I Love You 103%

022

Malam itu jennie melihat taehyung dan jisoo berada didepan toilet, jennie memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat itu.

Saat acara selesai jennie meminta taehyung untuk datang ke kamar nya. Tak lama taehyung sampai dikamar jennie.

"Jisoo? Gadis itu jisoo oppa?" Tanya jennie.

"Maksudmu?" Tanya taehyung kembali.

"Gadis yang kau ceritakan adalah mantan kekasih mu yang meninggalkan mu? Gadis yang mama ceritakan saat itu? Gadis yang rela melepas mu agar kau bisa melanjutkan perusahaan milih ayah kim? Dia gadis itu?" Tanya jennie.

Taehyung tersenyum.

"Benar jen, dialah gadis itu, gadis yang aku cintai" ucap taehyung.

"Hiks!! Oppa hiks, apa kau belum mencintai ku? Bukan kah kau berkata akan menerima kekurangan ku dan menikah, apa kau akan membatalkan pernikahan kita dan menikahinya?" Tanya jennie.

"Jennie tenanglah aku tetap akan menikahi mu, aku sudah berjanji akan membantu mu, kita akan tetap melangsungkan pernikahan itu dan aku menginginkan mu untuk mengatakan semuanya pada jisoo, jadi setelah segala scandal dan rumor buruk tentangmu selesai kita akan bercerai dan aku akan menikahi gadis yang ku cintai itu" ucap taehyung.

"Tidak oppa, aku tidak mau membuatmu merasa bersalah akibat memaksa pernikahan ini, aku akan membatalkannya dan mengumumkannya pada public, bahwa kau dan aku batal menikah" ucap jennie.

"Tapi jen?" Tanya taehyung.

"Tae oppa? Sudah lama aku mengenal mu dan kau terlihat sangat menderita saat meninggalkan jisoo, maka kejar dia sampai dia mau kembali padamu, berbahagialah tae oppa" ucap jennie.

Taehyung memeluk jennie.

"Terimakasih jen" ucap taehyung.

Jennie hanya tersenyum kecut mendengar ucapan taehyung, benar adanya taehyung hanya membantunya dan tidak mencintainya, mana mungkin taehyung mencintai sosok penyakitan.

.
.
.
.
.
.
.

"Nah kalau jennie nikah namanya akan membaik karna akan ada yang menjaganya, dan popularitasnya di dunia modelnya akan bersih lagi, tapi untuk scandal ayahnya yang mungkin sulit untuk ditutupi maka yang bisa membantu itu aku karna perusahaan ku yang besar cukup terkenal di paris itu akan membuat orang orang disana berfikir menantunya kaya raya mana mungkin ayah jennie ini korupsi" ucap taehyung.

"Ribet banget sih jadi model terkenal gitu, belum lagi dunia hiburan, jennie seorang model yang citranya harus terus baik" ucap jisoo.

"Nah aku udah janji sama jennie apapun permintaannya aku bakalan turutin karna dulu aku berhutang nyawa mama sama dia" ucap taehyung.

"Tapi jis, aku sangat mencintaimu kim jisoo, mungkin awal aku kesini bukan untuk mencari mu kembali tapi ternyata takdir yang menentukan untuk kita dipertemukan kembali" ucap taehyung menggenggam tangan jisoo.

"Tae, aku gak tau harus berterimakasih sama tuhan tau malah marah sama tuhan, karna aku senang kamu bisa menjadi pria sukses seperti yang aku harapkan dulu saat memilih melepaskan mu, tapi aku juga marah karna kenapa tuhan mengembalikan mu kedalam masalah yang rumit" ucap jisoo.

"Jadi udah merasa dibalikin nih tae nya?" Goda taehyung.

"Tae apaansih jangan geer deh" ucap jisoo.

"Yaa bukannya ge'er jis, inikan usaha biar kim jisoo balik kepelukan kim taehyung" ucap taehyung.

"Entahlah liat aja nanti gimana, yang aku fikirkan hanya kesembuhan ayah dan sekolah soobin" ucap jisoo.

"Aku bisa mengurus semuanya jisooyaa" jawab taehyung.

Jisoo membalikkan badanya, berjalan ke arah taehyung.

"Cukup kamu balik kaya dulu udah cukup kamu gak perlu buat bantu aku, aku masih mampu" ucap jisoo.

"Jadi mau nih balik kaya dulu?? Tapi gak romantis ah, aku harus siapin semuanya baik baik" ucap taehyung.

"Gak tau liat nanti, soalnya yang mau sama aku banyak mereka udah ngantri duluan daripada kamu" jawab jisoo berjalan menjauhi taehyung.

"Hei, aku sudah menjadi pemenang sejak awal kim jisoo yak tunggu aku" teriak taehyung.

.
.
.
.
.

Jungkook menemui rose di cafe milik rose, tidak biasanya tapi jungkook merasa kesepian jisoo tidak ada disini.

"Lo taukan taehyung sama jisoo, maksud gue mereka satu kantor karna kantor jisoo dan taehyung berkerja sama?" Tanya rose.

"Iyaa gue tau" ucap jungkook.

"Lo masih suka sama jisoo?" Tanya rose.

"Hmm, begitulah gue coba buat ngelupain dia tapi nyatanya gue gak pernah bisa" ucap jungkook.

"Jadi jisoo beruntung yaa, dicintai 3 laki laki yang tulus, sedangkan gue dapet yang salah mulu" ucap rose.

"Suatu saat nanti lo pasti nemuin yang mencintai lo dengan tulus" ucap jungkook.

"Semoga saja" jawab rose.