Taehyung kira ia akan pergi berdua saja dengan Jeongguk. Kenyataannya pria itu membawa seorang supir. Meski begitu ia tetap senang karena bisa duduk bersebelahan dengan Jeongguk di dalam mobil.
Mereka terlibat dalam obrolan yang membuat waktu terasa cepat berlalu. Jeongguk banyak menanyai mengenai bagaimana kehidupan kuliah Taehyung. Sedang Taehyung juga mengorek banyak informasi mengenai Jeongguk semasa kuliahnya dulu dan sedikitnya juga menyerempet mengenai pengalaman Jeongguk sebagai direktur JGTV sampai saat ini.
Taehyung jadi tahu jika sebelum JGTV berdiri, Jeongguk bekerja di JGPost sebagai tim redaksi. Lalu ia mengusulkan kepada petinggi untuk membuat stasiun televisi lokal pertama di kota mereka. Awalnya usulan itu sulit diterima karena memikirkan biaya yang banyak untuk membangun sebuah stasiun televisi. Tapi Jeongguk banyak berinvestasi untuk pembuatan JGTV. Jadi lah ia bisa diangkat sebagai direktur JGTV dan sudah berjalan hampir empat tahun ini.
Jeongguk bilang mereka membutuhkan waktu dua jam untuk sampai di tempat tujuan jika tidak macet. Mereka berbincang sampai Jeongguk meminta izin kepada Taehyung untuk tidur sebentar karena merasa sangat lelah. Taehyung memaklumi dan berganti memainkan ponsel untuk menemani dirinya selama Jeongguk tidur.
Sedang berselancar di media sosial, tiba-tiba Taehyung merasa bahwa pundaknya terasa berat. Lalu saat ia menoleh, Jeongguk tengah tidur sambil menyandar pada bahunya. Hal itu membuat Taehyung berdebar dan membiarkan sang direktur untuk memakai bahunya sebagai bantal.
[ mangat gaezzz ]
Taehyung Kim
KYAAAAAAAATaehyung Kim
AAAAAAAAAATaehyung Kim
KYAAAAAAAAHoseok Jung
berisik banget malam-malamLalisa
gua tau lo lagi sama pak direktur tapi bisa gak, gak usah pamer?Taehyung Kim
siapa yang mau pamer? gua cuma mau ngasih tau kalau pak direktur tidur di bahu gua, AAAAAAAAAH
gua degdegan banget gimana dong
takut pak jeongguk bangun karena denger debaran jantung guaNayeon
tarik nafas buang tarik nafas buangTaehyung Kim
tarik nafas buang tarik nafas buangJiminie
terima nasib aja tae kalau nanti pak jeongguk bangun HAHAHAHATaehyung Kim
gak membantu loLalisa
udah nikmatin aja
lagian seneng kan lo? kapan lagi berduaan sama crushTaehyung Kim
maaf tapi kita bertigaJiminie
HAHAHAHAHA ya ampun sakit perut gua malem-malemHoseok Jung
bro, lusa kan hari terakhir lo jadi sekretaris, jadi lebih baik lo gunakan waktu lo sebaik-baiknya
dan nikmatin aja prosenyaNayeon
tumben kak hose sok bijakHoseok Jung
gua ngantuk biar taehyung gak gila lagiTaehyung menyentuhkan dahinya ke layar ponsel. Ia diam-diam tersenyum. Entah sudah yang ke berapa kalinya ia mengatakan bahwa dirinya sudah benar-benar gila. Ingin sekali rasanya Taehyung menyentuh Jeongguk, tapi ia takut jika pria itu terbangun nantinya. Jadi, ia mengurungkan niatnya dan mempertahankan posisinya agar Jeongguk tidur dengan nyaman.
"Sebentar lagi kita akan sampai di hotel, pak."
"Ah, baik, terima kasih, pak."
Karena sang supir mengatakan sebentar lagi, Taehyung jadi gugup untuk mencari cara bagaimana membangunkan Jeongguk. Tapi belum ia melakukan apapun, Jeongguk terbangun lebih dulu.
"Maaf." Adalah perkataan yang pertama kali Jeongguk ucapkan setelah mengangkat kepalanya dari bahu Taehyung. "Apa bahumu sakit?"
"E—enggak pak. Sepertinya bapak kecapean sekali, ya?"
"Sepertinya." Jeongguk menutup mulutnya dengan telapak tangan setelah menguap. Terlihat sekali jika ia masih mengantuk. Ngomong-ngomong ia tertidur selama 15 menit. Untungnya sebentar lagi akan sampai hotel jadi ia bisa melanjutkan tidurnya kembali.
.
Taehyung tidak pernah terpikirkan untuk tidur satu kamar dengan Jeongguk. Namun ia ditampar fakta bahwa sekarang ia harus berbagi kamar dengan Jeongguk karena sang resepsionis hanya memberikan satu kunci pada Jeongguk dan satu kunci yang lain kepada supir yang Jeongguk bawa.
Setelah sampai di kamar dan langsung masuk mengekori Jeongguk, Taehyung bernafas lega karena di dalam ada dua tempat tidur yang terpisah. Jika ia akan satu tempat tidur juga dengan Jeongguk, sudah dipastikan ia tidak akan bisa tidur karena harus menenangkan dirinya yang berdebar-debar.
"Apa kamu sudah makan malam?" Jeongguk bertanya pada Taehyung yang sedang duduk di tepian tempat tidurnya.
"Sudah, saya sudah makan malam. Bagaimana dengan bapak?"
"Saya juga sudah. Kalau begitu mari kita langsung istirahat saja."
Taehyung mengangguk. Ia mengambil buku catatannya yang berada di dalam tas dan membukanya untuk membaca jadwal besok sampai lusa. "Besok acara akan dimulai pukul 9 pagi."
"Ya." Jeongguk mengangguk sebelum membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Bahkan ia tidak melepas sepatunya. Mungkin ia benar-benar kelelahan dan mengantuk.
Taehyung yang melihat itu hanya menggelengkan kepala seraya tersenyum. Ternyata sang direktur punya sisi yang seperti itu.
Hah. Taehyung menarik nafasnya sebelum mengangkat tubuhnya untuk membersihkan diri lebih dulu di toilet yang terletak di pojok ruangan.
Melihat pantulannya pada cermin, Taehyung menepuk-nepuk pipinya dan menyentuh bahunya di mana Jeongguk menyandar untuk tidur tadi. Ia merasa itu hanyalah mimpi, tapi saat pipinya terasa sakit ia yakin bahwa yang tadi itu benar-benar terjadi.
Setelah membersihkan dirinya, Taehyung tak langsung tidur. Ia berjalan menuju jendela kaca yang tertutup tirai. Membukanya sedikit, ia bisa melihat pemandangan kota yang sangat cantik dipenuhi oleh cahaya kendaraan maupun bangunan di sekitarnya dengan beberapa pohon yang tertanam dipinggiran jalan.
Jika saja Jeongguk belum tidur, bagaiamana pendapatnya mengenai pemandangan di luar sana?Apakah ia akan bilang sangat cantik lagi karena di luar merupakan sesuatu yang indah? Taehyung menggelengkan kepalanya setelah memikirkan hal itu. Jika seperti itu berarti kemarin Jeongguk tidak benar-benar sedang menggodanya, kan? Bisa jadi ia mengatakan dua kata itu setiap melihat sesuatu yang indah menurut pandangannya.
Hah. Sudahlah tidak usah memikirkan itu.
Taehyung kembali menutup tirai itu dan berjalan tanpa semangat ke tempat tidurnya. Ia melihat ke samping di mana Jeongguk sudah tertidur pulas. Memang ya direktur JGTV itu mau bagaimanapun tetap terlihat tampan.
Semakin dilihat, Taehyung semakin kagum dengan Jeongguk. Lama-lama perhatiannya tertuju pada satu arah yaitu bibir Jeongguk. Sialan, apa yang aku pikirkan?
Taehyung segera naik ke tempat tidur dan menyelimuti dirinya sampai batas leher. Ia memejamkan matanya berusaha untuk tidur. Namun nyatanya 10 menit ia memejamkan mata, ia masih belum bisa terlelap juga. Ia jadi melihat ke arah Jeongguk lagi.
Semakin dipikir, semakin Taehyung ingin melakukannya. Ia menyingkap selimutnya. Turun dari tempat tidur dan berjalan dengan pelan mendekati Jeongguk yang tidur terlentang.
Setelah hitungan ketiga yang Taehyung hitung di dalam hatinya, Ia segera menempelkan bibirnya di kening Jeongguk untuk beberapa detik.
Ah, aku melakukannya!
Taehyung buru-buru naik ke tas tempat tidurnya lagi dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Gila, Taehyung memang sudah benar-benar gila.
![](https://img.wattpad.com/cover/343892760-288-k48344.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch You || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] Lihat saja, Taehyung akan membuat Jeongguk meliriknya dalam waktu 7 hari. +kookv. ©gukienuna, 2023.