XVIII

394 28 10
                                    










Jeongwoo baru sampai dirumah Haruto saat malam hari setelah ia menaruh koper yang diberikan padanya ditempat yang diberi tau Keita agar tidak ketahuan orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




































Jeongwoo baru sampai dirumah Haruto saat malam hari setelah ia menaruh koper yang diberikan padanya ditempat yang diberi tau Keita agar tidak ketahuan orang lain.

"Jeongwoo, gua pengen ngomong sama lu," Haruto yang tiba tiba muncul membuat Jeongwoo sedikit terkejut.

"Di...sini?"

"Dikamar gua aja."

Dipimpin oleh Haruto keduanya pun berjalan menuju ke kamar Haruto, saat menaiki tangga mereka sempat berpapasan dengan Hanbin yang menatap tajam ke arah Jeongwoo yang disadari oleh Haruto.

Saat Jeongwoo sudah masuk ke dalam kamarnya, Haruto mengunci pintu kamarnya. Jeongwoo duduk diatas kasur Haruto menunggu Haruto datang kepadanya dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Lu berhenti kuliah woo?" Tanya Haruto dan duduk di samping Jeongwoo.

"Iya, gua ngajuin pengundura diri. Gua udah ga bisa lanjut."

"Kenapa? Kata yang lain juga lu udah ga pernah mau buat ngumpul sama mereka, bahkan sama bang Jaehyuk, Junghwan juga."

Jeongwoo menatap Haruto yang dengan jelas menunjukkan wajah khawatirnya.

"Gua cuma mau fokus kerja, ru. Gak mungkin gua selamanya numpang sama lu."

"Lu kerja apa sih?"

Jeongwoo terdiam, ia bingung harus menjawab apa. Haruto tidak mungkin bisa ia bohongi soal pekerjaannya, tapi ia juga tidak bisa mengatakan yang sebenernya pada Haruto.

Jeongwoo mengalihkan pandangannya dari Haruto, "Gua kerja di bar," hanya itu yang bisa keluar dari mulut Jeongwoo. Dan itu membuat Haruto benar-benar kecewa ia sangat berharap Jeongwoo bisa menceritakan segalanya padanya, setidaknya ia bisa lebih yakin untuk percaya pada Jeongwoo.

Obrolan keduanya terhenti saat ponsel Haruto berbunyi, ia melihat ada telfon dari Kakeknya yang memintanya untuk menemui Kakeknya sekarang.

Jeongwoo hanya memperhatikan obrolan Haruto di telfon, ia berusaha menyembunyikan tatapan sedihnya saat menatap wajah Haruto.

Haruto berjalan mendekat ke arah Jeongwoo setelah mematikan telfon dari Kakeknya, "lu tau, lu selalu bisa minta bantuan gua buat keluar dari tempat kotor itu."

Haruto pergi meninggalkan Jeongwoo, sementara Jeongwoo masih terdiam menunduk dikamar Haruto, ia menatap gelang yang melingkar ditangannya hingga ia tidak menyadari setetes air mata mengalir dari matanya.

"Maaf."












Haruto melangkah kedalam sebuah restoran mewah yang berada dilantai yang cukup tinggi, ia langsung diarahkan ke sebuah meja yang sudah ada kakeknya disana.

SIDEs || JEONGHARU ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang