021

273 42 16
                                    

Halaman rumah bak istana yang di tumbuhi bunga melati itu terlihat sepi . Jeon jungkook , pemuda dengan mata bulat itu tengah berjalan menyusuri halaman untuk memasuki rumah dengan sedikit tertatih .

Waktu sudah menunjukkan pukul enam sore , setelah dirinya menemui kang taemo dan teman-temannya tadi ia memilih untuk segera pulang karena seharian penuh ia belum meminum obatnya barang satu butirpun .

Akhir-akhir ini jungkook merasa tubuhnya semakin sering merasa lelah padahal ia tidak melakukan hal berat apapun . Hari ini saja ia melakukan hal berat yaitu bersandiwara di depan jimin .

" appa bilang , aku tidak boleh menyentuh jimin bukan ? Aku tidak akan menyentuhnya appa ... "

" karena teman-temanku yang akan menyentuhnya ... "

Jungkook berhenti pada ruang tengah dimana ada potret dirinya bersama ayah dan ibunya disana .

" appa terlalu mengabaikanku hingga appa lupa , jika anak appa ini tidak suka berbagi apapun termasuk kasih sayang appa , eomma , kedua pamanku dan kakek nenekku... "

" dan jimin sudah merebut itu semua... "

Jungkook lantas menaiki tangga menuju kamarnya. Sesampainya di ruangan pribadi miliknya , ia melepas sepatu lalu mengamati kakinya yang nampak berbeda

" Apa sudah semakin parah ? Sampai bengkak sebesar ini ... " jungkook menghembuskan nafasnya pelan lalu mengambil ponselnya .

" hallo paman seokjin... "

" ada apa jung ? "

" Apakah paman sedang sibuk saat ini?"

" iya, sedikit ... "

" paman kaki ku membengkak .. bisakah paman kerumah untuk ..."

" segera minum obatmu dan beristirahat yaa ... maaf paman masih harus mengurus pasien di rumah sakit sekarang... jika ada waktu paman akan mampir ..." sela seokjin di seberang sana

" Ahh begitu yaa ... tapi bahkan hampir dua minggu paman di seoul , paman belum mampir kemari sama sekali ... "

" paman sibuk jungkook ... paman tidak ada waktu untuk berjalan-jalan ... sudah yaa paman tutup . Jaga dirimu ... " Setelah nya panggilan itu terputus secara sepihak .

Jungkook menghela nafas panjang setelahnya .

" sibuk mengurus jimin si anak haram itu kan paman seokjin ... " jungkook tersenyum miring . Ia mengambil botol di dalam laci lalu membukanya .

Bukannya meminum beberapa jenis obat itu,  justru kini dirinya membuang semua nya ke dalam tempat sampah . Ia biarkan pinggangnya semakin nyeri .

Jemarinya kembali mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang lagi .

" paman hoseok ... "

" ada apa jung ..."

" bisakah paman ke rumah ... kaki ku membengkak . Pinggangku sakit . Appa dan eomma sedang keluar kota dan aku ... "

" paman sedang menemani jimin di rumah sakit jung ... karena kasus jimin paman yang menghandle jung ... kau sudah mendengar perihal jimin ?"

" o-oh sudah paman ... "

" ya... tengok lah ia ... bagaimanapun ... jimin pernah menyelamatkan mu kan ? "

" aku juga sudah pernah menyelamatkannya paman ... "

" tapi cara mu tak sebanding dengan luka yang ia dapatkan saat kalian berkemah saat itu jung .. "

" akan aku pikirkan !! " jungkook langsung memutuskan sambungan teleponnya .

GOMAWO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang