[10] "...kamu sangat cantik."

1.4K 156 9
                                    

Sudah dua hari ini Taehyung hanya melihat Jeongguk saat pria itu datang, saat mengantarkan kopi lalu saat keluar dari ruangannya untuk pulang. Rasanya seperti hampa sekali kehidupan Taehyung dua hari ini. Padahal waktunya tinggal dua hari lagi sebelum masa tugasnya menjadi sekretaris Jeongguk selesai. Ah, jika dipikirkan justru menambah pening saja. Pokoknya siang ini setidaknya ia harus mengobrol dengan Jeongguk bagaimanapun keadaanya.

Kebetulan sekali Taehyung hari ini mendapat tugas untuk memberikan hard copy dari dokumen yang sudah diberikan melalui email untuk segera disetorkan kepada Jeongguk. Tanpa menunggu waktu yang akan semakin siang, ia segera mengerjakan dokumen yang diminta oleh Jeongguk untuk kerjakan.

"Yeay, selesai!" Taehyung bermonolog sambil meregangkan otot tubuhnya yang terasa pegal akibat terlalu lama duduk sambil menghadap komputer.

Sebelum masuk jam istirahat yang 10 menit lagi, Taehyung masuk ke dalam ruangan Jeongguk sambil membawa dokumen yang sudah selesai ia kerjakan.

"Permisi pak, saya sudah menyelesaikannya."

"Terima kasih, Taehyung."

Taehyung mengangguk sambil memainkan jari jemari tangannya yang terlihat tak tenang. Ia sedang menimang-nimang untuk berkata pada Jeongguk atau tidak. Namun saat Jeongguk memanggil namanya ia jadi terkejut dan mengucapkan apa yang ingin ia ucapkan secara tidak sengaja. "Pak Jeongguk akan makan siang di mana?

Alias ia keceplosan. Sialan. Taehyung mengumpat dalam hati pada dirinya sendiri setelah tersadar atas apa yang ia katakan.

"Makan siang?"

"Maafkan saya pak kalau saya lancang. Tapi beberapa hari ini saya gak melihat bapak di kafetaria. Apa Pak Jeongguk makan di luar?"

"Ya. Kenapa?"

Duh, dingin sekali jawabannya membuat nyali Taehyung jadi menciut. "Gak apa-apa pak. Saya hanya penasaran saja. Kalau begitu saya permisi—"

"Tunggu dulu." Suara Jeongguk menghentikan Taehyung yang sudah membalikkan tubuhnya untuk berjalan ke arah pintu. Lelaki itu jadi kembali menghadapnya. "Kamu penasaran saya makan di mana?"

"Heum. Tapi bapak nggak perlu mengatakannya pada saya."

"Kalau kamu ingin tahu, ayo nanti makan siang bersama saya."

Hah? Apa katanya? Makan siang bersama? Taehyung tak salah dengar kan jika Jeongguk barusan mengajaknya makan siang bersama?

"Bagaimana Taehyung? Kamu mau?"

"SAYA MAU! SAYA MAU." Jawab Taehyung terlewat semangat. Ia jadi menutup wajahnya dengan kedua tangannya karena malu.

"Baiklah kalau begitu. Tunggu saya sebentar. Saya akan memeriksa dokumen ini dengan cepat."

Taehyung mengangguk. Ia melihat bahwa Jeongguk sedang meneliti dokumen yang ia bawa tadi. Jeongguk yang sedang serius itu terlihat makin tampan saja.

"Kerja bagus." Puji Jeongguk pada Taehyung setelah selesai membaca dan meneliti dokumen yang Taehyung kerjakan. "Saya akan mengirim tugas selanjutnya setelah kita makan siang nanti."

Taehyung tersenyum cerah dengan matanya yang berbinar indah atas pujian Jeongguk. Ia juga jadi tidak sabar untuk mengerjakan tugas selanjutnya. Karena siapa tahu ia juga harus segera menyetorkannya pada Jeongguk. Ia kan jadi bisa bertemu pria itu lagi.

Selesai membereskan meja, Jeongguk membimbing Taehyung untuk keluar dari ruang kerjanya dan berjalan beriringan menuju lift.

Jeongguk meneruskan langkahnya menuju parkiran setelah keluar dari gedung JGTV. Seperti saat pertama kali ia pergi dengan Taehyung, Jeongguk kembali membukakan pintu di samping pengemudi agar Taehyung bisa langsung masuk ke dalam mobil.

Touch You || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang