[30]

1K 105 5
                                    

"Untuk beberapa hari saya gak bisa dihubungi lewat ponsel. Tolong jangan sedih." Taehyung membaca kembali pesan yang Jeongguk kirimkan kemarin sore. Taehyung tidak tahu kenapa tapi setelah membalasnya, pesan Taehyung hanya bertanda centang satu yang artinya nomor ponsel Jeongguk sudah tidak aktif.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Taehyung mencoba mengorek informasi dari kakak pamong pun tidak bisa mendapatkan informasi apapun. Malahan kakak pamongnya itu sama tidak tahunya dengan Taehyung.

"Masih pagi udah sedih aja itu muka." Celetuk Jimin yang baru saja datang dan meletakkan tasnya ke atas meja mereka bersama.

"Iya, gua sedih banget. Kak Jeongguk bilang dia gak bisa dihubungi untuk beberapa hari ke depan. Sedih gak sih lo kalau jadi gua?"

"Engga, gua kan Jimin bukan Taehyung."

"Emang anjng!"

"Eits, pagi-pagi dilarang mengumpat."

"Berarti kalau udah siang boleh?"

"Ya, enggak."

Taehyung mendengus sebal. Ia kembali memutar-mutar ponselnya di atas meja. Setelah itu ia menghela nafas untuk yang kesekian kali membuat Jimin melempar sebungkus roti pada Taehyung.

"Lumayan buat ganjal perut sampai siang nanti."

"Tumben lo baik, pasti ada apa-apanya." Taehyung curiga sambil mengangkat sebungkus roti yang Jimin berikan dan diayunkannya ke depan dan ke belakang.

Jimin mengelus dadanya seakan-akan telah mendramatisir keadaan. "Gua emang baik. gua gak minta apa-apa cuma nanti minta temenin gua liputan aja sih." Lalu Jimin menampilkan cengirannya.

"Gua gak ada jadwal liputan di luar Jim. Sampai besok jadwal gua cuma ikut Kak Mingyu sama Kak Eunwoo aja."

"Yaah, kok gua masih ada liputan di luar ya?"

"Mungkin lo emang cocok kerja di lapangan kali." Terka Taehyung yang melihat Jimin tiba-tiba menjadi lemas. "Penanggung jawab lo masih Kak Jaehyun kan?"

Jimin mengangguk. "Gua masih ada yang harus dilaporin sama Kak Jaehyun sampai besok siang terus habis itu tinggal ngikut Kak Eunwoo."

Mereka mengobrol panjang lagi mengenai tugas PPL mereka yang akan berakhir besok sampai akhirnya jam 8 pagi tiba mereka segera bergegas mengerjakan pekerjaan masing-masing. Sedikitnya Taehyung bisa melupakan mengenai apa yang terjadi pada Jeongguk sampai tidak bisa dihubungi untuk beberapa hari ke depan.

Sesuai yang Taehyung katakan, tugas PPLnya sampai besok hanya untuk mengikuti arahan dari Kim Mingyu dan Cha Eunwoo saja.

Jika saat itu Taehyung pernah menjadi juru kamera saat bertugas siaran langsung bersama Kim Mingyu kali ini Taehyung bisa merasakan bagaimana menjadi seorang switcher yang mengarahkan para juru kamera untuk mengambil video yang apik di bawah bimbingan Cha Eunwoo.

Taehyung senang sekali sampai-sampai sudah memasuki jam makan siang saja. Karena Taehyung dan teman-temannya ada di kantor saat jam makan siang maka mereka memutuskan untuk makan bersama di kafetaria JGTV.

"Besok kita selesai PPL guys. Gak kerasa banget." Ucap Lisa dengan nada sedih sambil mencampurkan nasi dan sebagian lauknya yang ada di piringnya.

"Ah, sedih banget jadi gak bisa ketemu kakak-kakak ganteng lagi." Komentar Nayeon setelah meletakkan gelas minumannya setelah menenggaknya sedikit.

"Pasti Taehyung yang paling sedih nanti karena gak bisa ketemu pak direktur lagi."

"Gua yakin kok kalau gua masih bisa ketemu dia lagi, Lis."

Lalu mereka mulai bercerita lagi mengenai bagaimana awal mereka masuk ke JGTV hingga hari ini. Mereka kembali mengingat-ingat masa-masa masih awal-awal PPL. Sungguh cerita yang menyenangkan dan bisa membuat haru di antara celotehan canda dan tawa mereka.

.

[ mangat gaezzz ]

Jiminie
permisa

Nayeon
permisi anjir

Jiminie
iya itu :-D
ngomong-ngomong ada gak yang dihubungin sama Soobin?

Taehyung Kim
emang ada apa?
Gua cuma chatan sama rose tadi tentang progres pembuatan majalah

Jiminie
kalau lo sih gua gak heran
soobin bilang takut lo marah jadi gak hubungin lo

Hoseok Jung
tumpahkan sekarang juga jim

Jiminie
katanya ada masalah sama pembuatan berita yang tentang keuangan kampus
kata soobin dia gak dapet ijin dari pak hyunseo

Taehyung Kim
hah, pak tua itu lagi <(-︿-)>

Lalisa
ketikannya taehyung
gua gak heran kalau macet di pembina tentang berita itu

Jiminie
minta transparansi dana aja kaya minta terang-terangan buat buka-bukaan keuangan kampus

Taehyung Kim
lo bilang gimana ke Soobin jim?

Jiminie
kata gua suruh nunggu perintah dari pak ketua

Taehyung Kim
kalau kata gua trabas aja anjir
gak usah ke pembina langsung aja ke rektorat kalau ditolak baru kita bicarain cara lain lagi

Jiminie
oke nanti gua sampein ke soobin

Taehyung Kim
maaf nih kalau ini gak ada urusannya sama pembahasan kita tentang pembuatan majalah
gua cuma mau tanya hari ini ada yang lihat kak jeongguk gak?

Nayeon
gua gak liat
soalnya gua sampai sore ikut liputan sama jimin di luar

Lalisa
kangen ya?

Jiminie
baru dua hari gak ketemu aja udah kangen lo

Taehyung Kim
lo coba jadi gua pasti lo bisa merasakan apa yang gua rasakan

Jiminie
ogah
udah dibaperin tapi gak ada kejelasan status

Taehyung Kim
lo belum tau aja kalau setelah ppl selesai kak jeongguk bakal menyatakan perasaannya lagi ke gua

Lalisa
lagi?

Jiminie
sopankah begitu gak bagi-bagi cerita?

Hoseok Jung
HAHAHAHA gua tau kan ada peraturan yang gak membolehkan karyawan JGTV pacaran sama anak ppl
jadi intinya pak jeongguk nunggu lo sampe ppl selesai kan?

Taehyung Kim
betul sekali
ah gua udah gak sabar

Nayeon
anak gila
berhenti buat keributan di tempat tidur

Taehyung Kim
emangnya kedengeran?

Lalisa
kedengeran lah anjir
kamar lo kan depan kamar kita

Taehyung Kim
mohon dimaklumi ya guys

Hoseok Jung
jadi gila lagi

Taehyung Kim
he he o(〃^▽^〃)o

Jiminie
emang anak gila

Taehyung memunculkan cengiran bodohnya. Ia jadi berguling ke kanan dan ke kiri membuat sprei kasurnya menjadi berantakan dengan selimut menggulung tubuhnya. Ia jadi benar-benar tidak sabar untuk menunggu hari di mana ia akan selesai PPL dan Jeongguk menyatakan perasaannya lagi. Kira-kira momen seperti apa ya yang akan terlewati saat itu terjadi? Ia jadi menebak-nebaknya membuatnya tak memikirkan lagi Jeongguk yang menonaktifkan nomor whatsupnya.

Touch You || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang