"Ah, akhirnya selesai juga." Taehyung meregangkan otot-otot tubuhnya setelah pengerjaan naskah selesai ia kerjakan. "Membuat naskah memang yang terbaik buat gua."
Karena teman-temannya sedang bertugas semua, naskah yang Taehyung buat bisa selesai dengan cepat. Sebab tidak ada yang mengajaknya mengobrol ataupun bersenda gurau.
Setelah itu Taehyung menghubungi Park Jihyo untuk menyerahkan naskan yang sudah diketiknya selama 15 menit lamanya. Menunggu beberapa menit, Taehyung akhirnya mendapat balasan untuk segera menyetorkannya kepada Park Jihyo di ruangannya.
Dari ruangan yang disediakan untuk anak-anak PPL di lantai 2, Taehyung hanya tinggal lurus sedikit lalu berbelok untuk sampai di ruang karyawan JGTV, termasuk bilik milik Park Jihyo.
Seperti yang sudah-sudah, Park Jihyo akan meneliti terlebih dahulu naskah yang sudah Taehyung buat. Ia akan menyerahkan pada editor jika tulisan Taehyung memenuhi standar yang sudah ditetapkan.
"Bagus. Kamu selalu mengerjakannya dengan baik, Taehyung."
Taehyung tersenyum lebar menanggapi pujian dari Jihyo. "Itu juga berkat bimbingan Kak Jihyo."
"Tugasmu sudah selesai, kamu boleh pulang."
"Terima kasih, kak. Kalau begitu saya permisi." Taehyung membungkukkan sedikit tubuhnya sebelum ia berlalu dari bilik Jihyo dan keluar dari ruangan untuk para karyawan JGTV.
Akhirnya bisa pulang! Teriak Taehyung dalam hatinya sambil mengangkat kepalan tangannya ke udara. Namun saat ia hendak masuk ke ruangannya kembali untuk mengambil tas, ia melihat Yoona menyandar di depan pintu ruangannya.
"Permisi kak, saya—"
"Ikut gua sebentar!"
Tanpa menunggu jawaban dari Taehyung, Yoona menarik lengan Taehyung menuju tangga manual dan turun satu belokan. Setelah mereka berhadapan, Yoona melemparkan sebuah foto ke wajah Taehyung.
"Gua udah bilang jauhin dia!"
Taehyung yang tak tahu menahu hanya diam mematung. Lantas ia mengambil kertas yang tadi Yoona lempar padanya. AH, ternyata itu fotonya yang berdiri berhadapan dengan Jeongguk.
"Maaf, tapi apa hubungannya dengan foto ini?"
"Lo jangan pura-pura bodoh! Lo pasti deketin dia kan karena gua gak ikut kemarin."
"Maaf kak, kemarin bukan hanya saya saja yang mengobrol dengan pak direktur. Lagipula apa yang mau ditunjukkan dengan foto seperti ini?"
"Berani menjawab ya, kamu!"
"Karena saya gak salah jadi— AH." Taehyung memegangi pipinya yang baru saja terkena tamparan dari Yoona. Ia juga merasa bahwa ujung bibirnya mengeluarkan darah. Lalu ia melihat pada benda kecil yang sedang menyorot mereka. Ia akan menggunakan bukti dari cctv untuk melawan balik.
"Di diemin lo malah kurang ajar, ya!"
"Kalau Kak Yoona ingin memukul saya lagi, silahkan. Saya akan melaporkan tindakan kakak kepada jajaran direksi atau bahkan kepada pihak yang berwenang."
Yoona tertawa nyaring. Taehyung yakin bahwa wanita itu tidak menyadari bahwa mereka berada di area yang terjangkau cctv.
"Lo mau ngelaporin gua?"
Taehyung tersenyum sebagai tanggapan lalu ia menunjuk cctv yang ada di pojok koridor dengan dagunya yang terangkat. "Itu akan jadi bukti."
Yoona yang melihat bahwa ada cctv yang menyorot mereka sedari tadi mulai panik. Ia mundur selangkah dengan mengepalkan telapak tangannya yang berada di samping tubuh. Dan naik kembali ke lantai 2 setelah mengumpat pada Taehyung. "Sialan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch You || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] Lihat saja, Taehyung akan membuat Jeongguk meliriknya dalam waktu 7 hari. +kookv. ©gukienuna, 2023.