-rekannya
Dari tempatnya berdiri Hyo Seop melihat bagaimana Sungkyung begitu ramah dan juga penuh semangat, gadis itu bisa membawa mood yang baik untuk anggota timnya
Tring!
2 new message
Melihat dan membaca pesan yang masuk kembali ke gawai miliknya membuat direktur muda itu langsung mendial nomer yang mengirimkan pesan tersebut
Pada dering pertama pemilik nomer yang dihubung Hyo Seop langsung menjawab tanpa keraguan, mengingat pembicaraan mereka yang terkesan cukup privasi membuat Hyo Seop memilih untuk menjauh dari para pegawai dan juga staff d'blue'o
"Kamu jangan membuat lelucon dengan ku!" Dengan suara yang cukup dalam dan juga serius Hyo Seop terdengar tengah mengintimidasi seseorang di seberang sana "maksudmu? Orangtuanya menjual anaknya untuk menyelamatkan anak laki-laki" ulang Hyo Seop yang masih tidak mengerti dengan alur kisahnya
"Nde---tuan muda, tuan Lee menemui ayah anda untuk meminta pertolongan dengan jaminan nona Sungkyung akan dinikahkan dengan anda" semakin mendengar penjelasan sang anak buah membuat Hyo Seop semakin mengerutkan keningnya
"Masalah apa yang dibuat oleh anak laki-laki mereka?"
"Anak itu melaku---"
"Hentikan penjelasnya kita lanjutkan nanti" tanpa menunggu jawaban Hyo Seop langsung mematikan panggilannya saat Sungkyung berjalan ke arahnya dengan sebuah papan desain pemotretan ditangannya
"Pemotretan sudah selesai dan kami ingin makan malam bersama, jika tuan Ahn memiliki waktu kami harap anda bisa ikut bersama"
Sungguh tidak menduga jika waktu sudah menunjukan pukul 7 malam dan sudah saatnya untuk mereka semua makan malam "bagaimana?" Ulang Sungkyung saat mendapati lawan bicaranya hanya diam
"Baiklah aku ikut"
KAMU SEDANG MEMBACA
Via Dolorosa
FanfictionTentang sebuah perjalanan manis-pahitnya kehidupan sepasang anak manusia. Kisah yang seharusnya tidak pernah di mulai, karena pada akhirnya kisah itu tak kunjung berakhir