005

315 28 10
                                    

Jungkook berjalan menuju lantai bawah dengan santai , ia melihat sekeliling dan tak menemukan bibi anh . Ini merupakan kesempatan baik untuknya bisa memasuki ruangan sang ayah tanpa perlu menjawab pertanyaan dari semua orang .

Bukan tidak mungkin bibi anh juga akan menanyainya untuk apa memasuki ruangan seokhoo sedangkan sang pemilik ruangan sedang tak ada di tempat .

Jam menunjukkan pukul tujuh malam masih ada waktu sebelum memasuki jam makan malam yang sudah pasti bibi anh akan memanggilnya dengan suara lantang untuk menikmati santapan yang sudah ia siapkan .

Jungkook berjalan mendekati meja kerja sang ayah yang berada di tengah ruangan luas itu setelah berhasil memasuki ruangan itu, manik bulat itu meneliti setiap sudut ruangan guna memastikan sesuatu hingga ia mulai membuka satu persatu laci yang berada di setiap sisi depan meja di sana .

Tangan putihnya membuka berkas yang berada di sana lalu kembali memasukkannya karena merasa tidak ada yang ia temukan disana.  Jungkook kembali membuka laci dan membuka berkas-berkas lainnya hingga matanya menangkap sebuah buku berwarna coklat berbahan kulit disana .

" buku yang buruk dan-"

Jungkook membuka buku itu dengan cepat hingga tanpa ia sangka menemukan dua foto disana .  Jemari putihnya  mengambil foto itu dan melihat dengan mata nya sendiri siapa yang berada di foto itu .

Jungkook segera menutup buku itu setelah mengambil dua potret yang ia temukan beberapa saat lalu itu lantas segera keluar ruangan itu setelah ia mendengar namanya di panggil oleh bibi anh untuk menyuruh nya makan malam .

" bibi , masak apa ?"

Tanya Jungkook lembut kepada wanita paruh baya yang sudah menjadi pengasuhnya sejak kecil , lalu duduk di kursi

"Bibi anh-"

" ada apa tuan muda ?"

" jangan memanggilku seperti itu bi"

Bibi anh tersenyum lalu menatap Jungkook lembut

" Baiklah baiklah , katakan pada bibi apa yang mengganggu pikiranmu ?"

" bibi tau mengenai masa lalu ayah dan ibu ?"

Bibi anh terdiam lalu tersenyum lagi

" Ayah dan ibumu itu pasangan kekasih sejak dulu , ibumu adalah wanita pintar dan mandiri sejak dulu hingga akhirnya bertemu dengan ayahmu . Mereka saling mencintai sejak dulu hingga menikah dan hadirlah dirimu -"

" bibi tau mengenai seorang bernama park jihye ?"

Jungkook dapat melihat bibi anh sedikit terkejut mendengar nama itu

" Park jihye itu teman dari ibumu Jungkook , mereka bersahabat sejak masih duduk di kelas dua menengah pertama hingga akhirnya mereka tidak saling kontak sejak kau dan ayah ibumu berada di jepang dulu "

Bibi anh menceritakan semua masalalu orangtua Jungkook dengan jelas , namun entah mengapa Jungkook merasa ada yang masih belum jelas disini . Mungkin ia harus mencari nya lagi sendiri mengenai kebenaran cerita itu .

















Hari Senin menjadi hari dimana beberapa siswa  berangkat lebih awal , entah untuk melakukan piket pagi ataupun mengerjakan tugas yang tertunda karena kemarin barusaja hari Minggu . Jungkook berjalan menyusuri halaman sekolah setelah ia memarkirkan mobil mewahnya di halaman parkir sekolah

"Jeon Jungkook tunggu aku !"

Teriak seorang pemuda bertubuh lebih pendek dari Jungkook , ia berlari kecil menuju Jungkook yang berhenti menunggunya

GOMAWO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang