003

333 34 7
                                    

Pemuda manis berjalan malas dengan sesekali menendang kerikil yang berada di depannya , kejadiann beberapa saat lalu benar-benar membuat mood nya sangat berantakan  .

Jimin memilih untuk berhenti di halte pemberhentian bus yang kedua . Pikirannya masih tertuju pada kejadian dimana ia bertemu dengan sosok yang sudah pasti masih ia ingat hingga detik ini . Dua sosok yang telah menghancurkan hidupnya selama hampir 10 tahun ini

Jimin memasuki gerbang rumahnya dengan langkah pasti , ia rubah raut wajah nya dengan cepat . Seulas senyum lebar ia tampilkan ketika sang ibu tengah berdiri di depan pintu dengan senyum yang juga merekah di sana

" Ibu "

" Mengapa datang terlambat hm?"

" Maaf tadi aku berjalan-jalan sebentar ibu . Aku tidak jadi ikut ya bu-"

Jihye pun lantas menatap khawatir kearah sang putra yang kini nampak sayu

" Dirimu baik-baik saja Jim?"

" Eum , aku baik Bu . Hanya sedang lelah Bu"

Jimin berjalan melewati sang ibu yang masih menatapnya khawatir , tidak biasanya Jimin pulang terlambat tanpa memberitahu jihye . Jimin juga tak pernah pulang dalam keadaan murung seperti ini meskipun ia selalu menebar senyum andalannya namun jihye tau mata itu tidak akan pernah bisa berbohong dengannya

" Jimin sudah datang ?"

Wonho menghampiri jihye yang masih menatap kearah tangga yang di lewati Jimin

"Wonho , Jimin terlihat tak ceria seperti biasa"

" Taehyung , apa kalian ada masalah di sekolah ?"

Pemuda yang sejak tadi hanya diam dan melihat interaksi sang ayah dengan calon ibunya pun kini menatap wonho lalu menggeleng

" Kalau begitu , ayah dan ibu pergi saja . Aku akan menjaga bayi ibu dengan baik "

" Tapi tae-"

" Ibu , aku berubah pikiran !! "

Jihye menoleh kearah suara nyaring dari atas sana

" Tunggu aku 15 menit lagi , aku akan bersiap"

Teriak Jimin lagi dari atas membuat jihye menghela nafas lega , suara semangat dari Jimin kembali berhasil menenangkan hatinya yang tengah di Landa khawatir beberapa saat lalu

" Kau lama ! Aku tinggal park!!"

Wonho menatap taehyung sambil menggeleng melihat kelakuan sang anak.

Jimin nampak menuruni tangga , melempar senyum kearah sang ibu yang menatapnya sedari ia menutup pintu kamarnya

" Aku tau aku tampan ibu , tapi tolong jangan memandangku seperti itu . Aku malu!"

Taehyung hanya mencebik mendengar kalimat Jimin , sedangkan wonho dan jihye terlihat tertawa gemas menatap Jimin

Keempat nya lantas berjalan beriringan menuju mobil putih yang sudah terparkir apik di halaman rumah Jimin . menikmati perjalanan yang nampak menyenangkan dengan taehyung yang berakting layaknya seorang pemandu wisata

" Bisa kita lihat , disebelah kanan kita ada jembatan yang memanjang sepanjang jalan ini -"

" Yang berada di tengah sungai itu apa ?"

" Apakah di tempat mu tidak ada tuan ? Itu namanya perahu tuan "

" Nampak seperti buah pisang yang mengapung"

Lantas keempatnya tertawa ramai di dalam mobil .

Keempatnya turun dari mobil setelah sampai di sebuah butik , jihye dan taehyung nampak berjalan terlebih dahulu karena wonho yang meminta Jimin untuk menemaninya mencari lahan parkir terlebih dahulu .

GOMAWO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang