The Smell of Love, You

2.9K 301 67
                                    

Kayaknya masih banyak yg trauma ya sama Freenbeck, makanya aku tunggu gak pada dateng juga nakanak.

Karna aku baik dan pengertian.
Aku akan kasih aja buat yang masih setia ada disini.

Love you all makk makk🥰🥰

Beware of the hot scene
Only 25+

Please be wise, thank you

Enjoy readers

Enjoy readers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Jelas pasangan yang dibicarakan masih asik dengan semua kecupan, ciuman melekat yang tiap kali satu menarik, lainnya makin beringasan.

Menabrak-nabrakkan tubuh gadis itu dengan tembok dan tubuhnya, Freen menyingsing rok pendek Becky untuk masukkan jemari sambil mengulum lidah dalam mulut perempuannya.

“Freen.” Becky mengeratkan cengkeramanan pada bahunya. Desakan jemari wanita itu jelas buatnya susah bernapas, kesulitan berdiri, dan hanya bisa bersangga memeluk setengah tubuhnya sambil mendongak kepala.

“Ah,” Becky sampai hampir menggigit telinga si dia yang kini menjamah leher dengan lidah, makin memojokkan posisi keduanya di sudut ruangan.

Makin sempit posisi, makin mendesak dan beringasan Freen bergerak. “Oh, God.” Sampai ia hampir kehilangan napas ketika getaran besar membuat kekuatan tangan mencakar si pelaku yang berbuat demikian.

“Freen—“ Becky ingin sekali memjambak dengan keras akan bagaimana kelihaian jemari itu bergerak di dalam celana dalamnya sana. Jadi curiga kalau ini bukanlah yang pertama bagi wanita itu memuaskan seorang perempuan.

How you do it?” Ia sampai harus menarik paksa kepala itu untuk terpisah dari kulit bahunya. Untuk mencari tahu jawaban, atas semua kelakuan seorang amatir yang tingkahnya tidak terlihat demikian.

“Aku juga menonton film.” Cuman dari menonton film, Freen bisa mencium seperti ini, menyentuh dengan begini, dan mendengar desah halus perempuan itu jelas mendukung semua gerakan yang ia lakukan.

“Dasar kau mesum.” Becky membelah lesungnya naik, tersenyum geli ketika wanita itu tampak bangga membuat ia melemah seperti ini. Memang mesum ya, dia. Tapi belum juga dikasih bernapas dulu, si tua itu balik menghisap, mengecup, dan mengitari seluruh area perpotongan bahunya itu tanpa ada jeda.

Freen mungkin tidak perlu bernapas untuk melakukannya.

Sebab aromanya terlalu indah, setiap jengkal kulit adalah sebuah desah yang bakal meluncur, lalu meninggikan aura hangat diantara keduanya.

Freen akan terus menjilat, meraba, bahkan menabrak-nabrakkan bagian tubuh keduanya dengan sengaja. Agar si perempuan tahu kalau ini karena perbuatannya. Agar mereka menyadari jika semuanya takkan berhenti ditengah jalan dengan drama baru.

You Belong With Me (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang