XI

468 43 7
                                    






Ganteng banget yaaa! 😭
Happy reading all! Jangan lupa tinggalin vote sama komen yaaa.

Ganteng banget yaaa! 😭Happy reading all! Jangan lupa tinggalin vote sama komen yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




































Hari sudah gelap saat Jeongwoo keluar dari rumah Jaehyuk bersama sang pemilik rumah, sebelumnya ia juga berpamitan dengan ayah Jaehyuk yang kini sudah pensiun.

"Ayah lo udah tau gak bang?" tanya Jeongwoo pada Jaehyuk yang sudah duduk dimotornya tentang hubungannya dengan Asahi.

"Belum lah, ntar ada timingnya," ucap Jaehyuk kemudian memakai helmnya.

"Gaya bener anjir, mampir kerumah gua dulu ya."

Keduanya akan ketempat mereka biasa nongkrong dengan bergoncengan sementara mobil Asahi sudah ditinggalkan Jeongwoo dirumah Jaehyuk. Dengan kecepatan yang cukup tinggi hanya butuh waktu tidak sampai 10 menit Jaehyuk dan Jeongwoo sampai dirumah Jeongwoo. Lampu didepan rumah itu sudah menyala, dan Jeongwoo langsung masuk ke dalam rumahnya.

"JANGAN LAMA LAMA WOO!" teriak Jaehyuk dari atas motornya karena Jeongwoo bilang ia hanya akan mengecek keadaan ibunya.

Saat Jeongwoo membuka kamar ibunya, ia melihat ibunya sedang duduk melamun diatas kasur.

"Ada Jaehyuk ya didepan?" tanya Ibu Jeongwoo.

"Iya bu, tapi Jeo mau langsung nongkrong sama bang Jae, Ibu udah makan?" Jeongwoo mendudukkan dirinya di atas kasur ibunya.

"Udah, sana kalo mau langsung nongkrong, jangan bandel." ucap Ibu Jeongwoo sambil tersenyum menatap mata anak satu-satunya itu.

"Ibu udah minum obat?"

"Belum, ibu baru mau minum obat terus tidur."

Jeongwoo berdiri dari posisinya, mengambil beberapa butir obat dan segelas air memberikannya pada ibunya, "ini."

Ibu Jeongwoo menerima obat itu dengan senyuman,  "Jeo pergi dulu ya bu, kalo ada apa apa langsung telfon Jeo." Jeongwoo mengecup kening ibunya sebelum ia melangkah pergi.

"Jeo."

Langkah Jeongwoo terhenti saat ibunya memanggilnya, kembali berjalan mendekat kepada sang ibu. "Ibu boleh peluk sebentar ga?"

Jeongwoo tersenyum mendengar ucapan ibunya, ia pun kembali duduk disamping ibunya, memeluk erat tubuh yang semanin kurus itu. "Ibu kenapa?"

"Gapapa, ibu sayang banget sama Jeo. Bahagia terus ya sayang, makasih udah jadi anak ibu yang kuat."

Jeongwoo mulai merasa ada yang janggal dengan ibunya, namun ia mencoba menepis berbagai pikiran buruk. "Ibu mau jeo nemenin ibu aja?"

Ibu Jeongwoo melepas pelukannya dari anaknya itu, gelengan menjadi jawaban pertanyaan Jeongwoo. "Gausah, ibu mau tidur kok sana itu Jaehyuknya udah nungguin."

SIDEs || JEONGHARU ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang