Jeon jungkook , menaiki tangga menuju roftoop sekolah dengan langkah ringannya. Namun saat ia telah sampai diatas , ia menemukan pemuda lain tengah duduk menunduk di depan sana .
Langkahnya ia pelankan , saat ia beberapa kali mendengar suara rintihan dari pemuda di depannya itu .
"Sunbaenim..." lirihnya , namun pemuda di depan sana masih enggan untuk menjawab sapaan pemuda jeon itu .
Jungkook membulatkan matanya kala menyadari siapa yang tengah duduk membelakangi nya itu. Park jimin
Pemuda park yang kini telah berganti marga menjadi Kim itu , tengah mendongak dengan mata sayu nya menatap jungkook yang terkejut dengan keadaannya.
" hyung ... apa yang terjadi.. "
"Ugh... " jimin menatap lemah jungkook yang menemukannya dalam keadaan seperti ini .
Darah yang terus mengalir dari hidungnya tak mau berhenti . Kepalanya pusing bukan main . Sumpah demi apapun jimin benci saat ada orang lain yang menemukannya dalam keadaan lemah seperti ini
" mau kebantu turun ke ruang kesehatan ?" Jimin menggeleng lemah .
Jungkook bersimpuh di hadapan jimin , menatap pemuda Kim itu dengan mata berkaca-kaca
" kau perlu sesuatu hyung ... " jungkook mendekat , mencoba menyentuh jimin yang ternyata tak memberikan penolakan sama sekali .
" hyunghhh... jangan membuatku takut ... " air mata pemuda jeon itu telah jatuh saat dirinya merengkuh tubuh pemuda Kim itu . Deru nafas yang terdengar menyakitkan juga rintihan kecil dari bibir jimin sungguh membuatnya tersakiti .
" bagian mana yang sakit hyung ... "
" se-semua... semua sakit ju-ngg... " jawab jimin lemah
Jungkook semakin terisak saat darah yang sempat berhenti kembali mengalir dari hidung jimin .
" kau kenapa hyung ... " ujarnya di sela isakannya
" Hei.. aku ... tak apa ... jangan menangis ... "
" kau tidak sedang baik-baik saja hyung.. bagaimana aku bisa tidak menangis ... "
Jimin tersenyum tipis , mengusap air mata jungkook dengan tangan bergetar
" aku .. masih membencimu jeon jungkook ... jadi tolong ... jangan menangis untukku seperti ini ... kau ... tidak akan mudah masuk .. di keluargaku .. "
" aku tidak peduli hyung ... hiks ... aku tidak peduli kau membenciku ... " jawab jungkook mempererat pelukannya
" aku ... aku .. tidak bisa membohongi diriku jika ... aku ... " Tubuh jimin melemah , anak itu tak bisa menjaga kesadarannya
" aku menyayangimu hyung ... " ucap jungkook saat merasakan tubuh seniornya itu memberat
" hyung ... jimin hyungg... bangunlah kumohon... "
Jungkook mengangkat tubuh jimin untuk menuju ruang kesehatan , berkali-kali ia bergumam memohon untuk jimin tetap baik-baik saja .
" jeon jungkook ... apa ... jimin sunbae kenapa ?"
" jihyun-ah bantu aku ... " pemuda tembam itu segera membantu jungkook membawa jimin agar segera mendapatkan pertolongan .
🤍🤍🤍
Kim taehyung berlari kesetanan saat, telinganya mendengar kabar dari jihyun jika saudaranya itu kini dicarikan ke rumah sakit karena tak kunjung siuman saat berada di ruang kesehatan .
Jemarinya mencoba menghubungi sang ayah agar segera menyusulnya .
" Apa yang terjadi dengan jimin ... " Tanya taehyung kepada pemuda yang kini tengah duduk sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan .
KAMU SEDANG MEMBACA
GOMAWO
FanfictionYang aku tau , ayah pergi tanpa pernah mengingatku lagi Hingga pemuda itu datang dan kembali membuat kehidupanku yang sudah membaik kembali hancur "Aku membencimu jeon jungkook" -jimin