Farrel terdiam beku dan mulai perlahan berbalik untuk melihat apa yang terjadi, namun tidak ada seorang pun yang ada dibelakangnya. Lalu, siapa sosok gadis yang muncul dibelakangnya itu??Merasakan suasana yang sudah tidak nyaman, Farrel pun akhirnya keluar dari toilet dan bergegas menghampiri pacarnya yang masih menunggunya ditoko pakaian.
Sesampainya ditoko pakaian,,,
"Sayang.. loh kemana dia??" Farrel kebingungan karena Aurora tidak ada.
Tiba - tiba seseorang menepuk bahunya dari belakang, dengan jantung yang masih berdegup kencang, Farrel dengan terkejut berbalik dan ternyata Aurora yang menepuknya.
Tampaknya Aurora mulai menunjukkan kalau semua kekhawatiran Farrel itu tidak terjadi, Aurora mulai mengobrol seperti Aurora yang Farrel kenal.
"Kamu kok lama? aku tadi jalan - jalan sebentar lihat baju - baju ditoko ini." tanya Aurora menunjukkan sikap ramah.
"[Fyuuh,,, ternyata pikiran gue aja yang lagi kacau, buktinya Aurora baik - baik aja. Mungkin gue salah lihat yang ada dikaca toko tadi.]" ucap Farrel dalam hatinya merasa lega, Ia pun merangkul pinggang pacarnya merasa tenang karena semua baik - baik saja.
Tapi saat melewati kaca besar lagi, Aurora melihat ke arah kaca dan wujudnya berubah bukan Aurora melainkan seorang gadis memakai seragam Sma berlumur darah dengan kakinya yang terbalik.
Kali ini Farrel tidak melihat ke arah kaca tapi fokus kedepan sedangkan Aurora tersenyum jahat ke arah kaca seakan - akan sedang merencanakan sesuatu yang jahat.
Mereka pun akhirnya menonton bioskop dan tertawa menonton setiap alur film itu tapi, ada seorang anak kecil yang ketakutan.
"Mamaa...maa... ada hantuu." ucap anak kecil itu sambil menunjuk ke arah kursi yang diduduki Aurora.
Farrel bingung, lalu ia melirik ke arah Aurora yang fokus menonton film.
"[Anak kecil itu kenapa nunjuk ke arah gue sama Aurora ya? Maksudnya disekitar kita ada hantunya? Mana?]" Farrel bertanya - tanya dalam hatinya.
Akhirnya anak kecil itu dan orang tuanya keluar dari bioskop dan tak selamg beberapa menit ada anak kurang lebih umur 10 tahun duduk disampingnya memberikan secarik kertas kepada Farrel.
Farrel melirik dengan ujung matanya agar Aurora tidak melihat kalau ia sedang membaca surat dari anak tersebut.
Saat membaca surat tersebut tanpa sepengetahuan Aurora, ternyata tulisannya adalah :
"Kakak harus berhati - hati, aku seorang anak indigo dan aku melihat kakak perempuan itu bukan manusia.." ~ tulis Anak Indigo.
"[Jadi... apa yang gue lihat dikaca saat masuk ke toko pakaian itu beneran bukan Aurora? Lalu, dimana Aurora sebenarnya??]" tanya Farrel dalam hatinya semakin cemas dan memikirkan keberadaan Aurora yang asli.
Farrel melihat ke arah anak kecil Indigo itu dan memberika isyarat tersenyum dan mengangguk mengartikan kalau dia akan berhati-hati.
Setelah filmnya selesai, Farrel mengantarkan Aurora pulang kerumahnya dan berpamitan kepada orang tua Aurora. Dan Farrel pun pulang dengan perasaan yang campur aduk.
Sesampainya dirumah, Farrel masuk ke kamarnya dan tak lama kemudian, ada panggilan dari mamanya Aurora. Suaranya panik dan ketakutan, mama Aurora meminta bantuan agar Farrel segera kerumahnya.
Tanpa banyak berfikir, Farrel bergegas mengambil kunci motor sampai ia lupa memberitahu ibunya yang sedang didapur.
Farrel mengendarai motornya dengan sangat kencang dengan kepanikannya karena takut terjadi hal - hal buruk yang menimpa pacarnya itu.
Setibanya dirumah Aurora, terlihat mama Aurora yang menjerit meminta bantuan dan ada adik - adik Aurora yang sedang menangis karena takut. Ternyata Aurora kerasukkan, ia melempar barang - barang dirumahnya dan berteriak keras lalu tertawa seperti kuntilanak.
Farrel membaca ayat kursi sambil menahan tangan Aurora yang memberikan perlawanan. Semuanya menjadi panik saat leher Farrel dicekik oleh Aurora, tapi Farrel tidak menyerah dan terus membaca doa - doa.
#BERSAMBUNG..
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku adalah Hantu?
HororSemua tidak akan terjadi, jika Farrel tidak melakukan ekspedisi di Sekolah terbengkalai itu. Karena ketidak percayaannya tentang hal-hal ghaib, ia dan teman-temannya dalam masalah besar dan salah satu dari mereka harus menjadi tawanan dari penghuni...