Trigger Warning ⚠️
harsh words, violence, drug, blood, mature, m-preg, family issue.
Sejak awal mereka memang berbeda, hanya sebuah kebetulan karena Haruto yang harus menjaga sepupunya dan membuat ia bisa bertemu berlian yang sangat indah seperti Ha...
Hi! Happy reading yaa! Jangan lupa vote sama komen kalo kalian suka!! ❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kehidupan SMA yang cukup membekas bagi mereka akhirnya berakhir, mereka memulai semuanya bersama walaupun tidak bisa mengakhirinya bersama dan mereka bisa melewatinya dengan tanpa penyesalan, namun mungkin berbeda dengan Jeongwoo.
Kaki panjang anak laki laki yang kini sudah tumbuh menjadi pria dewasa itu melangkah mantap memasuki gedung universitas dimana ia akan melanjutkan pendidikannya selama beberapa tahun kedepan.
"Woo!" sapa Junghwan sambil mengangkat tangannya. Jeongwoo menunggu Junghwan yang tengah berjalan dari parkiran mobil.
Sebelum tiba di kampus tadi, Jeongwoo dan Junghwan memang sudah janjian untuk bertemu dengan teman-teman mereka sebelum kelas.
Junghwan dan Jeongwoo melewati kelas 11 dan 12 nya hanya berdua tanpa Haruto yang selalu bersama mereka sejak masa orientasi dikelas 10. Mau bagaimanapun mereka mengelak perbedaan strata sosial mereka tetaplah berbeda dan akhirnya memisahkan Haruto dari kehidupan SMA nya dan teman-temannya.
Jeongwoo dan Junghwan memutuskan untuk melanjutkan kuliah mereka di kampus yang sama. Sementara Haruto, sejak keluar dari sekolah mereka sempat bertemu beberapa kali setelah itu Haruto dikabarkan pindah ke Jepang dan mereka lost contact. Jeongwoo dan Junghwan sempat beberapa kali mencoba mencari tau kabar soal Haruto namun, kehidupan Tuan Muda Watanabe itu terlalu rapat untuk diketahui oleh orang lain.
Setibanya dikantin, Jeongwoo bisa melihat beberapa temannya disana. Ia langsung mengambil tempat kosong yang berada disamping Jaehyuk.
"Lu yakin Woo, gak mau join kos bareng gua?" tanya Jaehyuk pada Jeongwoo yang kini sudah fokus dengan game di ponselnya. Mereka memang terbiasa untuk berkumpul di kantin sebelum kelas mereka masing-masing dimulai.
"Gak lah, udah gua bilang berapa kali juga. Ibu gua sendirian kalo gua ngekos bareng lu," jawab Jeongwoo pada Jaehyuk tanpa menatapnya.
Jaehyuk hanya diam menatap tetangga masa kecilnya itu, ia tau betul kalau alasan sebenarnya Jeongwoo selalu menolak bukan karna Ibunya.
"Rumah lu jauh anjir, sayang di ongkos juga," Junghwan ikut bergabung dengan obrolan Jaehyuk dan Jeongwoo. Namun, Jeongwoo hanya diam enggan menanggapi ucapan Junghwan.
Jaehyuk dan Jeongwoo sudah bersama sejak kecil karena rumah mereka yang bersebrangan. Itulah kenapa mereka sering bersama dan saat ayahnya sibuk bekerja Jaehyuk selalu menghabiskan waktunya bersama Jeongwoo. Namun, sekitar satu tahun yang lalu Jeongwoo dan keluarganya pindah rumah, sebenarnya Jaehyuk juga tidak yakin dengan alasan Jeongwoo harus pindah rumah ia juga tidak enak untuk menanyakan hal itu.
