You Gotta Stop

4.4K 322 60
                                    

Pagi guys, sesi honeymoon phase segera selesai, gue udah bikin konflik ceritanya. Might not going well enough, but I tried. And I just enjoyed what I wrote.

Thank you buat yang udah setia.

Love you all mak makk🥰🥰🥰

Love you all mak makk🥰🥰🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Flashback, beberapa menit yang lalu.

"Sudah selesai?" Nam baru juga mampir, tapi staf dan sang fotografer sudah beres-beres barang untuk dimasukkan kembali dalam mobil. Meninggalkan dirinya dalam kebingungan di tempat parkir.

"Iya. Barusan. Yang perempuan tidak sulit diatur, mereka mudah di foto, jadi kita cepat selesai." Sang Fotografer menjawab, sambil menenteng tas isi kamera.

"Oh, lalu mereka berdua kemana?" jadi curiga ini. Padahal Nam ingin saksikan sekaligus mencuri sedikit foto untuk di simpan di ponselnya. Bukan baru datang malah sudah kelar.

"Tadi sih, ganti pakaian."

Hehm. Bener, nih. Curiga aku. "Ganti pakaian, ya?" dijawab anggukkan oleh lelaki itu.

Yang buat Nam segera melipir dimana tempat ganti pakaian berada. Masuk ke dalam gedung tapi tak menemukan mereka di ruang ganti melainkan depan pintu toilet yang terkunci-persis di sebelah ruang ganti. Dengan suara desah samar-samar di pintu kamar mandi, yang masih-ada-untung, tidak ada orang datang kecuali dirinya ini.

"Hei, kelinci kawin! Jangan lakukan disini kalian! Dasar tak tahu malu!" Nam menggebrak pintu, bernapas dengan kasar, lalu pergi keluar untuk mendapat udara segar. Tidak ingin bayangkan bagaimana sang adik menggauli Becky dengan suara menggerang keras seperti serigala itu.

Benar-benar mereka berdua itu. Padahal nikahnya seminggu lagi, tapi sudah rasakan honeymoon phase terlalu cepat! Bagaimana kalau Becky hamil duluan?!

"Kenapa kau sangat berisik?" Freen akhirnya keluar. Hadapi Nam dengan percaya diri, sementara Becky di sebelahnya yang nampak menahan malu.

Nam mendelik sambil berkacak pinggang, menatap Freen yang kancingkan kemeja asal-asalan sementara Becky-di belakang Freen-yang nampak mencoba menutup muka dengan percuma.

"Tahan diri kalian, bisa tidak?"

"Tidak bisa!" si pelaku malah ngotot tak berdosa, sama-sama tak mau kalah dengan keluarkan napas bola naga.

Tapi Nam tahu kalau melawan adiknya sama saja dengan melawan diri sendiri yang takkan ada kalahnya. Jadi ia segera mendorong Freen ke samping, tampilkan Becky yang berusaha menghindar dari percakapan mereka. "Beck, siapa pelakunya?"

Becky menghela napas sambil menutup mata, ia kemudian menyibak rambut panjangnya hingga tampilkan semua noda merah disana. "Dia." Kemudian menuding Freen si biang keladi.

You Belong With Me (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang