[BL Terjemahan] [End] Cannon Fodder Fake Master Was Stunned After Being Reborn

Chapter 102

Chapter ini disponsori oleh "Is" melalui Trakteer!
Terimakasih, dan selamat membaca!
.....

Ada begitu banyak reporter dan media di sana, aula pameran konferensi pers sangat ramai.

Make up artist merias wajah Shen Xingsui, dan berkata, "Suisui, kamu sudah lama tidak istirahat dengan baik, ya? Ada lingkaran hitam di bawah matamu, dan kamu terlihat sedikit lelah."

Shen Xingsui berpikir untuk sesaat dan menjawab, "Sudah dua bulan."

"Bagaimana bisa begitu?!" Make up artist itu sedikit terkejut, tapi juga sedikit iri. "Kamu sudah bekerja terus menerus untuk waktu yang lama tapi kulitmu masih sebagus ini. Nikmatnya masa muda, ah."

Shen Xingsui tersenyum dengan lembut, "Tapi kulit Fu laoshi juga cukup bagus."

Make up artist itu mengangguk setuju dan berkata, "Apa yang kamu katakan masuk akal. Kondisi Fu laoshi sangat bagus, walaupun sekarang dia sudah tua. Kamu bisa melihat banyak artis yang mencapai usia 30, kondisi mereka akan menurun sampai batas tertentu. Beberapa mungkin membutuhkan filter yang tebal untuk siaran langsung atau selfie. Namun, Fu laoshi tetap tidak terlihat tua meski bekerja sangat intensif. Ini lah mengapa ada langit di atas langit."

Shen Xingsui berpikir sejenak dan berkata, "Dia selalu rajin berolahraga."

"Berolahraga adalah satu hal, tapi merawat diri adalah hal lain," make up artist lebih tahu mengenai hal ini, "Kamu mungkin tidak tahu Fu laoshi lahir untuk makan semangkuk nasi ini*. Ketika dia masih 20-an, dia sangat tampan. Semua orang memiliki masa kejayaan dari penampilan mereka, hanya Fu laoshi yang selalu dalam masa puncaknya. Orang lain mengatakan kalau Fu laoshi satu-satunya orang yang jelas-jelas bisa mengandalkan wajah untuk mencari nafkah, tapi dia masih mengandalkan talentanya."

*Lahir untuk makan semangkuk nasi ini: Terlahir untuk melakukan pekerjaan itu / sangat bertalenta.

Shen Xingsui mengingat masa lalu, senyuman muncul di wajahnya, dan dia berbisik pada make up artist-nya, "Aku tahu."

Make up artist itu tercengang.

Shen Xingsui memiliki senyuman tipis di wajahnya, dan dia menatap make up artist itu dengan mata yang hangat. Walaupun dia tidak mengatakan apapun, semuanya seperti telah terkatakan.

Make up artist itu mengerucutkan bibirnya, dan menghela napas pelan, "Hubungan di antara kamu dan Fu laoshi sangat baik. Sejujurnya, akhir-akhir ini, aku tidak banyak melihat hubungan yang begitu bagus di industri hiburan. Mungkin saat kamu menikah, kamu bisa mengundangnya menjadi pengiring pengantin pria!"

Dia hanya bermaksud bercanda.

Namun rasanya seperti ada batu besar yang jatuh dan menimpa hati Shen Xingsui.

Costume designer datang dari belakang dan berkata dengan senyuman, "Aku dengar kamu dan pacarmu bertunangan?"

"Iya," Make up artist memasang wajah bahagia, "Kami memperkirakan jika kami bertemu orang tua kami di akhir tahun, tanggalnya akan ditentukan. Bagaimana denganmu, kamu dan pacarmu belum siap untuk menikah?"

Costume designer itu mengernyit dan berkata, "Jangan diungkit, urusan rumah belum beres. Kami juga ingin menikah, tapi lihat sekarang, belum ada yang siap. Bagaimana kami bisa menikah..."

Mereka mengobrol bersama, hanya Shen Xingsui tidak bisa ikut mengobrol. Tentu saja, dia juga ingin membicarakan kekasihnya dan situasi terkini seperti orang lain, tetapi dia tidak bisa.