[29]

1K 113 5
                                    

Bukan Jeongguk tak tahu kenapa Im Kangho memanggilnya ke ruangannya, ia hanya ingin mendenger sendiri alasan dari pemanggilan ini dari mulut pria paruh baya itu sendiri.

Jeongguk duduk di sisi samping Im Kangho. Pria paruh baya itu terlihat sangat tenang sampai pada ia mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya dan mengarahkannya pada Jeongguk.

"Karena kamu gak membawa masalah anak saya ke rapat besar, saya juga akan membicarakan hal ini denganmu secara terpisah."

Jeongguk mengerti. Lalu ia mengangguk dan mengambil amplop coklat yang ada di atas meja. Ia tidak terkejut saat di dalamnya berisi sebuah foto di mana dua orang lelaki sedang berpelukan. Di foto itu wajah keduanya tidak terlihat tapi dari jas yang di kenakan si pria yang membelakangi kamera terlihat seperti milik Jeongguk. Lalu bentuk tubuh itu juga mendukung bahwa tubuh kekar itu adalah Jeongguk. Dalam foto itu hanya dipertanyakan siapa yang tengah dipeluk oleh Jeongguk.

"Meski itu bukan peraturan tertulis tapi kamu sudah melanggarnya." Jelas Im Kangho yang masih terlihat tenang.

"Apa bapak tahu siapa yang saya peluk?"

"Tentu saja saya tahu, dia salah satu anak PPL yang sedang dekat dengan kamu, kan?"

"Dari mana bapak tahu kalau itu dia?" Jeongguk mengarahkan foto yang ada di tangannya ke hadapan Im Kangho. "Bisa saja dia karyawan saya."

Im Kangho terdiam setelah mendengar perkataan Jeongguk. Ia ingin membuka mulutnya namun tertutup lagi karena tidak punya bukti bahwa seseorang yang Jeongguk peluk adalah salah satu mahasiswa yang PPL di JGTV. Bahkan hasil cctv di hari itu tidak ada karena alasan sedang perawatan. Ia tidak tahu jika cctv saat itu memang benar-benar tengah perawatan atau ada campur tangan Jeongguk di dalamnya.

"Saya gak tahu bapak dapat foto ini dari mana tapi kalau mengenai anak itu saya gak ada hubungan apapun dengan anak itu."

"Bagaimana kamu bisa menyebutnya seperti itu sedangkan kamu dengan jelas memeluk dia?" Kini Im Kangho menaikkan satu tingkatan pada suaranya.

"Saya tanya sekali lagi, apa bapak tahu siapa yang saya peluk di foto itu?"

Im Kangho lagi-lagi terdiam untuk beberapa saat. "Saya dapat informasi itu dari seseorang yang memberi saya foto itu. Dia bilang itu adalah salah satu anak PPL di sini."

"Saya sudah memecatnya, jadi bapak gak perlu memusingkan tentang foto itu lagi."

"A—apa? Kamu memecatnya?"

"Tentu saja. Dia sudah melanggar privasi dengan mengambil foto saya diam-diam dan hendak menyebarluaskannya. Lagipula saya gak melanggar peraturan."

"Hah, Jeon Jeongguk. Saya gak tahu apa yang kamu pikirkan tapi kalau foto itu tersebar—"

"Saya sudah menghapus foto itu jadi bapak tenang saja."

Saat Taehyung meminta memeluk Jeongguk kemarin, ia merasa ada yang mengikutinya. Dan benar saja sesuai apa yang ia duga, salah satu karyawannya mengambil gambar keduanya yang sedang berpelukan di koridor lantai 2. Untung saja saat itu Taehyung menelungkupkan wajah di bahunya jadi tidak terlihat jika itu Taehyung. Dan keuntungan lainnya bagian keamanan mau bekerjasama dengannya.

Lalu setelah pelukan itu terlepas dan perbincangan dengan Taehyung selesai, Jeongguk mencari seseorang yang memotretnya diam-diam karena kebetulan sekali Jeongguk bisa menangkap basah wanita itu. Jeongguk pun melakukan investigasi padanya, benar saja wanita itu ada hubungannya dengan Im Yoona. Wanita itu tidak terima bahwa Yoona harus keluar dari JGTV. Dan yang lebih mengejutkannya lagi setelah diselidiki, wanita itu juga terlibat dalam penggelapan dana yang dilakukan oleh Im Yoona dan Kwon Seungshik.

Touch You || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang