[BL Terjemahan] [End] Cannon Fodder Fake Master Was Stunned After Being Reborn

Chapter 82(2)

Direktor mengumumkan tim sisanya:

Fu Jinxiao & An Ran: 63,29 juta vote,

Li Xu'an & Ning Ze: 11.9 juta vote,

Xu Qinke & Feng Fan: 32,14 juta vote

Audiens di ruang siaran langsung hanya ingin tertawa melihat jumlah vote ini:

"Siapa yang memilih Fu Jinxiao dan An Ran?"

"Ambil rebung*, ah."

*Ambil rebung: slang internet 夺笋 (duó sǔn) homofon dari 多损 (duō sǔn) yang artinya "sangat buruk".

"Tapi aku selalu merasa lucu bagaimana An Ran selalu ingin lebih dekat dengan Fu laoshi tapi ditolak."

"Ini kesempatan untukmu, An Ran. Ayo ayo ayo."

"Hahaha, semua orang merasakan yang sama."

Direktor mulai mengumumkan tugas hari ini, "Saya pikir semua orang sudah mengetahui misi dan tugas masing-masing kemarin. Sekarang, kalian harus menjalankan misi dan mendapatkan peta dan kunci alam rahasia. Dalam proses ini, kamu harus melewati tes dari pelindung harta karun rahasia, orang-orang suku Miao. Dapatkan izin mereka untuk bisa melewati tes dan terus maju."

Shen Xingchen: "Ini masalah kecil."

Direktor melanjutkan, "Di desa ini, ada lima pelindung benda suci, dan kalian harus menemukan mereka sendiri dan menyelesaikan tugas yang mereka berikan pada kalian. Siapa cepat dia dapat."

Semua grup dengan segera menyebar.

Ketika Shen Xingsui pergi, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat Fu Jinxiao beberapa kali. Dia melihat An Ran mendekat pada sang aktor dan berbicara, dan Fu Jinxiao mendengarkannya dengan tenang. Mereka berdua dipisahkan oleh jarak tertentu, tapi mereka terlihat akrab. Suasananya sangat harmonis.

Saat Shen Xingsui memperhatikan, Fu Jinxiao, yang berada tidak jauh, seperti menyadarinya dan melirik ke samping.

Shen Xingsui merasa bersalah dan sedikit panik.

Fu Jinxiao seolah mengerti pikiran kecilnya. Senyuman tipis muncul di ujung bibirnya. Di bawah sinar matahari pagi, pria tampan itu terlihat seperti dimandikan cahaya lembut. Senyumnya yang menawan membuat jantung berdegup kencang.

Shen Xingsui mengusap hidungnya dengan kesal mencoba untuk menyembunyikan perasaannya. Dia dengan cepat mengalihkan pandangannya dan mengikuti Shen Xingchen, takut Fu Jinxiao akan berpikir kalau dia terlalu menempel padanya.

Shen Xingchen berjalan di depan dengan angkuh, mengira kalau dia (SXS) khawatir mereka tidak akan menang. "Tunggu, aku membawakanmu kemenangan hari ini, dan mengalahkan semua kelompok lain!"

Shen Xingsui kembali tersadar dan berkata, "Oke."

Karena area pencarian adalah seluruh desa, menemukan pelindung itu tidak akan mudah.

Kelompok lain sepertinya sudah memiliki ide masing-masing. Hanya mereka berdua yang masih berkeliaran di pinggir jalan. Shen Xingchen menggunakan metode acak untuk menemukan orang. "Aku mungkin tahu siapa pelindungnya."

Shen Xingsui menjadi tertarik. "Benarkah? Siapa itu?"

"Pelindung, pelindung." Shen Xingchen menggunakan otaknya dan mencapai sebuah kesimpulan, "Mereka yang biasanya disebut pelindung pasti orang yang relatif berkuasa. Bukankah kita harus bertanya siapa yang paling berkuasa di desa ini?"

Shen Xingsui menganggapnya masuk akal. "Kalau begitu, ayo tanya."

Mereka bertanya kepada berbagai orang di desa dan menemukan beberapa orang yang paling berkuasa, tapi bukan satupun dari mereka.