SEBELUM LANJUT MEMBACA CERITANYA,
KALAU KALIAN MAMPIR DICERITAKU JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA.
TERIMAKASIH ;)Nona, nama seorang siswi ditulis dikertas kecil yang menempel di salah satu loker sekolah.
"Nama dia adalah Nona Mustika, semua biasa memanggilnya dengan sebutan Nona. Ini loker miliknya dan masih tersimpan barang - barangnya." ucap nenek penjaga sekolah.
"Nenek punya kunci lokernya? Apa yang ada didalam loker itu?" tanya Farrel mulai penasaran.
"Lokernya tidak terkunci tapi karna sudah lama dan berkarat, lokernya akan sulit dibuka." nenek menambahkan.
Farrel mencoba membukanya dengan tangan kosong, namun loker itu tidak mau terbuka.
Bordie mencari barang yang bisa dijadikan alat untuk membuka loker itu didalam tasnya.
"Rell, pakai ini." Bordie memberikan pisau.
"Lo bawa senjata tajam?!" terkejut Farrel.
"Ini bekas masak woy! Gue nggak punya niat jadi psikopat." gerutu Bordie.
Pisau pun memudahkan Farrel membuka pintu lokernya tapi saat pintu loker itu terbuka, tiba - tiba angin berhembus sangat kencang dan membuat semuanya merasa merinding.
Ternyata, didalam loker tersebut berisi foto, surat, dan yang terakhir setangkai bunga mawar putih yang sudah layu dan berdebu.
Farrel dan yang lainnya mengamati foto tersebut dan betapa terkejutnya saat mereka melihat sepasang kekasih yang ada difoto itu.
"APAA??!!" regina berteriak tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
"la,,la,, laki - laki ini mirip sama pemilik Penginapan, namanya si Darwin kan?" tanya Bordie dengan tergagap.
__________________________________________________
"Kalian mengenal laki - laki yang ada difoto itu?" tanya nenek penjaga.Ayah Farrel mendekati Farrel yang masih memegang foto tersebut.
"Boleh ayah lihat fotonya?" tanya ayah Farrel.
Farrel pun memberikannya, tiba - tiba wajah ayah Farrel tampak sangat marah dan berhenti melihat fotonya.
"Ini nak."
"(Kok ayah keliatan marah banget ya?)" tanya Farrel dalam hati merasa bingung.
"Nek. Jadi perempuan yang namanya Nona itu adalah dia yang dipinggir kak Darwin?? Yaampun gak mungkin kan nek?" tanya Regina merasa tidak percaya.
"Iya. Mereka adalah siswi dan guru di sekolah ini dan.." nenek penjaga itu tiba - tiba berhenti menjelaskan tentang foto itu.
"Ada apa nek??" tanya Farrel.
"(Menggelengkan kepalanya) walaupun usiaku sudah tua tapi penglihatanku masih jelas. Dia sedang mengamati kita semua dan menghilang ketika nenek menyadari keberadaannya. Ayo kita kesana, nak." jawab nenek sambil berjalan cepat dan mereka semua mengikutinya.
"Aduhh!!" teriak Kiana saat akan menyusul mereka, ternyata kakinya tersandung sesuatu.
Saat ia ingin melihat benda yang membuatnya terjatuh,
Sepasang tangan hitam menarik kakinya dengan sangat cepat.Mereka tidak menyadari, kalau Kiana tidak ada dibelakang mereka.
"Nek,, dimana arwah itu menyembunyikan jiwa Aurora?" tanya Farrel.
"Arwah itu menyimpan jiwa seseorang ditempat ini tapi nenek tidak tahu pasti apakah kita bisa menemukannya lagi atau tidak." jawab nenek itu dengan cemas.
"APA?! NENEK JANGAN BICARA SEPERTI ITU! PACARKU PASTI AKAN KEMBALI!!" geram Farrel.
"Nak sudah. Pasti ada cara untuk mengembalikan jiwa pacar kamu." ucap ayah Farrel.
"Tunggu.. Kiana kemana?" tanya Regina baru menyadari kalau Kiana tidak ada dibelakangnya.
"Loh?! Dia bukannya sama lo, jalan dibelakang??" tanya Bordie.
"I,,i,,iyaa tadi sama gue tapi, sekarang nggak ada." Regina mulai panik karena sahabatnya menghilang.
"(Menepuk jidatnya) timbul lagi masalah selanjut. Sial! Siiaal!!" Farrel tidak tahan lagi dengan semua permainan yang dilakukan arwah itu.
Ia pun teringat pesan dari Kyai, dengan mengucapkan "astagfirullah,," sebanyak 3 kali Farrel pun menenangnkan dirinya dan mulai berfikir bagaimana cara dia memecahkan masalah ini satu per satu.
Di sebuah ruangan mereka pun berhenti, lalu Farrel bersama ayahnya membuka pintu ruangan tersebut sambil membacakan doa - doa.
"Bismillah..." ucap ayah Farrel.
Terlihat seorang perempuan yang sedang berdiri di atas meja siswa dan membelakangi mereka.
"Itu arwah Nona?" tanya Regina sambil memicingkan matanya.
"Bukan,, tapi itu tubuh teman kalian yang dirasuki arwah penghuni sekolah ini. Mereka kelihatan marah karena perilaku yang tidak sopan saat kalian mengunjungi bangunan sekolah ini." jawab nenek itu dan perlahan maju untuk berinteraksi dengan arwah tersebut.
"Siapapun kamu yang ada didalam tubuh gadis tidak bersalah itu, saya meminta kamu untuk keluar sekarang. Mereka datang karena ingin meminta maaf atas perilaku mereka yang membuat kegaduhan disini." tegas nenek penjaga itu sambil mengangkat tangannya.
"AKHIRNYA KALIAN SEMUA DATANG.. HIHIHIIHIII..." membalikkan badan dan memperlihatkan wajah Kiana yang pucat.
"Nona??!" terkejut nenek penjaga itu.
"Apa? Jadi arwah itu adalah arwah Nona yang ada ditubuh Kiana??" terkejut Regina.
"BAGAIMANA? APAKAH KALIAN SUDAH MENEMUKAN OTAK DARI KEMATIANKU INI? HAAAHAHAHAHAHA!!!!"
"Kami akan berusaha tapi kamu jangan mempermainkan kami semua dengan permainanmu itu. Dan jangan sedikit pun melukai jiwa kekasihku!" geram Farrel.
"HIHIHIHIII... TENANG SAJAA, AKU SUDAH MENEMPATKAN DIA DITEMPAT YANG AMAN, TAPI JIKA KAMU SAMPAI GAGAL! GADIS ITU AKAN MENEMANIKU SELAMANYAA!! HAHAHAHAH.."
Arwah itu pun keluar dari tubuh Kiana dan Kiana pun terjatuh dari meja, dengan cepat Bordie menangkap tubuh Kiana.
#BERSAMBUNG..
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku adalah Hantu?
HorrorSemua tidak akan terjadi, jika Farrel tidak melakukan ekspedisi di Sekolah terbengkalai itu. Karena ketidak percayaannya tentang hal-hal ghaib, ia dan teman-temannya dalam masalah besar dan salah satu dari mereka harus menjadi tawanan dari penghuni...