Have Been Smitten

2.5K 378 49
                                    

Pagi guys
Selamat hari minggu ya pada
Mayan nih buat nemenin sarapan😁😁🤭
Smalem biniku nangis karna aku nyuekin dia katanya😭😭
Sampe pagi tadi masih ngambek dia🥺

Anyway, happy reading, love y'all🥰🥰

Anyway, happy reading, love y'all🥰🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tapi si pelaku yang mengaku-ngaku sebagai Istri seorang Freen beberapa jam lalu ini. Malah tengah bicara dengan seorang lelaki di balkon. Persis seperti orang lagi selingkuh dari suaminya.

Becky bahkan memanggil nama sambungan telepon sana dengan ‘Darling’ dan suara halusnya.

“Robbie darling, I can’t go back.” Sudah sepuluh menit mereka bicara.

Lawan bicaranya ini. Meminta Becky untuk balik ke Inggris dengan sangat memohon. Tapi Becky harus menolak dan akhirnya juga harus mengaku kalau masalah keluarga yang dia jelaskan adalah soal ia yang dijodohkan dan harus menikah. Itu kenapa dirinya tak bisa balik ke Inggris.

Do you even love him?” Robbie frustasi. Ia tak bisa hidup tanpa Becky. Pekerjaan jadi terasa berantakan, ia bahkan lupa menaruh stok kain itu dimana selain si Nona Cantik yang pintar segalanya itu yang tahu.

Becky tidak boleh langsung mau saja dijodohkan oleh si kolot-kolot yang mengatur kehidupan anak-anak itu. Tidak boleh. Becky harus bahagia atas pilihannya sendiri bukan atas kehendak orang tuanya.

“Aku tidak bisa jawab itu untuk sekarang. Tapi aku masih mau mencoba.” Sama frustasinya. Becky juga tak bisa putar sana putar sini mencari alasan yang tidak jelas. Si Robinson Hanggono itu butuh sesuatu yang clear dan singkat.

“Untuk apa mencoba? Kau pikir menikah seperti kamu mencoba makanan? Kalau tidak suka tinggal dibuang? Oh, Princess Becky yang sangat pintar dan mandiri. Kau tak bisa menyederhanakan hal itu dengan sebuah pernikahan yang sakral di mata Tuhan. Lagipula kau punya investasi, dan usaha kita disini lancar, sayangku. Kau tak bisa tinggalkan semua pekerjaan untukku.” Robbie membuat suara merengek dan menangis sebagai dramatisasi. Tak bisa, tak bisa. Becky tak boleh menetap dan menikah di Indonesia.

“Kembalilah, Becky-ku sayang. I can’t live without you.” Ia memohon. Kalau Becky lagi di hadapannya, ia bahkan rela memeluk kaki perempuan itu agar mengurungkam niatnya menikah.

“Awh, Robbie, kau membuatku kesulitan kalau begini. Jangan menangis ya, nanti Tante kasih permen saja bagaimana?” Robbie memang sedikit manja dan gemulai, tapi dia cerdas dan cekatan. Meskipun suka lumpuh kalau ia tak ada, seperti sekarang ini. Mewek dan nangis-nangisan.

“Becky, I’m serious!” Robbie sampai menghentak lantai karena kesal. Bisa-bisanya Becky bercanda, padahal ia memang desperate kalau tidak ada Becky. Usaha mereka lancar ya, karena si princess cantik itu.

You Belong With Me (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang