Jimin berjalan menyusuri taman belakang rumah mewah milik orang tua ibunya atau lebih tepatnya kakek dan neneknya . Dulu rumah ini memiliki taman belakang yang di penuhi bunga anggrek berwarna ungu favorit sang nenek . Namun setelah sang nenek pergi untuk selamanya 3 tahun lalu taman ini tak terlalu terawat , sang kakek memilih menyibukkan diri di kantor . Ikut mengawasi pegawai disana katanya meskipun pada kenyataannya pimpinan disana sudah ia berikan kepada paman yoongi adik dari jihye
" Cucu kesayangan opa sedang apa ?"
Jimin menoleh lalu tersenyum mendengar suara berat sang kakek yang berjalan mendekat kearah nya. Park Ji Sung seorang pengusaha parfum nomer satu di kota ini .
" Opa merusak taman anggrek nenek dengan tidak merawatnya! "
Jawab Jimin jujur lalu berjalan menghampiri sang kakek yang langsung pulang saat ia menghubungi beliau jika Jimin dan dan sang ibu sudah sampai disini
" yang menyukai anggrek ini hanya nenekmu dan dirimu , kau tau sendiri opa tidak terlalu menyukai pekerjaan membosankan ini hm ? "
" membosankan mana dengan hanya duduk di kantor sambil mengawasi paman yoongi yang sedang bekerja opa ?"
Ji Sung menatap Jimin datar lalu mengusak pelan kepala sang cucu gemas
" hey pamanmu itu mengadu ya padamu ?"
" paman yoongi sampai belum sempat mencari istri karena opa "
Ji Sung kembali tertawa mendengar kalimat demi kalimat yang di ucapkan Jimin dengan nada manjanya
" pamanmu itu sudah memiliki kekasih beberapa saat lalu tetapi sayangnya mereka putus karena opa tidak ingin putra kesayangan opa menikah dengan wanita malam seperti itu dan bodohnya pamanmu itu tidak tau sampai akhirnya opa mengajaknya untuk melihat sendiri "
Jimin menatap jisung yang berdiri mendekat untuk melihat-lihat bunga anggrek yang mulai bermekaran kembali
" Opa-"
Jisung menoleh kearah Jimin yang mendekat ke arahnya
" Aku bertemu dengannya lagi "
Mata yang tadinya berbinar kini meredup setelah kalimat yang selama ini Ji-Sung takutkan benar-benar terjadi
" Siapa Jim -"
" appa seokhoo dan wanita jahat itu opa "
Jemari kanan jisung terlihat mengepal mendengar nama itu , ia tidak akan membiarkan lelaki itu menghancurkan kehidupan anak dan cucunya lagi
" sedang apa appa dan Jimin disana ? Ayo masuk ! Makanan sudah siap !"
Teriak jihye dari pintu yang menghubungkan ruangan di dalam rumah dengan taman belakang rumah itu .
Jimin segera merubah raut wajah nya lalu menoleh ke arah sang ibu
" iya Bu , sebentar lagi !! Aku dan opa akan segera masuk "
Jimin menatap sang kakek lalu menggenggam jemari sang kakek
" jangan beritahu siapapun opa , aku akan menjaga ibu dan keluarga baru ku ! Aku janji "
" opa percaya padamu , hubungi opa dan pamanmu jika membutuhkan bantuan dari kami ! Jangan bertindak gegabah dan jangan membahayakan dirimu sendiri !"
Jimin mengangguk paham , jisung merangkul sang cucu dan melangkah mengajak sang cucu masuk kerumah untuk menyantap makanan yang sudah di buat oleh jihye , anak perempuan kesayangan Ji-Sung
" jihye , mengapa wonho dan taehyung tidak ikut kemari ?"
" mereka akan menyusul nanti malam appa , wonho ada pertemuan yang tidak bisa di wakilkan "
KAMU SEDANG MEMBACA
GOMAWO
FanfictionYang aku tau , ayah pergi tanpa pernah mengingatku lagi Hingga pemuda itu datang dan kembali membuat kehidupanku yang sudah membaik kembali hancur "Aku membencimu jeon jungkook" -jimin