part 12

1.7K 238 36
                                    

"Phi, jangan hentikan,"

"Tidak apa-apa Gulf, biar cepat sembuh kaki mu,"

"Tapi Phi tidak perlu melakukan ini,"

"Jangan menolak,"

Luke memijat kaki Gulf walaupun Gulf sudah menolak tapi Luke tak perduli.

"Ayo uncle kita masuk,"

Rain dan Mew baru datang, saat memasuki halaman Mew melihat mobil yang terparkir di halaman rumah Gulf, Mew tidak mengenali mobil itu milik siapa.

"Papa, Rain pulang,"

"Sayang kau sudah pulang? Kau pulang bersama siapa?"

"Bersama ku,"

"Phi-phi Mew,"

Lagi-lagi Mew harus kecewa tentu saja karna dia kalah cepat dari laki-laki itu.

"Uncle Luke, kenapa datang kesini?"

"Karna uncle hawatir dengan papa mu,"

"Uncle pergi saja, karna disini sudah ada uncle tampan,"

"Tidak boleh seperti itu, maaf uncle harus kembali ke kantor dan kau jangan lupa makan siang,"

Mew memberikan makanannya pada Rain karna dia harus segera kembali ke kantor.

"Tapi uncle,"

"Makan dengan baik na, uncle pamit,"

Gulf ingin berdiri namun kakinya terlalu sakit untuk iya gerakan.

"Phi, terimakasih karna sudah menjemput Rain,"

"Tidak masalah, dan kau semoga cepat sembuh,"

Rasanya Gulf ingin berlari dan memeluk Mew dia tidak suka dengan keadaan seperti ini, semenjak Luke datang Mew selalu terkesan menghindar membuat Gulf seperti ada yang hilang dari dirinya.

"Terimakasih Phi, dan hati-hati,"

Mew pergi dengan rasa kecewa untuk yang kedua kali, tapi kecewa atas dasar apa sejatinya dia masih punya istri dan Gulf saat ini mungkin juga sedang dekat dengan seseorang.

"Apa kalian sudah saling mengenal lama? Sepertinya dia sangat perhatian padamu dan Rain,"

"Kami baru mengenal kurang lebih tiga bulan sejak kami pindah kesini, dia teman phi Sing saat kuliah dan sekarang dia sedang bekerja sama dengan ayah,"

"Baru kenal tapi sepertinya Rain sudah sangat dekat denganya?"

"Mungkin karna Rain merindukan sosok seorang ayah, dan itu sebabnya saat bersamanya Rain akan sangat senang dan begitu terlihat akrab,"

"Lalu bagaimana dengan mu? Apa tidak masalah,"

"Tidak, karna ayah dan phi Sing mengenal baik keluarganya,"

"Apa dia masih single, maksudku apa dia belum berkeluarga?'

"Aku tidak tau dan aku belum pernah bertanya sejauh itu, tapi melihat dia selalu menemui Rain sepertinya dia masih single,"

"Apa kau yakin?"

"Entahlah, yang terpenting putra ku terlihat bahagia,"

Kata-kata Luke membuat Gulf ragu tapi dia juga tidak mau tau, selagi Mew selalu ada untuk Rain Gulf tidak perduli.

"Aku akan pulang, jika ada sesuatu yang buruk kabari aku,"

"Terimakasih Phi,"

Gulf akan menjadi orang egois dia tidak perduli sekali pun Mew sudah beristri, baginya yang terpenting Rain bahagia saat bersama Mew dan begitu sebaliknya.

 Orang ketiga (Diterbitkan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang