010

348 34 15
                                    

Jimin menyusuri jalanan setelah jam sekolah usai, sedangkan taehyung harus pulang terlambat karena masih mengikuti latihan basket . sebenarnya jimin-pun seharusnya mengikuti juga , namun entah mengapa hari ini ia begitu malas mengikuti latihan , jadi berakhirlah ia berjalan kaki sepulang sekolah karena malas menunggu jemputan dari paman jung , sopir pribadi taehyung dan juga jimin sekarang .

“sendirian saja sunbae ?” tanya seseorang yang entah berasal dari mana namun sekarang sudah berada disamping jimin menampilkan gigi kelincinya .

Jimin sedikit terjingkat kaget mengingat ia sejak tadi berjalan sendirian namun tiba-tiba saja ada suara melengking dari arah belakang .

“ ah maafkan aku sunbae , karena mengagetkanmu “ Jimin hanya menatap malas pemuda di sampingnya itu tanpa berniat menjawab.

Sepanjang perjalanan tak ada percakapan antara keduanya, baik jimin maupun pemuda tadi yang tak lain adalah jungkook .

“ apa aku mengganggu acara jalan-jalanmu sunbae ?” Jimin melirik jungkook sekilas lalu kembali fokus ada kamera di tangannya

“argh” rintihan kecil dari bibir ranum jungkook mampu mengalihkan fokus jimin menujunya , menatap tak peduli pada jungkook yang tengah meremat pinggangnya

“ duduklah “ Ucap jimin datar, lalu secara reflek membantu jungkook berjalan ke kursi taman di samping mereka

“gomawo sunbae..”

“panggil jimin saja , tidak perlu seformal itu kepadaku .” Jungkook tersenyum mendengar ucapan jimin yang seolah tengah mengizinkan jungkook  untuk lebih dekat dengannya.

“terimakasih hyung” ucap jungkook tulus, binar mata bulatnya berkaca-kaca , menatap tulus kearah jimin yang terlihat masih enggan untuk membalas ucapan terimakasihnya

“ tidak usah berlebihan , aku hanya tidak ingin di cap buruk karena meninggalkan seseorang yang tengah kesakitan . apalagi kau tampak sedang berjalan denganku sejak tadi” ucap jimin dengan wajah angkuhnya.

“hyung..”

Jimin melirik sekilas kearah jungkook yang masih menatapnya dengan tersenyum juga mata yang berkaca-kaca

“aku boleh memanggilmu hyung kan ?” tanya jungkook polos

“kau sudah memanggilku seperti itu sejak tadi” ucap jimin malas

Jungkook hanya menyengir atas jawaban datar jimin yang masih fokus pada kameranya .

“ omong-omong tae hyung kemana tumben tidak pulang bersama denganmu hyung ?”

“dia latihan , kau sendiri tidak latihan ?”

“aku izin hyung, aku rasa badanku kurang sehat hari ini hehe. Hyung sendiri tak ikut latihan ?”

Jimin meletakkan kameranya di antara dirinya dan jungkook lalu menatap kedepan dimana banyak anak-anak SMP pulang sekolah

“ sepertinya kau sangat penasaran denganku ?”

Jungkook lantas menutup bibirnya karena merasa tidak enak dengan jimin yang nampak tersenyum sinis kearahnya

“apa yang ingin kau tau dari Diriku jeon Jungkook?”

Jimin menatap datar wajah tampan dengan mata bulat milik Jungkook yang masih setia menutup rapat bibirnya

“ aku hanya ingin mengenalmu Hyung , itu saja !”

“ benarkah ? Bukan karena hubunganku dengan ayahmu ? “

Jungkook membulatkan matanya saat Jimin berbicara terus terang dengan senyuman miring dari bibir tebalnya

GOMAWO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang