[BL Terjemahan] [End] Cannon Fodder Fake Master Was Stunned After Being Reborn

Chapter 65

Chapter ini disponsori oleh "ShiTou" melalui Trakteer!
Terimakasih, dan selamat membaca!
.....

Suasananya di ruangan itu tiba-tiba menjadi aneh.

Jian Zhi tersentak dan berkata, "Oke, lalu jelaskan, apa yang kamu dan Shen Xingsui lakukan di sini?"

"Aku... Kami..."

Shen Xingsui memotongnya, dan mulai mengatakan, "Tidak bisakah kamu lihat apa yang kami lakukan di sini?"

Jian Zhi menoleh untuk melihat Shen Xingsui, dan melihat koper di tangannya, dan dengan segera menjadi waspada, "Apa yang kamu ambil?"

"Barang-barangku sendiri." Shen Xingsui memandang Jian Zhi dengan permusuhan yang sama. Suaranya menjadi lebih dingin. "Jian Zhi, biar aku tanya, apakah kamu mengambil barangku di ruang gelap itu?"

Jian Zhi berkilap dengan tidak normal, tapi dengan segera memudar, dan dia membalas, "Apa urusanmu dengan itu?"

"Itu barang-barang ku."  Shen Xingsui mengatakan kalimat ini dari lubuk hatinya. Dia akhirnya tidak bisa mengendalikan amarahnya. "Kamu jelas tahu kalau aku sangat menghargai barang-barang ini, kenapa kamu melakukan ini?"

Jian Zhi menatap mata Shen Xingsui memerah, dan mendengar nada marahnya. Hatinya entah mengapa bergetar, tetapi disaat yang sama rasa balas dendam yang aneh muncul di dalam hatinya.

Benar, dia benci Fu Jinxiao.

Dia benci orang itu karena merampas status dan sumber daya yang semula miliknya. Jika dia (FJX) tidak menghalangi jalan, dia (JZ) seharusnya menjadi raja industri hiburan sekarang.

Namun, dia juga membenci Shen Xingsui.

Kenapa "adik laki-laki" yang tidak memiliki pencapaian apapun, lebih berbakat darinya dan mampu maju di lingkaran hiburan?

Dia merasa bahwa Shen Xingsui akan selalu lebih rendah dari dirinya. Dia harus selalu berada di belakang Jian Zhi. Dia harus sadar dengan ketidakmampuannya!

Jian Zhi menekankan setiap kata, "Kenapa ini milikmu? Sepertinya kamu salah, Shen Xingsui, uang yang kamu gunakan untuk membeli hal-hal ini adalah uang keluarga kami. Kamar ini dan tempat ini semuanya adalah milik kami. Kamu bukan lagi anggota keluarga Jian kami, dan aku memiliki hak untuk melakukan apapun dengan sesuatu yang berada di keluarga Jian kami. Tidak ada hubungannya denganmu!"

Di ruangan yang sama, di tempat yang sama, Jian Kuo pernah berdiri di sini, mengucapkan kata-kata yang sama. Selama dua puluh tahun ini, setiap hari dan setiap momen sepertinya terkoyak di sini, menjadi lelucon.

Meskipun dia sudah siap, bulu mata Shen Xingsui sedikit bergetar. Kesedihan dan kemarahan yang dia coba tahan berkumpul bersama pada saat ini. Hatinya begitu tegang seolah ditekan oleh sesuatu yang berat. Dengan segera, setetes air mata mengalir di pipinya, tetapi bukannya menampilkan ekspresi sedih di wajahnya, dia malah terkekeh.

Melihat dia menangis, Jian Zhi terkejut.

Sebenarnya, begitu Jian Zhi mengatakan kalimat ini, dia juga menyesalinya, tapi dia tidak tahu harus mengatakan apa untuk menarik kembali kalimatnya.

Shen Xingsui menundukkan kepalanya, seolah dia menahan perasaannya, dan kemudian berkata, "Kalau begitu, berdasarkan logika ini, kalau aku menghasilkan uang dari pekerjaan paruh waktu, itu seharusnya menjadi milikku, 'kan?"

Jian Zhi tidak bisa membantah, jadi dia hanya bisa menjawab pelan, "Ya."

Shen Xingsui menarik napas dalam-dalam, berjalan menuju nakas di samping kasurnya, dan menariknya ke belakang. Itu memiliki laci dua sisi, tapi belum ada yang mengetahuinya. Dia membuka laci itu, di dalamnya penuh dengan album, CD, dan pernak-pernik yang semuanya milik Jian Zhi.