— Satu bulan kemudian.
Papan yang cukup besar bertuliskan JGPost dengan lampu-lampu kecil yang belum menyala melilit di sampingnya sudah berada di depan mata. Taehyung dan beberapa panitia yang sampai lebih dulu memarkirkan motor mereka di parkiran yang ada di samping gedung JGPost.
Sambil menunggu bus kampus datang, Taehyung mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Ternyata ada bangunan yang tak kalah besar berada di belakang JGPost. Bangunan itu terdiri dari tiga lantai dengan basemen di bawahnya. Dari tempat Taehyung berdiri, ia bisa melihat tulisan yang disusun dari balok sewarna emas berdiri tegak mengelilingi air mancur yang ada di belakangnya membentuk kata JGTV.
Mengenai JGTV, Taehyung pernah mendengarnya. Katanya stasiun tv lokal itu baru berdiri tiga tahun yang lalu. Meskipun begitu mereka tak kalah saing mengenai siaran yang diudarakan dengan stasiun tv swasta lainnya.
Membutuhkan waktu satu setengah jam untuk bus yang membawa para anak magang LPM Solid akhirnya sampai. Satu persatu dari mereka turun setelah bus menepi.
Setelah bus pergi meninggalkan para penumpangnya di halaman JGPost, Hoseok mengatur mereka untuk berbaris dan mengabsen mereka satu persatu sebelum masuk ke dalam gedung JGPost yang ada di belakang mereka.
"Ayo, masuk!" Perintah Hoseok baik pada peserta maupun panita.
Mereka mengikuti bimbingan Hoseok untuk segera menuju ruang pertemuan yang sudah dijanjikan pihak JGPost untuk mereka.
"Kalian masuk dulu aja. Gua mau benerin tali sepatu dulu." Kata Taehyung lalu segera berjongkok untuk membenarkan tali sepatunya yang sudah kendur.
Rose dan Lisa melambaikan tangan pada Hoseok pertanda bahwa mereka akan masuk nanti. Keduanya memutuskan untuk masuk bersama Taehyung.
"Kalian bisa masuk dulu. Gak usah nungguin gua."
"Gak apa-apa. Nanti kalau lo nyasar gimana?" Jelas Rose yang berdiri di dekat Taehyung sambil mengoperasikan ponselnya. "Gua juga mau balas pesan dosen gua dulu. Nanti di dalam kan gak bisa main hp."
Benar juga kata Rose. Di dalam tempat yang digunakan untuk pelatihan pra pjtd nanti pasti akan sulit untuk membuka ponsel karena harus ikut fokus dengan materi yang akan disampaikan. Dan lagi Rose sudah pernah ke JGPost sebelumnya untuk mengantarkan proposal bersama Hoseok jadi sudah pasti gadis itu tahu di mana ruang pertemuan yang ada di gedung JGPost.
Ikatan tali di sepatu kanan Taehyung sudah selesai. Kini giliran tali di sepatu kirinya yang harus dia benarkan. Masih sibuk dengan kegiatannya, Taehyung tidak sadar jika ada sebuah mobil yang memarkirkan diri di sebelah motornya. Berbeda dengan Rose dan Lisa yang mengamati kendaraan roda empat itu.
Seorang pria turun dari dalam mobil memperlihatkan sosoknya yang rapi dengan dibalut kemeja warna putih dengan kancing atasnya terbuka dan bagian lengannya tergulung sampai siku. Tak lupa, jas hitam juga tersampir di bahunya. Lalu saat ia melewati ketiga orang yang tengah ada di parkiran lebih awal darinya, ia berhenti sesaat di samping seseorang yang masih sibuk dengan urusan tali sepatunya.
"Apa kalian sedang sakit?" Tanyanya pada Rose dan Lisa yang menatapnya sedari tadi. Entah apa tujuannya ia bertanya seperti itu, kedua gadis itu tidak bisa menebaknya.
"Uh, em, gak kok." Jawab Lisa mewakili.
"Tapi kenapa wajah kalian memerah?"
Rose dan Lisa diam tak menanggapi perkataan pria itu. Mereka sama memegang pipi mereka.
Karena tak mendapat jawaban dari kedua gadis itu, pria itu akhirnya meneruskan langkahnya setelah mengatakan beberapa kata kepada mereka. "Kalau wajah kalian memerah karena berdebar melihat saya, maaf saya gak tertarik sama kalian."
"Siapa sih, anjir?!" Taehyung yang hanya bisa melihat punggung pria itu berjalan ke arah JGTV mendadak kesal mendengar perkataannya yang ditujukan kepada kedua temannya yang masih mematung di tempatnya. "Oy, kalian kenapa sih?"
"Gila, gila! Ganteng banget." Teriak Rose sambil mengipasi wajahnya dengan kedua tangannya.
"Kayaknya benar deh gua berdebar ngelihat dia. Ah, ganteng banget." Kini Lisa berkomentar tak kalah hebohnya dengan Rose.
Taehyung hanya mendengus sebal. Ia jadi melihat dirinya melalu kaca spion. "Well, gua juga ganteng dan keren tapi gak sok iya macam dia."
Kedua gadis itu yang mendengar perkataan Taehyung berakhir mendorong tubuh Taehyung ke samping hingga lelaki itu sedikit oleng.
"Lo kalau lihat juga pasti bakal bilang hal yang sama. Apalagi katanya lo suka yang ganteng." Lisa mendekat ke arah Taehyung dan memiringkan sedikit tubuhnya untuk sekadar berbisik. "Lo pasti bakal bilang kalau dia itu tipe lo."
ANJ, seganteng apa sih?! Taehyung jadi penasaran setengah mati. Memang, ia menginginkan pasangan yang tak kalah tampan dan keren seperti dirinya. Tapi tidak semua yang tampan dan keren bisa masuk dalam standarnya dalam mencari pasangan. AH, kan jadi ingin melihat seperti apa wajah pria tadi.
Huh, membuat penasaran saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch You || KookV ✓
Fiksi Penggemar[COMPLETE] Lihat saja, Taehyung akan membuat Jeongguk meliriknya dalam waktu 7 hari. +kookv. ©gukienuna, 2023.