Halo, tumben ya ga update tengah malem, happy reading all! Jangan lupa tinggalin vote sama komennya yaah! Biar cepet tamat nih book
Jeongwoo datang kekampusnya cukup pagi hari ini, ia datang dengan menggunakan taxi dari rumah Haruto. Berbeda seperti biasanya, Jeongwoo hari ini tidak menuju kelas atau kantin untuk bertemu teman-teman. Ia berjalan ke arah kantor Dekan fakultasnya, tentu saja untuk mengurus pengunduran dirinya dari kampusnya yang bahkan tidak ia bicarakan dengan siapapun.Namun sayang, dosen yang ingin ia temui ternyata berada digedung lain membuat Jeongwoo harus berjalan kaki cukup jauh untuk sampai digedung rektorat untuk bertemu dengan dosennya.
Pertemuan dengan dosennya tidak berlangsung lama, dosen Jeongwoo meminta Jeongwoo untuk mempertimbangkan lagi keputusan Jeongwoo yang hanya diangguki oleh Jeongwoo. Setelah itu, Jeongwoo langsung berniat akan pergi dari kampus.
"Jeongwoo!" panggil seseorang membuat Jeongwoo yang sudah sampai didepan pintu keluar gedung rektorat kampusnya menoleh. "Ternyata kuliah disini juga." ucap seorang gadis dengan rambut panjang yang Jeongwoo tau tetangga Jihoon di apartementnya.
Jeongwoo hanya mengangguk lalu kembali berjalan untuk keluar, Minji masih mengikuti Jeongwoo dan berjalan disamping Jeongwoo, ukuran badan Jeongwoo yang besar membuat Minji harus mendongak untuk menatap Jeongwoo, "Lo difakultas apa?"
"Teknik," jawab Jeongwoo.
"Oh pantes ga pernah ketemu. Gue di Fakultas Desain. Btw mau kekantin ga? Gue belum pernah kekantin sini deh."
"Gua ga laper sih."
"Temenin gue aja, gue traktir deh," Minji menarik tangan Jeongwoo membuat Jeongwoo terpaksa mengikuti Minji.
Haruto duduk dikursi kerjanya dengan gelisah, ini pertama kalinya masuk kerja di kantor pusat yang sekarang masih dipegang oleh ayahnya. Haruto beberapa kali mencoba menelfon Jeongwoo namun Jeongwoo tidak mengangkat telfonnya. Haruto melihat Jeongwoo berangkat pagi tadi, ia pikir Jeongwoo akan berangkat kuliah namun tadi Junghwan malah bertanya padanya soal Jeongwoo yang tidak terlihat dikampusnya.
Ditengah lamunannya, Haruto dikagetkan dengan kedatangan Ayahnya. "Ngapain ayah kesini?"
"Mantau kamu yg kerja sambil bengong tuh," ucap ayah Haruto lalu duduk di sofa yang ada diruangan Haruto. Haruto mendengus sebal menatap ayahnya itu.
Hanbin tertawa melihat wajah anaknya yang terlihat benar-benar sebal dengannya. Hanbinpun berdiri, merapikan sedikit jasnya sebelum berjalan keluar. "Ntar sore siap siap diajakin kakek kamu dinner."
Haruto turun dari mobilnya dengan masih menggunakan jas yang ia gunakan sejak tadi pagi, ia tidak sempat pulang karena jadwalnya yang cukup padat hari ini membuatnya langsung menuju tempat yang ditunjuk oleh ayahnya. Begitu Haruto masuk ke dalam restoran yang diberitahu ayahnya, ia langsung disamput oleh pelayan yang mengantar Haruto ke mejanya. Restoran ini sangat sepi, bahkan tidak ada pengunjung lain selain beberapa orang yang tengah menunggu Haruto di meja yang tak jauh dari jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIDEs || JEONGHARU END
FanfictionTrigger Warning ⚠️ harsh words, violence, drug, blood, mature, m-preg, family issue. Sejak awal mereka memang berbeda, hanya sebuah kebetulan karena Haruto yang harus menjaga sepupunya dan membuat ia bisa bertemu berlian yang sangat indah seperti Ha...