Halaman rumah bak istana yang di tumbuhi bunga melati itu terlihat sepi . Jeon jungkook , pemuda dengan mata bulat itu tengah berjalan menyusuri halaman untuk memasuki rumah dengan sedikit tertatih .
Waktu sudah menunjukkan pukul enam sore , setelah dirinya menemui kang taemo dan teman-temannya tadi ia memilih untuk segera pulang karena seharian penuh ia belum meminum obatnya barang satu butirpun .
Akhir-akhir ini jungkook merasa tubuhnya semakin sering merasa lelah padahal ia tidak melakukan hal berat apapun . Hari ini saja ia melakukan hal berat yaitu bersandiwara di depan jimin .
" appa bilang , aku tidak boleh menyentuh jimin bukan ? Aku tidak akan menyentuhnya appa ... "
" karena teman-temanku yang akan menyentuhnya ... "
Jungkook berhenti pada ruang tengah dimana ada potret dirinya bersama ayah dan ibunya disana .
" appa terlalu mengabaikanku hingga appa lupa , jika anak appa ini tidak suka berbagi apapun termasuk kasih sayang appa , eomma , kedua pamanku dan kakek nenekku... "
" dan jimin sudah merebut itu semua... "
Jungkook lantas menaiki tangga menuju kamarnya. Sesampainya di ruangan pribadi miliknya , ia melepas sepatu lalu mengamati kakinya yang nampak berbeda
" Apa sudah semakin parah ? Sampai bengkak sebesar ini ... " jungkook menghembuskan nafasnya pelan lalu mengambil ponselnya .
" hallo paman seokjin... "
" ada apa jung ? "
" Apakah paman sedang sibuk saat ini?"
" iya, sedikit ... "
" paman kaki ku membengkak .. bisakah paman kerumah untuk ..."
" segera minum obatmu dan beristirahat yaa ... maaf paman masih harus mengurus pasien di rumah sakit sekarang... jika ada waktu paman akan mampir ..." sela seokjin di seberang sana
" Ahh begitu yaa ... tapi bahkan hampir dua minggu paman di seoul , paman belum mampir kemari sama sekali ... "
" paman sibuk jungkook ... paman tidak ada waktu untuk berjalan-jalan ... sudah yaa paman tutup . Jaga dirimu ... " Setelah nya panggilan itu terputus secara sepihak .
Jungkook menghela nafas panjang setelahnya .
" sibuk mengurus jimin si anak haram itu kan paman seokjin ... " jungkook tersenyum miring . Ia mengambil botol di dalam laci lalu membukanya .
Bukannya meminum beberapa jenis obat itu, justru kini dirinya membuang semua nya ke dalam tempat sampah . Ia biarkan pinggangnya semakin nyeri .
Jemarinya kembali mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang lagi .
" paman hoseok ... "
" ada apa jung ..."
" bisakah paman ke rumah ... kaki ku membengkak . Pinggangku sakit . Appa dan eomma sedang keluar kota dan aku ... "
" paman sedang menemani jimin di rumah sakit jung ... karena kasus jimin paman yang menghandle jung ... kau sudah mendengar perihal jimin ?"
" o-oh sudah paman ... "
" ya... tengok lah ia ... bagaimanapun ... jimin pernah menyelamatkan mu kan ? "
" aku juga sudah pernah menyelamatkannya paman ... "
" tapi cara mu tak sebanding dengan luka yang ia dapatkan saat kalian berkemah saat itu jung .. "
" akan aku pikirkan !! " jungkook langsung memutuskan sambungan teleponnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
GOMAWO
FanfictionYang aku tau , ayah pergi tanpa pernah mengingatku lagi Hingga pemuda itu datang dan kembali membuat kehidupanku yang sudah membaik kembali hancur "Aku membencimu jeon jungkook" -jimin