"Jisooyaa ini sangat konyol, apa ibunya tidak memikirkan perasaan kalian?" Tanya rose."Gue tau jeh, tidak ada orang tua yang tidak memikirkan perasaan anaknya" ucap jisoo.
"Gue bakalan temuin taehyung, gue bakalan bilang kalo ibunya dateng nemuin lo buat misahin lo berdua" ucap rose.
"Rose jangan gegabah, lo tau ibunya taehyung ada benarnya, kalau taehyung terus disini masa depannya akan terhambat, gue, gue gak mau jadi penghalang masa depannya jeh" ucap jisoo.
"Kalau gitu kalian bisakan LDR?" Tanya rose.
"Berkali kali gue bujuk taehyung untuk ngejalanin hubungan ldr tapi nyatanya dia gak pernah mau, sekarang mau tidak mau gue harus pakai cara orang ke tiga" ucap jisoo.
"Jis? Lo yakin? Taehyung mungkin bakalan benci lo" ucap rose.
"Gue terima resikonya, gue harap dengan begini dirinya bisa hidup dengan bahagia" ucap jisoo.
.
.
.
.
Setelah pertemuannya dengan rose jisoo memilih untuk menemui taehyung, kali ini adalah kali terakhir jisoo akan menyatakan perasaannya yang terdalam."Aku mencintaimu kim taehyung, segala yang ku lakukan ini agar dirimu menjadi orang yang hebat, aku yakin kau pria yang akan sukses nantinya, aku harap suatu saat kita masih memiliki kesempatan untuk bersama" monolog jisoo.
Tak lama taehyung datang.
"Ada apa sayangku kau meminta bertemu tiba tiba begini??" Tanya taehyung.
"Itu karna aku merindukanmu taehyung aa" jawab jisoo.
"Aku pun jisooyaa" ucap taehyung memeluk jisoo.
"Taehyungie? Boleh aku bertanya?" Ucap jisoo.
"Tentu sayang" jawab taehyung.
"Taehyungie bagaimana kalau suatu saat nanti kita putus??" Tanya jisoo dengan menahan isakan dihatinya.
"Aku akan menyambungkannya kembali, meski kau berada diujung dunia dan aku diujung dunia yang berbeda" jawab taehyung sambil membelai rambut wanita yang dicintainya.
"Lalu jika aku meninggalkan mu?" Lanjut jisoo
"Aku akan menemukanmu, meski perlu puluhan tahun, akan ku pastikan kau kembali bersama ku" jawab taehyung lagi
"Wahh tidak ada kemungkinan untuk aku lepas darimu" ucap jisoo
"Mungkin, tidak ada yang tidak mungkin kim jisoo" ucap taehyung mecubit hidung mancung jisoo
"Lalu bagaimana??" Tanya jisoo
"Yak kim jisoo apa ini keinginan mu untuk kita berpisah??" Tanya taehyung mulai menekan
"Aku cuma bertanya kim taehyung" ucap jisoo
"Tidak akan ku beri tahu, karna aku tidak ingin kau pergi jisooyaa, aku mencintaimu" ucap taehyung mengecup pipi jisoo.
"Yaa jisooyaa kau menangis??" Tanya taehyung saat melihat jisoo menangis.
Jisoo hanya mengelengkan kepalanya.
"Jangan menangis jisooyaa, aku tidak akan membiarkanmu meninggalkan ku" ucap taehyung memeluk jisoo.
"Taehyung, maafkan aku, tidak seharusnya aku menanyakan hal tersebut, aku mencintaimu, aku harap kau tidak akan membenciku" ucap jisoo.
"Hei aku tidak akan membenci orang yang aku cintai dan aku akan bersama mu selalu jisooyaa" ucap taehyung.
Perasaan hati taehyung sangat aneh, seperti ada ganjalan didalam hatinya, dirinya tidak pernah melihat jisoo dengan tatapan yang begitu lekat, terlihat jelas bahwa jisoo sedang dalam keadaan yang sulit.
Flashback off.
Untuk mengingat hal itu lagi pun bagi jisoo sangatlah percuma, dirinya dan taehyung tidak mungkin kembali bersama.
Pria itu sudah memiliki kekasih, sedangkan jisoo, jisoo hanya bisa menyimpan rasanya sendiri saat ini.
"Tuhan aku mohon jika ini takdir ku dan tebusan atas rasa bersalah ini aku ikhlas tuhan, tapi tuhan buatlah taehyung bahagia , ada atau tidak adanya diriku" monolog jisoo.
.
.
.
.
.Bruk!!
"Akhh maaf rm, aku tidak sengaja" ucap jisoo.
"Aku yang minta maaf jisooyaa aku tidak melihatmu" ucap rm.
"Ada apa jis? Kenapa kau terlihat murung" ucap rm mengimbangi jalan jisoo.
"Aa tidak, aku hanya banyak begadang" ucap jisoo.
Ting! (Suara lift terbuka).
"Selamat siang tuan kim? Dan tuan sehun" Ucap rm.
"Siang" jawab taehyung dan sehun.
Jisoo hanya diam saat melihat taehyung yang sudah didalam lift.
"Jis? Gak masuk??" Tanya sehun.
"Oo iyaa pak" ucap jisoo tak lama masuk kedalam lift.
"Jisoo hari ini kau akan ikut bersama tuan kim untuk melihat perkembangan proyek kita, dan rm temani saya untuk meeting dengan client siang ini" ucap sehun.
"Tapi pak" ucap jisoo.
"Jis, sekali kali kamu ikut keproyek, biar kamu tau gimana progres dan perkembangan disana" ucap sehun.
"Baiklah pak" ucap jisoo.
Taehyung hanya tersenyum melihat wajah tertekan jisoo, terlihat sekali bahwa jisoo tertekan.
"Jisoo duduk dibelakang bersama saya" ucap taehyung.
"Tidak usah tuan kim, saya duduk didepan saja disamping supir" ucap jisoo.
"Apa kau malu duduk dengan mantanmu?" Tanya taehyung spontan.
"Taehyung bisa tidak bersikap profesional dan tidak mengaitkan dengan masalah pribadi" bisik jisoo.
"Kalau begitu duduk lah dibekalang bersama ku" ucap taehyung.
Dengan pasrah jisoo mengikuti apa kata taehyung, orang dikantor tidak ada yang mengetahui bahwa kim taehyung adalah mantan kekasihnya.
"Sebenarnya apa yang diinginkan oleh mu kim taehyung" monolog jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You 103%
Teen FictionIni adalah cerita yang sempet aku unpublis tapi akhirnya aku lanjutin❤️❤️ buat kalian yang udah baca silahkan dibaca ulang biar ngerti alurnya tapi kalo kalian bosen mengulang silahkan buka bab 022 disitu aku memulainya kembali❤️❤️❤️ "Taehyungie bag...