Taehyung masih ingat jika beberapa bulan yang lalu ia mengendarai kendaraannya selama satu setengah jam untuk sampai di JGPost. Tapi kali ini tujuannya bukanlah tempat itu melainkan gedung yang ada di belakangnya, yaitu JGTV.
Dari pagi-pagi sekali Taehyung sudah sangat siap. Ia sudah tidak sabar untuk menjalankan aktivitas barunya selama 40 hari ke depan bersama teman-temannya di tempat yang baru. Ia yang memang sudah bangun dari saat matahari belum nampak, lekas membangunkan teman-temannya agar tidak berangkat terlalu mepet dengan waktu janjian mereka dengan pihak JGTV. Untung saja barang-barang sudah dipersiapkan dengan baik dan sudah ditaruh di sekre. Jadi, mereka tinggal berangkat saja. Tentu setelah membersihkan diri. Mereka tidak mungkin menunjukkan diri dengan muka bantal khas ala bangun tidur sekali.
Setelah rapi dengan seragam organisasinya, ia mengelilingi gedung UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) untuk berpamitan. Tapi apalah daya, banyak dari anak-anak UKM yang masih tertidur di sekre masing-masing atau banyak dari mereka yang belum datang ke gedung UKM karena waktu masih menunjukkan pukul 5 lebih 30 menit. Akhirnya ia berpamitan melalui pesan pribadi dan pesan di grup UKM kampusnya.
Menggunakan motor masing-masing, mereka membelah jalanan kota yang masih dingin karena matahari masih malu-malu untuk menampakkan diri. Mereka sampai di JGTV setengah jam sebelum pertemuan mereka dengan pihak JGTV di mulai.
Dengan dibantu oleh resepsionis, mereka menuju ruang pertemuan yang sudah diberitahukan sebelumnya. Menggunakan lift mereka di antar ke lantai 2 di mana ruangan yang mereka tuju berada.
Setelah di persilahkan untuk masuk ke dalam ruangan, mereka sedikit membungkukkan tubuh seraya mengucapkan terima kasih kepada sang resepsionis. Kemudian baru lah mereka masuk ke dalam ruangan di mana sudah ada beberapa orang di dalamnya yang sedang sibuk dengan laptop masing-masing.
Baru saja mereka hendak duduk, seseorang masuk ke dalam ruangan dan menghampiri mereka. Pria dengan bahu lebar dan kaca mata yang bertengger di hidungnya segera menyalami mereka.
"Kalian terlalu cepat datang." Ucap Seokjin setelah menarik tempat duduk yang berada di sebelah Taehyung.
"Kita takut telat, kak." Balas Taehyung yang merasa senang karena ada seseorang yang mereka kenal berada bersama mereka.
Setelah itu Seokjin menanyai kabar masing-masing dari mereka membuat beberapa orang yang tadi sibuk dengan laptopnya sama mengangkat kepala untuk melihat mereka.
"Selamat datang, teman-teman!" Seseorang yang berada satu kursi lebih depan dari Seokjin berucap. Ia tersenyum lalu menyalami Taehyung dan yang lainnya. "Sambil nunggu pak direktur dan yang lainnya, kalian mau minum apa?"
"Gak usah repot-repot, kak." Jimin berkata mewakili yang lain. Ia duduk di sebelah Taehyung. Sedang Hoseok, Nayeon dan Lisa berada di depan mereka.
"Siapa yang direpotkan? Kalau kalian belum sarapan ayo sekalian pesan makanan juga."
"Ah, terima kasih, kak." Taehyung membuka suara. Ia tersenyum kepada pria tadi yang menawarkan makan dan minum. "Tapi beneran deh, gak usah repot-repot."
"Astaga. Kami memaksa loh, ini." Seseorang yang berada di depan Seokjin ikut berujar. Di pakaiannya terdapat name tag yang bertuliskan Cha Eunwoo.
"Yah, kalau kakak memaksa, kami ingin minum saja, kak."
"Tunggu sebentar ya, dek."
Lantas seseorang yang tadi menawari Taehyung beserta teman-temannya minum membuka ponselnya dan mengetikkan beberapa kata untuk dikirimkan kepada orang yang mengurusi pantri JGTV.
Sambil menunggu minuman dan beberapa orang yang belum datang, mereka yang berada di ruangan berbaur dalam percakapan ringan. Seperti bagaimana persiapan mereka untuk PPL di JGTV, pertanyaan seputar perkulihan sampai pada apakah mereka mengikuti organisasi di kampus atau tidak.
"Wah, jadi kamu ketuanya?" Tanya Eunwoo penasaran pada Taehyung. "Keren dong."
Taehyung yang mendengar pujian itu tersenyum malu. "Kalau kata teman-teman yang lain sih, ketua di UKM itu sama saja dengan babunya organisasi, kak."
Bukan hanya Eunwoo, tapi Seokjin dan Jaehyun ikut tertawa mendengar penuturan dari Taehyung. Seokjin menepuk-nepuk bahu Taehyung beberapa kali, "Lebih tepatnya budak organisasi."
Yah, Taehyung pun mengakui itu. Ia tertawa pelan atas perkataan Seokjin barusan.
Ngomong-ngomong mengenai budak organisasi, Taehyung jadi teringat kejadian semalam. Jikalau Yeonjun tidak datang ke sekre dan mengagetkan yang lain sudah bisa dipastikan bahwa mereka akan bangun tidur dengan mata yang membengkak karena sebelumnya mereka sedang terlarut dalam haru dan pecah dalam tangis.
Jika saja Nayeon tidak membuka topik mengenai pemilihan ketua LPM Solid yang melibatkan Taehyung, Jimin dan Hoseok, mereka tidak akan mengutarakan kejujuran yang dipendam masing-masing mengenai Taehyung selama ini. Karena itulah Taehyung yang pertama kali menangis merasa terharu karena teman-temannya begitu mempercayainya. Bahkan beberapa junior mereka yang tidak tahu menahu kenapa tiba-tiba Taehyung menangis, pada akhirnya ikut menumpahkan cairan bening dari matanya.
Jarum jam sebentar lagi menunjukkan pukul 9 di mana merupakan waktu janjiannya dengan pihak JGTV akan dimulai untuk membahas beberapa hal, salah satunya yaitu sambutan kepada mahasiswa yang akan PPL di JGTV.
Pukul 9 kurang satu menit, pintu kaca itu terbuka dan menampilkan seorang wanita muda dengan rambut diikat ke belakang dan diikuti dengan kedua pria yang menggunakan setelan jas hitam di tubuh mereka.
Taehyung tak bisa melepaskan pandangannya dari seseorang yang kini duduk di kursi yang berada di tengah yang membelah kedua sisi menjadi di sisi kanan dan di sisi kirinya.
Sungguh tampan.
Sedang diam memperhatikan pria itu berbicara, Taehyung merasa kakinya di senggol oleh Lisa yang duduk di depannya. Dengan gerakan bibir, gadis itu menyampaikan bahwa lelaki yang di depan itu adalah lelaki yang waktu itu ditemuinya beberapa bulan yang lalu. Ia menggunakan bibirnya untuk mengatakan itu adalah kakak ganteng dan keren yang waktu itu.
Setelah mengerti apa yang disampaikan Lisa, Taehyung jadi mengerti dan paham sekarang kenapa saat itu Lisa dan Rose berteriak heboh. Pria di depan sana memang benar-benar tampan. Di tambah lagi Taehyung terpikat oleh apa yang disampaikan pria itu. Benar-benar jelas dan tersusun dengan rapi.
"............. Saya Jeon Jeongguk, Direktur JGTV menyambut kalian. ..........."
Tunggu, apa katanya? Direktur? Pria tampan itu seorang direktur di JGTV? Bukan hanya tampan dan keren, ternyata ia juga memiliki karir yang cemerlang. Dengan wajah yang kelihatan masih muda itu, ia sudah menjadi direktur. Wah, benar-benar ya...
Semakin dilihat, Tehyung merasa bahwa wajahnya memanas dan jantungnya berdetak tak tenang. Sepertinya ucapan Jeongguk waktu itu mengenai berdebar karena melihatnya adalah benar adanya. Dan lagi, pria itu benar-benar tipenya. Taehyung jadi ingin mendapatkannya, tapi bagaiamana caranya? Lalu apakah Jeongguk masih sendiri?
Baiklah, aku akan mencari tahu lebih dahulu mengenai direktur tampan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch You || KookV ✓
Fanfic[COMPLETE] Lihat saja, Taehyung akan membuat Jeongguk meliriknya dalam waktu 7 hari. +kookv. ©gukienuna, 2023.