Weibo seolah sedang disulut oleh Fu Jinxiao.
Netizen meledak lagi, termasuk Jian Xingsui, yang tidak bisa mempercayainya ketika dia melihat beritanya. Dia berdiri di sana seolah tersambar petir.
Shen Xingchen masih merengek di telinganya: "Kok bisa Fu ge separah itu double standard-nya? Dia tidak memperhatikan aku!"
Ning Ze mengerutkan bibirnya dan tersenyum.
Walaupun dia tidak pandai berkata-kata, dia mampu melihat banyak hal. Sebenarnya, dia sudah lama menyadari kalau Fu Jinxiao memberikan Jian Xingsui perhatian spesial.
Jian Xingsui masih memegang teleponnya, tangannya gemetar karena bersemangat.
Shen Xingchen juga menyadari ada yang salah dengannya, "Bro, walaupun aku bisa mengerti, kamu seterkejut itu?"
Dada Jian Xingsui naik turun, dan mungkin dia tidak mengerti perasaannya pada saat ini. Penggemar kecil yang kesepian dan tanpa nama, meninggalkan jejaknya pada Weibo Fu Jinxiao. Dia mendukungnya diam-diam begitu lama. Dia sudah terbiasa tidak mendapatkan perhatian kembali dari idolanya. Dia tidak pernah mengira akan ada suatu hari di mana posting-an nya di jawab.
Suara Shen Xingchen masih di telinganya: "Kau bodoh, ya?!"
Jian Xingsui kembali tersadar, dia keluar dari lamunannya, dan ketika dia mendongak, Shen Xingchen bertemu dengan matanya yang memerah, dan sedikit tidak yakin: "Ada apa, apakah kamu masih sedih?"
Jian Xingsui dengan cepat menggelengkan kepalanya, di bahkan men-screenshot halaman itu dan menyimpannya. Kemudian dia tersenyum dan menjawab dengan lembut, "Tidak, aku tidak sedih. Aku senang."
Shen Xingchen kebingungan: "Benarkah?"
Jian Xingsui mengangguk dengan semangat: "Sungguh!"
Sekelompok orang itu mengobrol ketika sebuah suara datang dari luar.
Kemudian, seorang pria jangkung berdiri di pintu kamar asrama mereka. Shen Minglang mengernyit, dan aura seorang kakak yang agung keluar, "Shen Xingchen, seberapa lama kamu ingin membuang-buang waktu? Ini sudah jam 3 pagi."
Setelah dipanggil, Shen Xingchen menciutkan lehernya, "Tunggu sebentar, aku bersih-bersih dulu."
Jian Xingsui tersenyum ringan.
Sambil memasukkan makanan kecil terakhirnya dari rak, Shen Xingchen bertanya, "Suisui, apakah saat ini tidak ada orang rumahmu yang datang?"
Jian Xingsui menggenggam kopernya dengan erat dan mengangguk dengan ringan: "Um, mereka bilang punya sesuatu untuk dilakukan, tidak datang."
Untuk final, hampir semua anggota keluarga trainee hadir, baik mereka melakukan debut maupun tidak. Hanya pasangan Zhang yang tidak datang. Alasan mereka adalah ada sesuatu yang terjadi di toko, jadi mereka tidak bisa datang, dan Jian Xingsui tidak lagi peduli. Mungkin ketika orang sudah terbiasa dengan kekecewaan untuk waktu yang lama, mereka secara bertahap akan kehilangan harapan mereka.
Dulu, dia akan merasa kehilangan dan sedih karena dia merindukan kasih sayang keluarga tapi tidak mendapatkannya. Tetapi sekarang, tidak ada gelombang di hatinya, dan dia tidak lagi sedih.
Shen Xingchen bertanya dengan curiga: "Kalau begitu sekarang kamu akan pergi ke mana?"
Jian Xingsui: "Aku..."
Pertanyaan ini menghentikannya.
Agensinya memiliki masalah dengannya karena perjanjian satu juta. Awalnya, dia pergi dari toko kue beras dan tinggal di asrama agensi. Sekarang dia tidak bisa kembali ke asrama, dan tentu saja dia tidak ingin kembali ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL Terjemahan] [End] Cannon Fodder Fake Master Was Stunned After Being Reborn
Aktuelle Literatur[Novel ini diterjemahkan secara manual.] Judul: 炮灰假少爷重生后惊呆了 (Cannon Fodder Fake Master Was Stunned After Being Reborn) Penulis asli: 稚棠 Genre: Comedy, Drama, Fantasy, Supernatural, Slice of Life, Shounen Ai Status: End (108ch + 6ch extra) Raw: jjwxc...