Jeon jungkook pemuda tampan dengan mata bulat itu masih menatap cahaya matahari yang kian tenggelam di ufuk barat . ia masih mengingat jelas penggal demi penggal kata yang terucap dari bibirnya tadi siang kepada kakak tingkatnya , jimin .
Seulas senyum tercipta ketika ia kembali teringat bagaimana tatap kecewa taehyung kepada jimin saat kepalan itu hampir saja mengenai wajah tampannya . entah dewa keberuntungan dari mana yang sedang berpihak kepada jungkook sehingga apa yang ia rencanakan berjalan sangat mulus bahkan sesuai dengan yang ia bayangkan sebelumnya . jungkook sendiri tak menyangka bahkan semudah itu mempermainkan emosi jimin .
Suara ketukan pintu mengambil alih atensi jungkook , ia melihat sang ibu, haera berjalan mendekatinya dengan tersenyum
“sedang apa hm ?”
Tanya haera mengelus rambut sang putera dengan lembut diiringi senyuman bak malaikat bagi jungkook sendiri .
“ hanya sedang menikmati matahari tenggelam dari jendela eomma...”
“ eomma dengar dari maid , sepulang sekolah punggung mu terasa sakit kembali? “
" Iya tadi siang sempat nyeri , tapi aku sudah baik-baik saja .. aku sudah meminum resep terbaru dari dokter song juga " Jungkook tersenyum lalu menuntun sang ibu untuk duduk di sisi ranjang
“ eomma ... “
“ ada apa sayang ?”
“ aku boleh menanyakan sesuatu , tapi eomma jangan marah “ Haera tersenyum lalu mengangguk
“ eung... itu “
“ katakan saja jung, apapun yang mengganggu pikiranmu “
Jungkook menghela nafas pelan lalu menunduk menatap ubin di bawah kakinya
“ dulu, wanita yang bersama appa saat appa belum bersama kita ... “ jungkook menggigit bibir bawahnya sebelum melanjutkan ucapannya
“ apa hubungan eomma dengan bibi itu ?”
Haera menatap manik sendu sang putera lalu tersenyum manis menimbulkan denyutan nyeri di hati nya karena senyum sang ibu menyiratkan luka dalam .
“ aku hanya ingin tahu eomma, jika eomma belum ingin bercerita kepadaku tidak apa-apa ... “
“eomma akan menceritakannya sayang “
haera kembali menarik napas sebelum kembali meneruskan kalimatnya
"dulu eomma dan bibi jihye adalah sahabat baik sejak memasuki sekolah menengah pertama , kami selau berbagi apapun . yang secara kebetulan keluarga bibi jihye dan kakek nenekmu berhubungan baik dalam bisnis .”
“persahabatan kami terus berlanjut sampai kami dewasa , bahkan sering kali eomma menginap di apartemen bibi jihye . kami masih saling berbagi hingga akhirnya ... “
haera berdiri dan berjalan menghadap jendela kamar jungkook membelakangi sang anak .
“ bibi jihye menyukai appamu jung sejak dulu, memang semua salah eomma dan appa yang tidak memberitahukan atau menceritakan hubungan kami dari awal kepada bibi jihye . Hingga bibi jihye yang sangat sakit hati saat itu setelah mengetahui kabar ini, meminta ayahnya untuk mencari jalan agar ia dan appa mu bisa menikah “ haera menghadap jungkook dengan air mata yang mengalir
“ eomma tidak bisa berbuat apa-apa saat itu karena eomma tidak tau sama sekali tentang perjodohan mereka , bibi jihye menemui ibu dan memberikan sebuah undangan saat itu . dia berkata eomma harus datang karena ada kejutan untuk sahabat tercintanya. Dan benar saja saat eomma datang ke acara mereka . eomma melihat mempelai pria dari sahabat eomma adalah kekasih eomma sendiri . “
KAMU SEDANG MEMBACA
GOMAWO
FanfictionYang aku tau , ayah pergi tanpa pernah mengingatku lagi Hingga pemuda itu datang dan kembali membuat kehidupanku yang sudah membaik kembali hancur "Aku membencimu jeon jungkook" -jimin