[BL Terjemahan] [End] Cannon Fodder Fake Master Was Stunned After Being Reborn

Chapter 60

Chapter ini disponsori oleh "Seseorang" melalui Trakteer!
Terimakasih, dan selamat membaca!
.....

An Ran belum pernah melihat ekspresi Fu Jinxiao seperti ini sebelumnya.

Bahkan di kehidupannya yang sebelumnya, dia tidak pernah melihat ini. Sebenarnya, kalau An Ran benar-benar bertanya pada dirinya sendiri, ingatannya mengenai Fu Jinxiao selalu seolah berhenti pada image-nya sebagai seorang kaisar film - aktor yang keren, kaya, tampan, dan sopan. Walaupun hubungan mereka lebih dekat di kehidupan sebelumnya, An Ran selalu mereka seolah ada cadar tipis antara dia dan Fu Jinxiao.

Tidak bisa mendekati hatinya.

Di kehidupan sebelumnya, dia sudah menikah dan mendirikan sebuah bisnis, tapi Fu Jinxiao tetap lajang. Orang itu seperti ditakdirkan untuk selalu kesepian, dan satu-satunya orang yang bisa memahaminya dan diterima olehnya tidak pernah muncul.

Di kehidupan ini, An Ran mengira dia bisa melakukannya. Tapi sekarang, dia tiba-tiba merasa kalau mereka dipisahkan oleh ribuan gunung. Ketika dia merasa bahwa dia sangat mengenal Fu Jinxiao, dia menyadari bahwa itu hanyalah puncak dari gunung es. Pria itu tidak pernah menanggalkan image publiknya. Begitu dia melepaskannya, itu sangat menakutkan sehingga orang tidak berani mendekatinya.

"......"

Audiens di siaran langsung sangat cemas:

"Ada apa ini? Apa yang mereka bicarakan?"

"Ini terlalu jauh, aku tidak bisa mendengar mereka dengan jelas."

"Tapi postur mereka sangat ambigu."

"Aku tetap akan bersujud pada pasangan Fu ge dan Suisui!"

Fu Jinxiao mungkin sudah puas menakuti An Ran, jadi dia pergi. Dia menyalakan kembali mic-nya, dan cameraman di belakangnya bertanya dia ingin ke mana sekarang.

Fu Jinxiao menjawab, "Hutan pohon persik."

Hutan ini tidak mekar di musim gugur pada saat ini, dan mudah untuk melihat menara tinggi dan staf yang berdiri di bawah tangga ketika berjalan melewatinya. Staf itu mencoba menghentikan Fu Jinxiao setelah melihat tempat itu, "Maaf, Fu ge, tapi kamu tidak bisa naik ke atas menara ini sekarang."

Fu Jinxiao berhenti dan mengangkat alisnya, "Alasan."

"Karena ini dikunci sekarang." Staf itu menjelaskan, "Jadi berdasarkan peraturannya, kamu tidak bisa ke atas."

Fu Jinxiao berdiri di depan pintu, mengangkat kepalanya, melirik dengan santai, dan kebetulan melihat rompi kuning kecil berkibar di lantai atas menara. Warna yang cerah itu bergoyang tertiup angin, sangat kontras dengan menara yang terlihat sangat serius. Menciptakan pemandangan yang lucu.

Dia menundukkan kepalanya dan menghadapi staf itu. Jelas bahwa dia akan masuk. Namun, Staf yang menjaga gerbang, jelas terlihat jauh lebih gugup dibanding dia.

Alis tampan Fu Jinxiao sedikit melengkung, dan dia berdiri di sana dengan tenang dan santai, ekspresi ramah ada di wajahnya. "Benarkah?"

Staf itu mengangguk dengan gugup.

"Kalau begitu, apakah ada yang pernah bilang padamu..." Fu Jinxiao berbicara perlahan, tetapi suaranya jauh lebih rendah. Senyuman di matanya semakin dalam tapi menyembunyikan bahaya, dan aura yang sedikit menindas. Dia menyeringai, menunjukkan sedikit arogansinya, "Hal terakhir yang ingin aku patuhi adalah aturan."

Staf itu tersentak.

Beberapa tahun terakhir ini, sikap Fu Jinxiao selalu sederhana, rendah hati, dan sopan. Ini membuat orang-orang lupa di awal karirnya, dia juga seorang tuan muda yang keras kepala yang tidak ingin bermain sesuai dengan akal sehat.