XVI

357 37 10
                                    









Hey siapa yang masih nungguin??? Karena kemaren ada beberapa yang nanyain, jadi akuu update lagi heheee.. sebenernya udah ada sampe part 20an di draft cuma suka lupa revisi jadi gaa ke publish deh! Ayoo ramein booknya biar cepet akuu publish semua!

 sebenernya udah ada sampe part 20an di draft cuma suka lupa revisi jadi gaa ke publish deh! Ayoo ramein booknya biar cepet akuu publish semua!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















Haruto baru saja masuk ke dalam rumahnya setelah seharian berada dikantor untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang ia tinggal di Jepang. Haruto datang dengan wajah yang sangat lelah dan pakaian kantor yang sudah tidak lagi rapi. Saat akan naik ke atas untuk kekamarnya, Haruto dikejutkan dengan Jeongwoo yang baru saja keluar dari ruang kerja ayahnya, Jeongwoo pun menatap Haruto yang ada didepan tangga.

"Baru pulang?"

Haruto mengangguk, "lo abis ngapain?"

Jeongwoo berjalan kearah Haruto dan mereka pun naik ke lantai 2 bersama, "ngobrol doang sama ayah lu, udah makan gak ru? Gua laper mau cari makan keluar."

"Bentar gua ganti baju dulu," Haruto pun langsung masuk ke dalam kamarnya, Jeongwoo juga masuk ke kamar tamu yang sementara menjadi kamarnya untuk bersiap siap.

Butuh waktu 10 menit sampai keduanya sudah siap didalam mobil Haruto dengan Jeongwoo duduk dikursi pengemudi, "lu mau makan apa ru?"

"Terserah, gua ngikut aja," ucap Haruto lalu Jeongwoo melajukan mobilnya.

"Dih sub banget ya jawabnya terserah," cibir Jeongwoo langsung dibalas dengan pukulan yang cukup keras dibahunya.


Tak butuh waktu lama keduanya memutuskan makan disebuah warung pinggir jalan yang tidak terlalu ramai mengingat jam yang sudah memasuki tengah malam. Baik Jeongwoo maupun Haruto keduanya makan dengan tenang, sesekali Jeongwoo melirik ke arah Haruto yang makan dengan sangat lahap.

"Lo tadi ga makan ya?"

"Makan kok," jawab Haruto yang tengah menghabiskan piring keduanya.

"Jam berapa? Kek orang ga makan lima hari gini," Jeongwoo memberikan minumannya kepada Haruto karena minuman Haruto sudah lebih dulu habis.

"Lupa, tadi siang kayaknya," jawab Haruto disuapan terakhirnya dan langsung meminum minuman yang diberikan Jeongwoo. "Aaaaah! Kenyang banget!"

Jeongwoo terkekeh gemas melihat tingkah Haruto. Setelah itu mereka menutuskan untuk berjalan kaki sebentar karena Haruto yang benar benar merasa kekenyangan.

Dengan langkah pelan, keduanya berjalan berdampingan menuju sebuah dermaga yang tak jauh dari warung tempat mereka makan tadi. Dengan duduk beralaskan tanah, keduanya hanya menatap sungai yang cukup besar didepan mereka.

"Ru, menurut lu, gua orangnya gimana?" Jeongwoo menoleh ke arah Haruto untuk menanti jawaban.

Haruto pun ikut menatap Jeongwoo mencoba mencari tau maksud dari pertanyaan temannya itu. "Gimana ya, gua juga bingung deskripsiinnya."

SIDEs || JEONGHARU ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang