IX

586 47 4
                                    







Happy reading all! Jangan lupa vote sama komen komen cihuuyy

Happy reading all! Jangan lupa vote sama komen komen cihuuyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























Asahi tengah duduk sendiri dikamar apartemennya, jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi namun ia masih tidak merasakan kantuk sedikitpun. Ia sudah mencoba tidur sejam jam 10 tadi namun begitu banyak pikiran dikepalanya membuatnya tidak bisa tidur. Asahi menunduk, melirik kearah pergelangan tangannya sendiri yang ditutupi oleh lilitan perban yang ia lilitkan sendiri sehingga terlihat tidak terlalu rapi.

Kepala Asahi tiba-tiba terasa berat, ia menundukan kepalanya menopangnya dengan tangannya sendiri. Sejenak Asahi memejamkan matanya untuk mengusir rasa pusing yang ada dikepalanya, hingga sebuah notifikasi membuatnya kembali mengangkat kepalanya mengabaikan rasa pusing yang masih ia rasakan. Asahi membuka email yang baru masuk dan membaca berkas didalamnya, Asahi baru mendapatkan kabar beberapa jam yang lalu kalau Yoshi kecelakaan, dari detektif yang menangani kecelakaan Yoshi, Asahi meminta beberapa data dan meminta anak buahnya untuk mencari tau lebih lanjut soal itu.

Yang Asahi terima saat ini adalah rekaman cctv saat pengemudi truk yang menabrak Yoshi menaiki truknya dengan membawa sebuah minuman. Saat itulah anak buah Asahi mencari tau siapa saja yang bertemu dengan supir truk itu sebelum naik ke truk.

Asahi memegang beberapa data yang ia baca satu persatu, hingga Asahi terhenti di salah satu data milih seseorang.

"Park Jeong Min," Asahi membuka file milih orang itu dan membaca detail data diri dari orang tersebut. "Park Jeongwoo?" Kening Asahi mengerut saat melihat nama yang ia kenal ada disana. Asahi segera meminta anak buahnya lagi untuk mencari tau lebih detail tentang beberapa orang lain yang ia curigai.

Setelah berhasil mengirimkan pesan ke anak buahnya, Asahi menyenderkan kepalanya ke senderan sofa memejamkan matanya sebentar berharap rasa kantuknya segera muncul. Namun yang ada matanya kembali terbuka.

"Jeongwoo... Haruto gak bakalan seneng ada nama lo disana," monolog Asahi pada dirinya sendiri, Asahi mengangkat tangannya kembali melihat lilitan perban dilengannya. "Jaehyuk juga gak bakalan seneng kalo gue gini." 

Asahi memutuskan untuk keluar sebentar dari apartemennya dan mencari makanan ringan di supermarket di seberang gedung apartemennya.

Sementara sejak tiga jam yang lalu, entah sudah berapa botol air minum dan berapa bungkus jajanan yang sudah Jaehyuk habiskan di depan supermarket ini. Tidak ada yang Jaehyuk lakukan, ia hanya duduk dan memandang gedung apartemen yang letaknya lumayan jauh dari rumahnya. Winter yang berikan alamat apartment Asahi dan juga nomor telepon Asahi namun Jaehyuk belum berani menghubungi Asahi secara langsung.

Jaehyuk memutuskan untuk kembali ke dalam Supermarket untuk membeli sebuah minuman untuk menghangatkan dirinya. Jaehyuk tengah berdiri menunggu kopinya selesai lalu segera membayarnya, ia berdiri dibelakan seorang pria dengan hoodie kebesaran yang menutupi seluruh badan dan juga kepalanya.

SIDEs || JEONGHARU ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang