2

1.8K 94 0
                                    

.

.

Setelah Hyunsuk di bawa ke klinik alhasil dia demam tinggi.

Papa mino tentu saja khawatir.

"Sukkie kalo ga kuat besok boleh libur kok sekolahnya" ucap papa Mino.

"Heung, iya papa sukkie kayanya besok mau libur aja, nanti papa izinin ya ke sekolah" Hyunsuk kembali menarik selimutnya.


Pagi harinya Mino sudah berangkat ke kantor, tentu di rumah hanya aja mereka ber tiga.

"Heh Hyunsuk bangun kamu, gausah lebay pake libur sekolah kamu itu cuma demam biasa" Jennie menarik Hyunsuk yang masi tertidur.

"Tapi ma kepala Hyunsuk masi sakit" Hyunsuk mengucek matanya.

"Halah cepet kamu sekolah, gausah manja nanti ketinggalan bis" Jennie keluar dari kamar Hyunsuk.

Hyunsuk yang masi pusing memaksakan untuk kesekolah, tepatnya di paksa.

Di dalam bis dia hanya menyadarkan kepalanya pada kaca jendela bis, memejamkan matanya dan sekarang sudah tiba di sekolah.

"Hyunsuk, kamu sakit?"

"enggak kok, biasa aja"

"tapi kamu pucat banget" Jihoon meletakkan punggung tangannya di kening Hyunsuk.

"gapapa Jihoon, aku ga sakit kok"

Akhirnya kedua anak sd ini masuk ke kelas.

Hyunsuk dan Jihoon satu kelas.

1b.

Mereka masuk ke kelas dan Jihoon adalah temen satu bangku Hyunsuk.

"Hyunsuk kamu kalo ga kuat bisa ke uks biar aku anter" tawar Jihoon.

"Ga deh, aku mau ke toilet aja" Hyunsuk berjalan kulai meninggalkan Jihoon di bangkunya.


Sampai di toilet...




BYURRRR...



Satu badan Hyunsuk basah kuyup sebab ember dari atas pintu jatuh dan menimpanya.

"HAHAHA KENAK KAMU KASIAN DEH BASAH"

"Awas nangis dan awas lo ngadu hahaha"

"anak papi yeuu anak papi"



Hyunsuk yang terkejut hanya terdiam. Tak sadar bahwa di belakangnya sudah ada Jihoon.

"Sini, ikut aku" Jihoon menarik pelan tangan Hyunsuk "Nih pake seragam aku, kemarin seragam ini tinggal pas olahraga" Jihoon menyodorkan seragam putih merah nya.

Hyunsuk menggigil "terimakasih Jihoon". Bagaimana dia tidak jatuh cinta pada temennya ini.

.

.

Hyunsuk pulang dan melihat Jennie yang duduk di depan tv sambil minum teh.

"Eh udah pulang kamu?" tanya Jennie.

"Udah ma. Ma Hyunsuk mau langsung tidur ya, kepala Hyunsuk masih sakit ma" rengek Hyunsuk.

"ga bisa, kamu temenin dulu cio main, dari tadi dia nunggu kamu pulang".




Hyunsuk mengganti seragamnya dan ya. Disinilah dia, di kamar Mashiho.

Menemani sang adik bermain padahal kepalanya masih nyut-nyutan.

"Cio, kakak boleh tidur ga sebentar disini?" Hyunsuk takut Mashiho menolak.

"boleh, tidur aja" Mashiho sibuk dengan mainan nya. "Makasih cio" Hyunsuk segera rebahan karena kepalanya semakin sakit.





Hyunsuk terbangun tapi satu ruangan gelap, dia meraba lantai dan terasa dingin.

"mama" lirih Hyunsuk.

"kamu saya kurung, di suruh jagain adeknya malah tidur" Jennie menendang pintu dan membuat Hyunsuk kaget.

Hyunsuk menangis dia teringat pada mama nya.

Mama Lisa.

"Ma, mama bilang dia bisa gantiin mama, taunya dia jahat sama Sukkie ma, dia juga sering bohong ke papa" Hyunsuk terisak ia merindukan ibunya yang sudah tiada.

Mama Lisa, mama kandung Hyunsuk berteman baik dengan Jennie.

Karena Lisa sakit dah umurnya tak lama, Lisa menyerahkan suami dan putranya pada temannya itu.

Dan begitulah akhirnya Hyunsuk bisa memiliki adik tiri.



"Nanti kalo mama gada kamu jangan nakal yaa sayang"

"tapi mama jangan tinggalin sukkie dong, kalo dia jahat sama sukkie siapa yang bela sukkie ma?"

"ga mungkin sayang, tante Jennie itu baik,percaya deh sama mama, dia pasti sayang sama kamu kaya mama sayang sama kamu."

"Hiks mama harus sembuh ya ma, sukkie mau tumbuh bareng mama"

Tak lama setelah obrolan itu...

Nginggggg......


Mama Lisa pulang ke rumah tuhan, Hyunsuk menangis sejadi-jadinya. Dan kejadian itu terjadi setahun yang lalu bertepatan di hari ulang tahun Hyunsuk yang ke enam.

Dan Jennie bersama Mashiho menghampiri Hyunsuk yang sedang berkabung.

Awalnya mereka akur tapi semakin lama Jennie dan Mashiho membuat Hyunsuk seperti tidak memiliki rumah.

Bahkan papa nya juga di rebut oleh dua orang asing ini.















Can I be happy? [HOONSUK] // HIATUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang