BAB 17

3.9K 420 22
                                    

" heh anak di bawah umur sudah bisa bicara kasar . Negara ini sudah kehilangan moralnya ." Pria itu memandang rendah leon .

" Bahkan pelacur pun lebih bersih dari dirimu brengsek ." Melayangkan jari tengahnya pada pria kotor itu .

"Ahahhaha anak ini ingin mati ." Tertawa sambil melirik teman teman se-frekuensi nya .

"Nak mulutmu itu akan lebih begus jika di pakai untuk mendesah ahahhaha ." Komplotan itu tertawa sambil menganggab leon lolucon.

Cuih

" bagaimana ,air ludahku. lebih bagus kan ? ." Tersenyum semirik ketika salivanya sudah berada di wajah pria hidung belang itu .

Tingkah leon yang sengaja memancing pria pria besar untuk menghabisi nya membuat para penonton mengangkat jempol mereka .

Pelayan tadi ,berdiri dengan tubuh gemetar di belakang leon . walaupun leon sudah melindungi nya tapi tetap saja dia tidak merasa terlindungi sedikit pun jika yang melindungi nya itu hanya bocah 14 tahun !.

" D dik ,t tidak usah sampai Begitu ." Ucap nya dengan wajah ketakutan.

"Diam saja di belakang nona . Tidak usah bergerak sedikit pun ." Ucap leon pada pelayan itu .

" Liat kawan , anak cantik ini berusaha menjadi Superman . Bukan kah dia menggemaskan ?!." Mereka semua tertawa lagi dan lagi , kemudian tersenyum jahat pada leon .

Tatapan tatapan jahat dan mesum itu sungguh menganggu leon ,dia berharap nasip baiknya tidak akan menghilang karna tatapan para pria kotor ahli neraka .

" Ayo kita lukai lalu nikmati tubuh anak ini !." Perkataan yang menjijikan di telinga orang normal.

" Anak itu akan mati ,kasian sekali ." Bartender menatap kasian pada leon ,dia seolah bisa melihat ajal leon sudah seujung kuku .

" Aku akan menolong nya ." Reiz berdiri dari bangku ,bersiap untuk membantu leon namun sesaat kemudian dia kembali duduk .

"Kenapa ,anda takut ? ." Menuangkan jus jeruk baru di gelas reiz .

" Tidak ."

Reiz menatap ke ruangan VIP 1 yang ada di lantai dua . "Aku harusnya memanfaatkan celah yang ada untuk menyusup ke sana . Tapi ini ..hah membingungkan ku . "

" Anak itu akan mati . Lawan nya adalah 4 preman bertubuh babi . Anak se kurus itu tidak mungkin bisa menang ."

"Mari kita lihat sejauh mana anak ini tetap membuka matanya !." Ujar Reiz dengan semangat. Merasa tontonan di depan nya sangat menarik. (Kenapa orang seperti dia jadi anggota osis ? . Entah ,suka suka author)

Semua orang bahkan hewan pun mungkin sudah meyakini siapa yang akan keluar untuk ke rumah sakit , siapa yang akan bersimbah darah .

Namun saat semua orang berpikir dia akan kalah ,leon melayangkan serangan kaki pada burung pria itu .

"Aggg sialan -!." Sebelum sempat meringis puas ,leon sudah menendang kepalanya hingga dia terpental ke meja di sampingnya . Dia langsung pingsan dengan kepala berdarah , mungkin terngkorak nya juga retak .

Tiga orang yang melihat teman mereka pingsan . Langsung menyerang leon membalaskan dendam teman mereka .

Leon mengangkat lutut dari kaki nya ke pinggang, kemudian mengarahkan kekuatan dengan mengerahkan kakinya ke depan, lurus ke arah sasaran.

BUGH!

PRANG!

Reiz menyemburkan kembali jus yang dia minum , lalu membulatkan matanya ketika leon mulai bergerak ." Dimana dia mempelajari taekwondo ! ."

New Soul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang