Weekend yang biasanya diisi dengan liburan keluarga nyatanya tak dapat di rasakan Jimin , setelah insiden dimana ia pingsan setelah pulang kemarin sore , kini ia berada di gedung tinggi bernama rumah sakit .
Beberapa kali Jimin menghela nafas bosan , ia hanya duduk menatap pintu didepannya dengan taehyung di sampingnya . Sebenarnya sang ibu dan ayah taehyung berniat mengantarnya juga menemui dokter yang katanya kemarin memeriksa dia , tapi dengan cepat Jimin menolak dengan alibi
" Kalian kan sibuk dengan persiapan acara , aku akan kesana sendiri saja"
Namun dengan tegas pula jihye ibunya menolak dan tetap bersikeras untuk ikut bahkan mengatakan akan menunda acara sampai jimin benar-benar sehat meskipun sang anak nampak tak nyaman. hingga datanglah seorang taehyung yang menawarkan diri secara sukarela menemani Jimin dan berjanji pada jihye jika ia akan memastikan Jimin masuk ruangan paman namjoonnya dengan selamat tanpa lecet sedikitpun .
" Aku bosan ! Kita jalan-jalan saja bagaimana ?"
Taehyung menolehkan kepalanya dan menatap Jimin yang sejak tadi memperlihatkan wajah kusutnya
" Tidak , setelah pulang dari sini kita jalan-jalan oke!"
" Tae-"
" Jangan merayuku Jimin, rayuanmu tidak mempan untukku !!"
Jimin pun menutup mulutnya dan kembali melipat lengannya di depan dadanya .
" Omong-omong, aku melihat ada kedai baru di dekat supermarket paman Lee , ada banyak menu makanan yang tersedia . Mau mencoba setelah pulang dari sini ?"
Jimin sedikit melirik pada ponsel taehyung yang di tunjukkan di depannya , menampilkan foto dengan gambar kecil-kecil berisi menu makanan
"Aku yang traktir deh, janji Jim!!"
" Kau sedang merayuku ya ?"
Jemari mungil Jimin menunjuk tepat di depan hidung taehyung , hingga suara pintu di depannya berhasil membuat Jimin menurunkan tangannya dan menatap seorang perawat yang berdiri di depan sana
" Saudara park Jimin ?"
" Ya , aku disini "
Jimin berdiri dan berjalan menuju perawat yang berada 6 langkah darinya , taehyung pun ikut berdiri dan mulai berjalan mengikuti Jimin
" Kau mau kemana ? Yang di panggil hanya aku ! Tunggu saja disini!!"
" Tidak akan pernah !"
Taehyung berjalan mendahului Jimin dan memasuki ruangan yang terlihat bercorak warna hijau di dalamnya itu dengan senyuman menggoda perawat muda di depannya . Dasar anak nakal!
Sedangkan jimin hanya menghela nafasnya pelan , lalu mengikuti taehyung melangkah memasuki ruangan tersebut
" Oh kalian, duduklah "
Pria dewasa dengan kacamata yang bertengger di hidungnya itu tersenyum menampilkan lesung pipi miliknya
Tangan panjangnya menarik salah satu map biru yang di depannya tertuliskan nama " PARK JIMIN " lalu kembali menghela nafas pelan
" Ayah atau ibu kalian tak ikut ?"
" Tidak dokter/ paman "
Jawab keduanya nya serentak membuat namjoon kembali tersenyum gemas
" Aku rasa kalian memang di takdirkan untuk menjadi saudara ya"
" Aku tidak mau memiliki saudara seperti dia dokter ,dia aneh "
Jawab Jimin santai dengan senyum mengejeknya , sementara taehyung melirik tajam kearah jimin
" Hehh baiklah . kalau sampai kau meminta traktiran padaku , jangan harap aku akan datang kepada mu !"
KAMU SEDANG MEMBACA
GOMAWO
ФанфикYang aku tau , ayah pergi tanpa pernah mengingatku lagi Hingga pemuda itu datang dan kembali membuat kehidupanku yang sudah membaik kembali hancur "Aku membencimu jeon jungkook" -jimin