[BL Terjemahan] [End] Cannon Fodder Fake Master Was Stunned After Being Reborn

Chapter 11

Jian Xingsui berdiri di atas panggung. Dia sedikit gugup, mengambil napas dalam-dalam, terlihat ragu.

"Saya... alasan kenapa saya datang ke acara ini..." Kalimat Jian Xingsui terlihat seperti tersangkut di tenggorokannya. Tapi keraguannya itu membuat semua orang menjadi lebih penasaran.

Sebagian penonton yang menyaksikan rekaman langsung merasa sedikit bosan dan mengantuk setelah menonton beberapa pertunjukan di awal, tetapi tiba-tiba orang aneh seperti Jian Xingsui muncul, yang mana menarik perhatian semua orang:

"Aku sangat cemas."

"Misteri macam apa yang ingin xiaoge ini ungkapkan?"

"Haha, aku benar-benar cemas setengah mati."

Host juri, Li laoshi*, yang awalnya terlibat di industri komedi, mencoba menenangkannya dan bercanda: "Butuh waktu lama untukmu memikirkan jawabannya, ah. Apakah harus seragu itu hanya untuk menjawab satu pertanyaan? Aku curiga jangan-jangan tujuanmu bukan untuk debut tapi untuk langsung mendapatkan Oscar*."

*Laoshi: Guru/mentor.

*Oscar: Academy Award atau disebut juga piala Oscar adalah penghargaan film tertinggi di Amerika untuk menghargai karya dalam industri film.

Penonton lain ikut tertawa.

Karena semua orang berpikir bahwa tidak ada tujuan lain untuk para trainee datang ke sini selain debut dan menjadi orang yang sukses di bidang hiburan.

Fu Jinxiao terlihat seperti bisa membaca keraguan Jian Xingsui. Sang kaisar film mengangkat mic-nya, sedikit menaikkan matanya, dan perlahan berkata, "Katakan saja sejujurnya."

Mungkin Sang kaisar film mengatakan ini sebagai bujukan untuk kontestan agar dia tidak gugup lagi. Apa yang dia tidak tahu ialah di telinga kontestan lain, kalimat seperti ini merupakan sebuah penyemangat, tapi di telinga Jian Xingsui, itu berbeda jauh.

[Jujur, katakan yang sebenarnya, kamu tidak dengar?]

Paksaan Kaisar Film Fu terletak pada fakta bahwa pria ini tidak perlu untuk membuat gestur ancaman. Bahkan jika kalimat itu hanya kalimat santai, itu bisa membuatmu panik.

Kalimat ini pula lah yang membuat Jian Xingsui akhirnya memutuskan untuk memberi tahu yang sebenarnya. Di bawah tekanan di kepalanya, dia akhirnya memilih untuk menyerah. Dia mengambil napas dalam-dalam dan berkata, "Saya datang ke sini karena Saya dengar kalau lolos audisi pertama, saya bisa dapat 20.000 yuan. Saya sedang butuh uang untuk keperluan mendesak."

"..."

Seluruh penonton mendadak terdiam.

Hal ini sebenarnya terdengar sedikit tidak patut, tapi entah mengapa, saat keluar dari mulut Jian Xingsui yang berwajah serius justru terdengar lucu.

Li laoshi yang pertama tidak bisa menahan tawanya, dia tertawa terbahak-bahak.

Tuya ingin terkekeh pada awalnya, tetapi dia tidak bisa menahannya lagi. Tawa yang terdengar seperti bel perak merebak di panggung tempat di mana para tutor duduk. Hanya Fu Jinxiao yang lebih tenang. Pria yang elegan dan bermartabat itu tidak memiliki ekspresi yang berlebihan di wajahnya. Dia hanya melirik pada Jian Xingsui dengan santai, tidak jelas maknanya apa.

Li laoshi sangat gembira: "KAMU SERIUS?"

Jian Xingsui mengangguk dengan pasrah.

Li laoshi tentu tidak langsung mempercayainya, "Memang kamu tidak memiliki tujuan lain? Misalnya, kamu datang karena kamu suka tampil?"