Adegan di siaran langsung itu bisa dikatakan sangat kacau.
Sebenarnya sebelum ini, ada survival show idola yang serupa. Namun tidak pernah ada yang seperti satu ini - di mana malam final debut begitu tidak masuk akal dan konyol. Pemain center di atas panggung dengan blak-blakan mengatakan bahwa dia tidak ingin membentuk grup, dan pemain lain yang debut dalam grup bahkan memberikan mahkota kecil grup tersebut kepada Jian Xingsui, seolah-olah dia menampar wajah grup program.
Ketika ranking diumumkan, beberapa penggemar Jian Xingsui tidak bisa percaya. Beberapa dari mereka bahkan datang dengan bunga di tangan mereka. Para trainee latihan di aula yang tertutup. Mereka tidak pernah memiliki kesempatan untuk bertemu dengan idola mereka, ada banyak hal yang ingin mereka katakan.
Mereka ingin berkata padanya, 'Kamu sudah bekerja keras. Lagu-lagu mu sangat bagus, kami sangat menyukainya.'
'Kamu telah tampil dengan serius, dan semua orang telah melihat malam tanpa tidur mu, dan hari latihan yang tak terhitung jumlahnya.'
'Kamu pantas mendapatkan posisi debut.'
'Ini adalah bunga-bunga dari kami untukmu. Selamat, kamu debut hari ini.'
Mereka ingin melihat pemuda yang rendah diri di panggung pertamanya itu, yang mengatakan kalau dia tidak berani mengejar mimpinya itu, bisa meninggalkan aula ini sebagai anggota debut setelah matahari terbit. Mereka ingin melihatnya berjalan di jalan yang cerah di masa depan di tengah meriahnya tepuk tangan dan hujan bunga. Namun, dia tidak debut, dan mereka mungkin tidak akan pernah bertemu dengan satu sama lain lagi. Pemuda yang kesepian dan tidak dikenal itu akan kembali menjadi terasing di masa depan. Kru program terlihat seolah mereka ditampar dengan keras, meninggalkan semua orang terdiam untuk waktu yang lama.
Kamera menyorot penggemar yang ada di baris pertama di belakang. Wanita muda yang memegang bunga menangis, tetesan air mata seperti manik-manik yang jatuh. Dia menutupi bibirnya dan mencoba sebisanya untuk tidak bersuara. Air matanya menetes pada bunganya, patah hati.
Rentetan komentar di kolom komentar juga meledak:
"Kenapa?"
"Kenapa?!"
"Dia telah mendapat ranking yang bagus beberapa kali, ku pikir dia cukup stabil untuk melakukan debut."
"Aaaahhh, kenapa!"
Jian Xingsui mengenakan dua mahkota kecil, berdiri di samping podium. Dia merentangkan tangannya, memberikan Ning Ze pelukan sambil menepuk-nepuk punggung pria yang lebih tua darinya itu dengan berusaha menghibur. Dengan suara rendah, dia berkata, "Selamat ya, Ze ge"
Ning Ze memeluk Jian Xingsui dengan erat, matanya memerah.
Pria ini selalu pendiam. Ketika dia bangun pagi-pagi, dia akan mengambilkan air untuk teman-teman sekamarnya lebih dahulu. Ketika dia kembali di malam hari, dia juga akan menolong teman-temannya yang keram karena menari dan membantu mereka merenggangkan tubuh. Dia tidak pernah pandai dalam berbicara. Namun pada saat ini, di depan Jian Xingsui, matanya memerah, dan suaranya sedikit bergetar, "Kamu harus terus tampil di panggung. Jangan menyerah dengan musik."
Jian Xingsui membeku.
Ning Ze tidak suka berbicara, tetapi dia mengerti semua orang dengan baik. Dia tahu kalau beberapa kegagalan sulit diatasi seseorang. Dia takut Jian Xingsui akan menyerah mulai dari sekarang.
"Jangan menyerah." Ning Ze mengulangi kalimatnya dengan kikuk. Dengan tubuhnya yang tinggi dan ototnya yang besar, laki-laki dengan kulit sewarna perunggu ini memiliki air mata mengalir di pipinya. Tidak bisa melepaskan adik laki-lakinya, dia menepuk punggung Jian Xingsui, sedikit tersedak, "Kamu sangat baik, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik, kamu bekerja sangat keras, aku tahu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL Terjemahan] [End] Cannon Fodder Fake Master Was Stunned After Being Reborn
General Fiction[Novel ini diterjemahkan secara manual.] Judul: 炮灰假少爷重生后惊呆了 (Cannon Fodder Fake Master Was Stunned After Being Reborn) Penulis asli: 稚棠 Genre: Comedy, Drama, Fantasy, Supernatural, Slice of Life, Shounen Ai Status: End (108ch + 6ch extra) Raw: jjwxc...