Chapter 4

7.4K 1K 33
                                    

Semua yang ada di toko kecil ini berjalan dengan lancar. Tidak tahu kenapa, tetapi usaha mereka berjalan lancar hari ini. Tuan Zhang dan istrinya membuat kue beras di dalam, dan Jian Xingsui membantu di luar, mengumpulkan uang pembayaran. Pekerjaan Jian Xingsui di tempat ini agak berantakan pada awalnya, tapi setelah mempelajari untuk beberapa waktu, pergerakannya menjadi semakin lincah. Walaupun tidak sebagus para profesional, untungnya, dia masih bisa bersikap ramah saat menghadapi pembeli.

Orang-orang di sekelilingnya berisik. Dia menundukkan kepala dan sibuk menghitung uang. Saat dua orang yang lain sedang sibuk menyiapkan kue beras untuk pelanggan, sekarang giliran pembeli yang lain. Suara laki-laki yang sedikit lebih berat terdengar di atas kepalanya: "Halo, saya pesan dua pangsit kue beras dan paket makan siang andalan keluargamu. Dibungkus."

Jian Xingsui membeku.

Entah bagaimana suara yang sangat familiar memasuki telinganya. Hari itu hanya siang hari yang biasa, tetapi hati Jian Xingsui tiba-tiba berhenti berdetak untuk sesaat. Dia mendongakkan kepalanya dengan cepat. Orang yang ada di depannya menggunakan mantel berwarna kopi muda, kaca mata, dan bahkan masker. Walaupun dia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, tangannya mulai gemetaran, dan bahkan napasnya mulai tercekat. Jika kamu telah menjadi penggemar fanatik seseorang untuk waktu yang sangat lama, kamu jelas dapat mengenali orang itu hanya dengan mendengar suaranya.

Suara Zhang Xia terdengar dari belakangnya: "Sui Sui, pangsitnya sudah siap."

Jian Xingsui dengan cepat pulih dan mengatakan pada si pembeli, "Oke, tolong tunggu sebentar, ya."

Dia merasa kacau. Suara orang-orang di sekitarnya, dipadukan dengan interupsi wanita itu, membuat ragu tekad asli yang ada di hatinya. Bagaimana mungkin Kaisar Film Fu datang ke tempat seperti ini? Bahkan setelah berpikir menggunakan jari-jari kakinya, mustahil bagi dia untuk datang ke tempat ini, kan? Mungkinkah ada orang yang memiliki suara mirip dengannya. Di samping itu, dia siapa? Hanya seorang umpan meriam jahat belaka. Mana mungkin dia berani berimajinasi tentang keberuntungan sebaik itu seperti bertemu dengan tokoh utama dengan mudahnya?

Dia mencoba menenangkan diri. Jelas-jelas mustahil.

Zhang Xia meletakkan paket makan siang yang sudah disiapkan di sebuah nampan. Jian Xingsui membungkus makanan itu dan menyerahkannya kepada Fu Jinxiao. Dia sudah sedikit tenang. Jadi dia berkata, "Halo, totalnya 67 yuan*. Boleh saya tahu Anda ingin membayar dengan cash atau scan kode?"

*67 yuan:  Sekitar 144.000 rupiah.

Fu Jinxiao: "Cash."

Pria itu mengeluarkan dompet dari kantongnya. Dompet berwarna hitam pekat dengan nama merk yang tidak jelas. Gayanya sangat klasik. Terdapat kartu-kartu yang disusun dengan rapi. Dia mengeluarkan uang 100 yuan* dan menyerahkannya kepada Jian Xingsui. Jari-jarinya ramping, pucat dan bersih. Rangkaian gerakan yang familiar membuat Jian Xingsui bahagia untuk sesaat.

*100 yuan: Sekitar 200.000 rupiah.

Fu Jinxiao mengangkat alisnya. Tatapannya jatuh pada Jian Xingsui dan bertanya, "Ada apa?"

Jian Xingsui dengan cepat kembali sadar. Telinganya memerah untuk sesaat karena malu.

Dia sedang melihat tangan pembeli asing dengan tatapan kosong! Kelakuannya benar-benar bodoh. Dia benar-benar berandalan tak tahu malu!

"Tidak, bukan apa-apa!" Jian Xingsui dengan cepat meletakkan uangnya. Dia membuka laci dan mulai mengambil uang untuk kembalian. Karena rentetan emosi, lengan bajunya turun, menunjukkan luka yang belum sepenuhnya sembuh. Tapi dia tidak menyadarinya, dan menyerahkan kembalian ke Fu Jinxiao: "Kembalian Anda."

[BL Terjemahan] [End] Cannon Fodder Fake Master Was Stunned After Being RebornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang