Langit pagi yang begitu cerah ditemani kicau burung di luar jendela kamar seorang pemuda bermata indah itu membangunkannya , tanpa ia sadari ternyata semalam ia tertidur dengan posisi yang tidak indah .
Jimin membangunkan tubuhnya , lalu berjalan menuju kamar mandinya malas . Tak membutuhkan waktu lama untuk pemuda tampan itu sekedar mandi agar terlihat segar , namun saat ia keluar dari kamar mandi ia sudah menemukan seorang pemuda lain tengah berbaring santai di kasur empuknya
" Ya tuhan , jam berapa sekarang ? Dan kau sudah berada disini ? "
Ucap kesal Jimin ketika melihat pemuda itu justru hanya tertawa konyol mendengar suara nyaringnya
" Pergi dari kasurku , kau membuatnya berantakan kembali Kim!"
Pemuda Kim itu lalu terduduk menatap Jimin yang berjalan menuju lemari pakaiannya
" Hei bung , ingat sebentar lagi kau juga akan menjadi pemuda Kim bukan ?"
Pemuda yang tak lain adalah Kim taehyung itu berjalan mengikuti Jimin menuju kaca yang tertempel di lemari pakaian Jimin lalu merangkul pundak nya
" Kita sebentar lagi akan menjadi saudara bung, jadi kau harus bersiap sekamar denganku !"
Taehyung lalu tertawa puas menatap wajah Jimin yang kesal itu lewat pantulan kaca di depan keduanya
" Aku rasa paman wonho sangat kaya Raya sehingga kita tidak perlu berbagi kamar bukan, Alien?"
" Hey , aku sudah meminta pada ayah untuk sekamar denganmu saja . Lagipula apa salahnya kita sekamar ?"
Jimin memutar bola matanya malas lalu berjalan menuju meja belajarnya untuk memasukkan beberapa buku mata pelajaran hari ini
" Hey Jim, aku dengar dari ibu semalam kau sempat mimisan ? Apakah itu benar ?"
Jimin menoleh kearah taehyung lalu mengangguk santai
" Sejak kapan kau memanggil ibuku dengan sebutan ibu ?" Tanya jimin heran namun tak dihiraukan oleh lawan bicaranya membuat Jimin kesal setengah mati di pagi ini
" Kurasa itu bukan pertama kalinya kau mimisan bukan ?"
Tanya taehyung lagi mendekat kearah Jimin
" Seingetku ini yang ketiga kalinya , tapi kurasa karena aku kelelahan juga terlalu sering melihatmu yang aneh !"
Setelah mengucapkan kalimat itu Jimin segera berjalan cepat meninggalkan taehyung yang melongo mendengar jawaban dari calon saudara nya itu
" Hei , itu kasar sekali ! Tunggu bantet!"
Taehyung mengejar Jimin, hingga Jimin yang sudah lebih dulu keluar berlari ketika mendengar langkah cepat taehyung
Suara gurauan dari lantai atas terdengar hingga ruang makan yang ditempati oleh jihye, ia menatap kearah atas dimana suara berisik itu berasal
" Kalian berdua jangan berlari -"
Namun belum selesai kalimat jihye , Jimin sudah tersungkur karena tubuh taehyung mendadak menubruknya dari belakang
Brukkk
"Aduhh, ahhh"
Keduanya jatuh ke lantai setelah Jimin melewati anak tangga terakhirnya . Kini posisi Jimin berada di bawah taehyung yang terjun bebas dari undakan ketiga tangga di belakang keduanya
" Ya tuhan taehyung, Jimin"
Jimin masih tak bergerak , begitupun taehyung yang terlungkup diatas Jimin
" Ta-tae , bangun lah ka-kau ber-rat!"
Jihye segera membantu taehyung beranjak dari atas tubuh Jimin , sedangkan Jimin membalikkan badannya setelah taehyung beranjak dan duduk di sampingnya bersandar pada ujung tiang tangga
![](https://img.wattpad.com/cover/335783255-288-k583962.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GOMAWO
ФанфикYang aku tau , ayah pergi tanpa pernah mengingatku lagi Hingga pemuda itu datang dan kembali membuat kehidupanku yang sudah membaik kembali hancur "Aku membencimu jeon jungkook" -jimin