Suasana kediaman keluarga kim berubah sejak satu bulan lalu, dimana kini kedua putra keluarga kim jarang sekali bersama bahkan betegur sapa. Hal itu turut mengundang decak heran dari sang kepala keluarga dan nyonya besar di rumah mewah itu .
Jihye yang kelewat hafal dengan tabiat sang anak , sudah mencoba menanyai perihal keanehan yang terjadi namun jihye justru hanya mendapatkan senyum manis sang anak juga jawaban yang menurutnya sangat lah tidak sesuai dengan keadaan saat ini .
Jimin yang biasanya terihat ceria dan terbuka , kini menjadi lebih tertutup begitu pula taehyung yang nampak lebih banyak menghindari acara kumpul bersama keluarga dan memilih untuk keluar rumah atau beralasan mengerjakan tugas sekolahnya .
Seperti malam ini , taehyung nampak menikmati makan malam yang telah di sajikan oleh jihye dengan diam , begitu juga jimin yang nampak begitu nikmat makan sepotong paha ayam di sumpitnya . sang kepala keluarga berdehem agar membuat suasana sedikit mencair .
“taehyung, jimin setelah makan malam bisa menemui ayah dan ibu di ruang kerja ayah !”
jimin nampak menghentikan acara menikmati ayam gorengnya dan menatap sang ayah
“ aku masih ada tugas yang tidak bisa aku tinggalkan ayah ...”
Jihye nampak menatap sendu kearah jimin yang tanpa sengaja menatap sang ibu pun segera mengalihkan pandangannya
“ lalu taehyung mau beralasan apa untuk menolak ?”
Taehyung mengangkat kepalanya menatap sang ayah yang nampak terlihat datar menatapnya
“ aku akan menemui ayah dan ibu ...”
ucap taehyung terdengar datar tanpa menatap jimin yang tengah menatapnya
“baiklah, jimin segera selesaikan tugasmu , ayah ibu tunggu di ruang kerja ayah ! tidak ada penolakan ! dan sekarang habiskan makanan kalian”
Jimin menghela nafas pelan, niat hati ingin menghindari taehyung namun justru sang ayah memberikan perintah yang tidak mungkin ditolak olehnya .
......
Jam menunjukkan pukul delapan malam , diruangan luas itu wonho dan jihye sudah menunggu kedua puteranya .
“ aku hanya khawatir jika mereka terus seperti ini, akan semakin menjauhkan keduanya “
“ tenanglah, aku yakin mereka hanya salah paham “ wonho mengelus lembut jemari sang istri .
Suara ketukan pintu terdengar , dan nampak taehyung tersenyum memasuki ruangan sang ayah
“ maaf tadi ada teman yang menghubungiku , jadi aku lama ..”ucap taehyung dengan nada sesal
“ tidak apa-apa sayang, duduklah . kita tunggu jimin dulu yaa... “ jihye bergeser duduk mendekati taehyung dan mengusak lembut rambut hitam taehyung
“ apa jimin masih belum selesai dengan tugasnya tae ?” tanya wonho mendekat kearah taehyung dan jihye
“ aku tidak tau ayah , aku tidak sekamar dengannya “ jawab datar taehyung tanpa menatap wonho
Tak lama pintu kembali terbuka , jimin muncul dengan wajah cerahnya dan senyum tipisnya
“maaf aku sedikit terlambat ayah “
wonho mengangguk paham lalu mempersilahkan jimin untuk duduk
“ jadi apa yang ingin ayah dan ibu bicarakan ?”
suara datar taehyung menginterupsi ruangan yang sejak tadi terasa tidak nyaman untuknya , jihye menghela nafas pelan lalu berdiri untuk duduk dekat dengan sang suami

KAMU SEDANG MEMBACA
GOMAWO
FanficYang aku tau , ayah pergi tanpa pernah mengingatku lagi Hingga pemuda itu datang dan kembali membuat kehidupanku yang sudah membaik kembali hancur "Aku membencimu jeon jungkook" -jimin