24

888 59 3
                                    


Bukan hal yang mudah bagi Jaehyuk maupun Hyunsuk yang merupakan anak SMA mengumpulkan bukti kuat agar bisa menuntut Jennie ke pengadilan.

Mulai dari melacak lokasi, cctv jalan, bahkan mereka sempat mengikuti kemana Jennie pergi selama seharian. Bisa di bilang mencatat agenda "Mari menjadi penguntit."

Selama itu pula Hyunsuk harus kembali meminum antidepresan. Jaehyuk selalu menjaga Hyunsuk dan hal itu membuat Hyunsuk merasa tidak enak, karena Jaehyuk terlibat dalam masalahnya, Jaehyuk harus rela putus dengan Asahi.

Hyunsuk sangat, sangat merasa bersalah.

Sedangkan hubungan Jihoon dan Hyunsuk tidak ada kemajuan ataupun kemunduran?.

Mereka masih tidak ingin berkomunikasi, mereka sama-sama menggantung.

Sekolah tetap aktif walaupun ujian telah selesai. Jaehyuk hanya bisa membantu Hyunsuk ketika di sekolah. Karena Hyunsuk sendiri yang meminta, Hyunsuk takut jika mereka bertemu selain di sekolah, bisa saja Jennie melakukan hal yang lebih gila pada mereka. Misalnya penculikan?.

Seperti saat ini Jaehyuk dan Hyunsuk kembali duduk berdua di ruangan kelas kosong yang sama.

"Jae, susah ternyata kalo cuma berdua." rengek Hyunsuk.

"Terus gimana? Mau ngasih tau yang lain sekarang?" Jaehyuk berhenti mengotak atik laptopnya.

"JANGAN!––maksud gue bukan itu."

Selama beberapa minggu mereka bahkan belum mendapat clue siapa orang-orang yang terlibat di kejadian waktu itu.

Apalagi Jennie membatasi ruang geraknya di luar agar tidak bertemu orang suruhannya kemarin.

Keduanya hening, namun atensi Jaehyuk beralih pada Hyunsuk.

"Suk!! Hidung lo,"

Hyunsuk refleks memegang hidungnya.

"Darah Jae, tolong tissue." pinta Hyunsuk.

Jaehyuk menyodorkan tissue pada Hyunsuk.

"Suk, kayanya kita stop dulu aja. Lo terlalu memforsir diri lo sampe mimisan gini."

"Ga bisa Jae, ini kejadian udah lama. Gue gamau keadilan buat papa makin dia tunda-tunda." Hyunsuk masih sibuk menyeka darah yang terus mengalir dari hidungnya.

"Ke uks dulu yuk, istirahat dulu minimal lo rebahan."

Hyunsuk hanya mengangguk.

Namun belum sempat berdiri sempurna, badan Hyunsuk terhuyung tepat di dada Jaehyuk.

"Eh suk, eh pingsan." Jaehyuk menggeser meja agar leluasa mengangkat tubuh Hyunsuk.

Baru saja keluar dari pintu kelas, Jaehyuk langsung berpapasan dengan Jihoon.

"HEH! LO APAIN HYUNSUK?!" Jihoon langsung teriak dan mencoba mengambil alih Hyunsuk dari gendongan Jaehyuk.

"Ck! Minggir! Gausah sok peduli!" bentak Jaehyuk dan langsung berlari ke arah uks.

Jihoon mengikuti Jaehyuk sampai pintu ruangan uks.

Jaehyuk membaringkan Hyunsuk di kasur uks, kemudian langsung berlari ke arah pintu.

"Awas!" bentak Jaehyuk yang ingin menutup pintu.

"Berani lo ngusir gua? Lo yang awas, gue mau nemenin pacar gue!"

"Hah? Ga salah denger nih? Emang ada pacar yang percaya sama omongan orang tanpa nyari tau fakta yang benar?" sarkas Jaehyuk.

Mustahil jika Hyunsuk tidak pernah curhat pada Jaehyuk, bahkan Jaehyuk sedikit terkejut ketika Hyunsuk mengatakan bahwa Jihoon pernah berkata ga bakal pernah goyah cuma karena omongan orang lain tentang Hyunsuk.

Buktinya saja beberapa minggu terakhir Jihoon lebih memilih mendiamkan Hyunsuk.

Akhirnya Jihoon mengalah dan memilih mengintip dari luar jendela.

Jihoon melihat bagaimana Jaehyuk sangat telaten membantu Hyunsuk apalagi Jaehyuk merupakan anak seorang dokter.

Jihoon dapat melihat bahwa Hyunsuk telah sadar. Dengan posisi Hyunsuk yang berbaring dan Jaehyuk yang membelakangi Jihoon.

Jaehyuk berusaha membersihkan sisa darah yang mengering di rongga hidung Hyunsuk. Namun Jihoon dengan rasa kesal dan cemburu mengira bahwa Jaehyuk tengah mencium Hyunsuk.

Sontak Jihoon berlari kearah pintu dan mendobraknya hingga membuat Jaehyuk dan Hyunsuk terkejut.

"Jihoon! Lo apa-apaan sih?! Hyunsuk barusan sadar dan lo malah buat dia kaget!" Jaehyuk mendekat ke arah Jihoon.

Jihoon menarik kerah Jaehyuk dan memberikan satu pukulan tepat di pipi kiri Jaehyuk.

"Argh––" Jaehyuk berusaha melepas cengkeraman Jihoon pada kerah bajunya.

Hyunsuk yang melihat itu langsung berdiri dan melerai duo J.

"JIHOON! JAEHYUK! STOP!" Hyunsuk berada di tengah keduanya.

"Kamu kenapa mau aja di cium Jaehyuk ha?!" bentak Jihoon.

Bohong jika Hyunsuk tidak menangis. Baru kali ini Jihoon membentaknya. Kemana Jihoon yang lemah lembut? Yang selalu sayang pada Hyunsuk?.

"Jihoon brengsek! Gue ga nyium Hyunsuk!" Jaehyuk menoyor kening Jihoon.

"Jaehyuk udah!" bentak Hyunsuk.

"Gue ga habis pikir kalian makin berani kaya gini, ck! Munafik!" Jihoon mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Jaehyuk yang sudah muak yang selalu menahan emosinya agar tidak meledak akhirnya membuat dirinya mengingkari janji pada Hyunsuk.

"JIHOON BANGSAT! TAU APA LO ANJING! GUE BANTU HYUNSUK DISINI NYARI PELAKU PEMBUNUH PAPANYA! ASAL LO TAU INI SEMUA ULAH IBU TIRINYA HYUNSUK!––"

"––KALO LO GATAU APA-APA GAUSAH NUDUH HYUNSUK YANG ANEH-ANEH. BAHKAN GUE RELA PUTUS DARI ASAHI DEMI BANTU HYUNSUK!" Jaehyuk menunjuk wajah Jihoon dengan amarah.

Hyunsuk terkejut ketika Jaehyuk tanpa sadar memberitahu tentang rencana mereka yang telah di rahasiakan.

Bukannya reda, Jihoon malah makin tersulut emosi.

"GAUSAH SOK PAHLAWAN! SEBELUM LO TAU GUE JAUH LEBIH DULUAN TAU! GUE NUTUPIN INI SEMUA BIAR HYUNSUK GA DOWN SAAT ITU! BAHKAN MASHIHO JUGA TAU DAN DIA HAMPIR BUNUH DIRI KALO MALAM ITU GA GUE TAHAN––"

"––GUE GAMAU HYUNSUK NGELAKUIN HAL YANG SAMA KAYA MASHIHO!"

Jaehyuk dan Hyunsuk sangat terkejut. Jihoon sudah tau bahkan dari lama dan Jihoon menyembunyikan hal sebesar ini dari Hyunsuk.

"Ji, kamu tau? Tapi kamu rahasiain hal sebesar ini dari aku? Kamu tega!." Hyunsuk menangis terisak.

"Sayang, maafin aku. Aku ga bisa cerita pas aku ga sengaja dengar mama kamu sama Mashiho berantem saat itu. Aku gamau kamu makin terpuruk setelah kepergian papa." jelas Jihoon sambil mendekat ke arah Hyunsuk.

"Jangan dekat-dekat sama aku! Aku kecewa." Hyunsuk menatap tajam pada Jihoon.

"Maafin aku."

Hyunsuk terus menangis dan akhirnya hidungnya kembali berdarah dan tak sadarkan diri.











TBC




Alooww gess Jihoon udah tau yaa coba baca chap 8 dehh hehehe.

See yaa!! <3




Can I be happy? [HOONSUK] // HIATUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang