BAB 18

3.7K 461 32
                                    

Mentari pagi mulai menunjukan sinarnya .cahaya nya menyusup di selah selah gorden ,menerpa wajah dengan kulit putih dengan bulu mata lantik .

"Ugh ,sialan . brengsek kepala ku sakit sekali."umpat nya pelan.

Leon lalu menyenderkan tubuhnya di kepala ranjang sambil memijat pelan kepalanya yang berdenyut . "Aku mungkin terlalu banyak minum semalam ,ah sakit sekali !."

" vodka itu tidak se enak yang ku kira . Hah....-eng aku ada dimana ?." Menatap sekeliling kamar mewah dengan kasur yang besar .

"Jangan jangan aku di culik pedofil messum !!." ucap leon panik .tapi  Sebelum dia memikirkan hal aneh lain nya ,Leon merasakan tangan nya tengah di genggam oleh tangan hangat yang lebih besar dari tangan nya.

Sontak dia menoleh ,mendapati anak tampan yang  tertidur menghadap padanya .

"Kenapa aku bersama iblis ini ? ." Menaikan alisnya bingung ,seingat nya dia hanya berakhir mengikuti keempat anak yang tampak kaya itu . Lalu kenapa dia malah bersama eder ?!.

" Pasti ada yang salah malam tadi . Apa yang ku lakukan ketika mabuk ...... Semoga saja bukan hal buruk ." Gumam leon , mengkhawatirkan tingkah buruknya ketika mabuk .

"Sial lapar sekali . Aku bisa mati kalau tidak makan sekarang !."leon Ingin melepaskan genggaman tangan eder .namun bukan nya terlepas ,itu semakin mengerat .hingga bisa meremukan tulang leon yang lembut.

" Dia sengaja ingin membunuhku ." Menatap tajam eder yang tampak tidak terganggu samasekali .

Semakin lama dia menatap eder .leon semakin merasa wajah anak itu sedikit mirip dengan nya , seperti bentuk bibir ,bentuk alis,dan hidung .kecuali bentuk wajahnya yang terlihat lebih gagah dari pada leon yang terlihat lemah ini .

" Kenapa aku tidak merasuki raga anak ini saja ?." Batin leon kesal.

"Ibu ..."

Leon mengerutkan kening nya ketika eder berucap lirih dalam tidurnya . " Ternyata iblis juga punya ibu . "

" Dia pasti bermimpi indah tentang ibunya , yah setidaknya dia masih ada jejak manusia dalam dirinya ."  Menatap lamat eder yang terlihat bermimpi indah .wajahnya yang seperti itu 2 kali lebih baik daripada disaat dia bangun dengan mata merah nya yang seperti iblis itu.

Tapi  seperti nya mimpi eder semakin buruk dan bukan lagi mimpi indah . Wajahnya menjadi terlihat sangat menyedihkan dan tersiksa .

"Umm... Aagg." Eder mengeluarkan suara ringisan kecil ,itu aneh padahal dia sedang tidur .

Leon melihat perubahan ekspresi itu ,membuatnya bingung .

"Kenapa dengan anak ini ?." Tangannya entah kenapa,bergerak mengusap lembut kepala eder  . Seolah berusaha menenangkan nya ,leon tak tau ,dia hanya merasa ingin melakukan nya .

"Ssst ,anak iblis tidurlah .jangan buka matamu~." Setelah mendapatkan usapan leon ,eder perlahan membaik .dan kembali tidur dengan tenang .

" Sampai kapan aku begini .aku lapar ." Dia bisa saja membangunkan Eder dan pergi untuk mengisi perutnya .tapi lagi lagi perasaan tak enak di hatinya membuat nya tidak bisa bergerak .

Eder bergerak pelan . lalu tiba tiba saja memeluk perut leon  ,dan menenggelamkan kepalanya di sana .

"Ibu..." Dia kembali bergumam pelan .

Tingkah eder itu ,entah kenapa membuat dada leon menghangat ,dan itu membuat nya nyaman .

"aku disihir .... Anak ini mengerikan ."

"Sangat aneh .sihir ini sangat kuat ." Menyentuh dadanya .

Jiwa baru leon itu, tidak tau apapun tentang cinta dan kasih sayang  . lagi pula dia tidak punya orang tua yang bisa mengajarinya tentang hal seperti itu  .tidak adanya ikatan Dan dengan sifatnya yang tak acuh juga dingin , membuat nya tidak peduli dengan sesuatu yang dinamakan cinta dan kasih sayang .

New Soul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang