BAB 16

4.4K 440 19
                                    

(Maaf kalau banyak per-typoan di sini 🙏. Dan terimakasih untuk yang udah koreksi 😚,mantap . saya akan berusaha lebih teliti lagi )

Happy reading~

Alisa Johannes ,gadis kecil 12 tahun namun sayang umurnya se pendek kacang kedelai .

cinta pertama juga korban yang paling tersiksa oleh kebengisan drio .

Alisa mungkin adalah gadis menarik dengan tingkah tengil , ceria ,manis juga kenakalan nya . Memiliki wajah cantik dengan netra biru bagai permata yang amat indah .

Gadis kecil itu pernah merasakan menjadi teman juga musuh untuk drio .

Drio memandang pemandangan malam di balkon club, melihat bintang bintang berkilau dengan indahnya , kegelapan malam seolah menjadi Panggung mereka.

Saat ini pikiran nya berkelana tentang seorang gadis kecil .

'drio ayo merokok !.'

'tipe ku ? . Emm aku suka anak nakal .nanti kami akan membuat anak nakal juga hahhahah .'

'jangan memukul mereka ! . Drio jangan jadi orang jahat okay."

' drio kenapa mereka mengataiku pecundung ? . Aku bukan pecundang kan ?.'

' drio selain anak nakal ,aku juga suka anak baik .'

' kenapa kamu tidak percaya pada ku .drio ? .'

Drio menutup matanya saat telinganya mulai berdengung lagi . Suara samar yang selalu drio dengar ketika melihat langit malam .

"Suara yang menjengkelkan ." Menghisap benda nikotin yang terselip antara jari telunjuk dan jari tengahnya .

Walaupun anak itu tau bahwa suara menjengkelkan itu akan terus terdengar saat menatap langit malam , dia masih terus menatapnya seolah matanya tak bisa berpaling lagi .

" Alisa gadis yang baik ,terlalu baik ." Suara yang agak berat namun di sisi lain lembut itu terdengar di samping drio .

Aigen meletakan kedua tangan nya di pagar pembatas lalu bergelayutan di sana ,ikut menatap langit .

"Jangan sebut nama nya ." Ucap drio sambil menghembuskan asap rokoknya . Matanya tak lepas dari langit .

Aigen sesaat terkekah sebelum dia membalas ."itu hak semua orang ,kamu tidak bisa membuat peraturan seenak pantat ."

" Kamu mau mati ? ."

" Siapa yang bodoh untuk meminta itu ." Mengangkat bahu tak acuh .

"Ngomong ngomong tentang mati . Apakah kamu masih merasa ,bersalah ." Ucapan yang keluar dari mulut lucnat rekan nya itu membuat drio menghentikan kegiatan nya sesaat .

" Semua tentang rasa bersalah hanya sampah . Itu tidak di perlukan untuk orang yang menginginkan kesenangan ." mengambil sebatang rokok bungkusan yang bergambar hati merah muda .

" Puft ,kamu terlalu lama bersama eder ."

" Bukan kah kamu sangat jahat karna melupakan nya ? . Dan apa salah nya merasa bersalah untuk PECUNDANG yang sudah mati -." Aigen tersenyum semirik ketika drio Dengan mudah terpancing .

Drio mengeraskan rahangnya , menurunkan kepalan tinjunya agar tidak meninju wajah cantik aigen yang menyebalkan .

" Pergilah baigon , sebelum aku bener benar membunuhmu. " Ucap drio terdengar sangat mengancam .

"Heh menakut kan sekali . "

Aigen tersenyum , mendekatkan mulutnya di telinga drio. " Kamu tidak Lelah membohongi organ mu itu ? . Apakah perlu aku yang menggantikan mu untuk berkata . Emm ,aku merasa bersalah~ , oh tidak aku membunuhnya~ ,cinta pertamaku~ jangan pergi, aku benci diriku yang BAJINGAN ini~ , orang orang BRENGSEK itu membohongi ku ."

New Soul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang