The Date

3.1K 385 59
                                    

Pagi guys😂😂😂

Maaf lama ya, aku belum nulis buat nextnya karna masih stuck, gak bisa nulis enceh😂😂

It killing me alot, kayak lupa gimana bikinnya coyyyy😂😂😂

Jadi ini cuman chapter sapaan kalau gue, still alive for this story😂😂

Berdoa selalu kalau, ya Lord, please nulis crita ini sampe tamat ya ampunn😭😭😭

Have u guys check out my new FB story, Connected? Cause, masih sepi amat gilak😭😭😂😂

Kalo yg gak follow aku mungkin gak bakal dapet notif crita baru, sih.

Jdi buat kalian yg suka bacain cerita disini, kenapa belum followww?????? Kenapaaaaaaaaaaaaaaa😂😂😂

Anyway, to many bacot.

Happy reading, have a nice day!
Love you all mak makkk🥰🥰

Happy reading, have a nice day!Love you all mak makkk🥰🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yes, Mommy, I'm down so baddddd





“Becky?” Freen kembali memanggil, mengetuk dua kali. Memastikan bahwa perempuan itu baik-baik saja di dalam kamar mandi sana.

Tidak, Freen tidak akan meninggalkan Becky dalam jarak semeterpun kalau bisa. Jika saja tidak sedang mandi, ia akan terus memeluk dia sampai matahari menerangi.
Namun sepulangnya mereka ke apartemen. Perempuan itu langsung masuk kamar dan mengunci diri ke kamar mandi.

Jadi disinilah Freen, setia menunggu Becky keluar, dan kini khawatir karena dia tidak bersuara, pun belum keluar. Lalu sedang apakah dia di dalam?

Apakah menangis lagi?

“Becky?” Freen mengetuk lagi, dua-tiga sampai empat.

“Awh!” tapi yang ke lima langsung menggetok jidat Becky yang baru saja buka pintu dengan bathrobe yang membalut tubuhnya.

Dia betulan habis mandi. Tapi tidak ada suaranya, loh.

“Maaf. Kamu tak apa?” Freen ingin menyentuh dahinya, tapi Becky keburu melangkah untuk hampiri lemari untuk membuka. Seperti sengaja, ia bahkan hindari tatapannya.

I’m fine, Freen. Thank you for asking.” Becky mengambil celana dalam, kaos serta celana pendek.

Aneh, ini. Freen tahu Becky tidak baik-baik saja. Kenapa dia jago sekali berpura-pura? Seolah tak terjadi apa-apa, dia bahkan bertingkah santai dan biasa saja. Wah, harus menang Oscar ini anak.

You Belong With Me (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang