" Membawa namja ini ? ke penginapan kita ?"
" Iya oppa , dia habis di hajar oleh seorang bapak tua . Ayolah oppa , bantu dia . Kasian dia oppa . Ayolah "
Xiumin dan Luhan tanpa pikir panjang langsung merangkul namja ini . Tangan sebelah kirini namja ini langsung saja melingkar di pundak Xiumin sedangkan di sebelah kanannya Luhan . Namja itu bagaikan mumi hidup yang raganya sudah hilang dan terasa sangat berat .
Sedangkan Shella hanya melihatinya dari belakang saja , dan Kai 'menyelimuti' jaketnya di tubuh Shella .
" Eoh oppa ? Inikan jaketmu ? Kamu tidak menggunakan ini ?" Shella
" Eih , lihat kan , aku ini sudah menggunakan jaket . Aku membawanya sat kami semua mencari dirimu . Kalau – kalau kami bertemu dengan dirimu dan kamu tidak menggunakan jaket jadinya aku sudah memiliki cadangan . Dan liat sekarang , kamu tidak menggunakan jaketkan ! Dan juga tubuhmu seperti masuk ke dalam freezer selama berjam – jam " Kai
" Hehehe , gomawo oppa . Jakeetku , kuberikan untuk namja itu " Shella
" Tapi btw noona , apakah kamu mengenali namja itu ?" Tao
" Tidak , tidak sama sekali aku mengenalnya " Shella
" Tidak kenal ? Wah wah ! Lu kalau di apa – apakan oleh dia bangaimana hah ?!" Sehun
" Sepertinya itu tidak mungkin , soalnya juga diakan sudah babak belur dipukuli oleh bapak tua itu " Shella
" Tapi lain kali , kalau kau tidak mengenal namja itu atau namja lainnya jangan sekali – kali mencoba untuk menolongnya . Kalau itu semua hanya sebuah tipuan bagaimana ?" Suho
" Ne oppa , aku minta maaf akan hal itu , dan juga aku minta maaf karna telah melanggar janjiku kepadamu " Shella
Perjalan bergitu jauh , dan sampailah mereka di hanok tempat mereka tinggal , dan Shella langsung menyuruh Xiumin serta Luhan menaruh namja itu di tempat ia tidur . Dan Shella juga menyuruh Chanyeol untuk mengambil baskom serta air hangat .
Setelah itu , kamu menyuruh mereka semua keluar kecuali Kai dan Sehun , karna kamar ini juga milik Kai dan Sehun . Shell menuangkan beberapa tes alcohol ke dalam baskom untun menetralisirkan air itu , dan juga lebam – lebamnya .
Shella merawat namja ini bagaikan ia sudah kenal dengan namja ini bertahun – tahun .
"Hyung , kau yakin namja ini tidak memiliki niat buruk ? Seperti ingin merampok milik kita mungkin ?" Sehun berbisik kepada KAI .
// PLAK // , Sebuah pukulan yang tidak terlalu keras mendarat di kepala Sehun . " Ya ! Kau lihat saja kondisi namja itu ! Dia itu sudah bagaikan namja yang kehilangan rohnya " Kai membalas bisikkan Sehun .
" Ya sudah , kalau ada apa – apa dengan Shella yang di sebabkan oleh namja itu aku tidak ikut bertanggung jawab . Lebih baik sekarang tidur . Jalja hyung !! "
" Ya ! Ya ! Oh Sehun !! Ya ! Kau benaran tidur ?" Kai
Sehun tak menjawab Kai lagi , dan Kai juga sebenarnya mau tidur , namun ia takut terjadi sesuatu dengan dirimu ini .
" Sudahlah oppa tidur saja . Aku mendengar semua perkataanmu dengan Sehun . Aku pastikan tidak akan terjadi apa – apa dengan diriku ini " Shella
" Bu – bukan begitu Shella , ta .......... " Kai
" Sudah oppa sana tidur . Sudah jam 12 malam " Shella
Kai tidak menjawabnya , dan hanya memperhatikan punggung Shella sedari tadi , karna dari tadi Shella membelakangi Kai dan juga Sehun .